Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 30
30 BERITAINDONESIA, November 2008BERITA NASIONALBPOM dan Melamin daLolosnya sejumlah produk makanan mengandung melamindi pasaran membuat peran Badan Pengawas Obat danMakanan (BPOM) semakin dipertanyakan.ekhawatiran yang dialami sejumlah negara mengenai produkyang mengandung melamin berhembus dahsyat sejak tanggal 11September 2008. Saat itu pemerintahChina mengumumkan secara terbukamengenai beberapa produk susu bubukdan cair serta sejumlah makanan ringanatau kembang gula yang berbahan bakususu tercemar zat berbahaya bernamamelamin.Secara ilmiah melamin merupakan senyawa organik dengan kandungan nitrogen yang tinggi. Nitrogen ini adalah sejenis bahan kimia yang biasa digunakanuntuk bahan perekat, polimer, pupuk, danbahan untuk produk tahan api. Kemudian, ketika dicerna melalui proses metabolisme maka akan menghasilkan amoniadi dalam tubuh yang bisa menyebabkankegagalan ginjal. Hal ini disebabkankarena ginjal merupakan organ tubuhyang berfungsi membuang racun-racunyang terdapat pada tubuh. Kajian bahayaatau uji coba bahan melamin sudahpernah dilakukan pada hewan, di sampingmenyebabkan kerusakan pada ginjal jugamerusak sistem reproduksi.Food and Drugs Administration (BadanMakanan dan Obat) Amerika Serikat menyampaikan batas toleransi (tolerabledaily intake/TDI) melamin dalam kandungan tubuh manusia adalah 0,63 mgper kg berat badan. Otoritas masyarakatEropa malah memberi standar lebihrendah, yakni 0,5 mg per kg berat badan.Sementara yang terjadi di China nilaiasupan susu terkontaminasi melaminmencapai hingga 358,8 mg per kg beratbadan. Suatu nilai yang sangat besar melebihi batas normal.Pengumuman pemerintah China bulanSeptember itu seperti mimpi di siang bolong yang mengejutkan sejumlah negarayang selama ini menjadi pengimpor susumaupun makanan dari negara berpenduduk di atas satu miliar tersebut. Apalagipengumuman itu disertai dengan beberapa fakta mengenai akibat mengonsumsibahan berbahaya tersebut yang menimbulkan korban jiwa, yakni empat bayidinyatakan meninggal. Meski tidak menyebutkan jumlah keseluruhan yang menjadi korban, laporan dari media di seantero negeri yang dihimpun Reutersmemprediksi jumlah korban mendekatiangka 94.000 anak. Selain organ ginjalnyasudah terkontaminasi zat berbahayatersebut, ditemukan juga gejala kencingbatu dan sulit kencing gara-gara mengonsumsi susu yang mengandung bahanmelamin. Diperkirakan jumlah ini akanmeningkat, melihat banyaknya orang tuadi China berbondong-bondong memeriksakan bayinya ke rumah sakit.Pihak polisi negara setempat menginformasikan sekitar 10% dari susu yang tercemar melamin tersebut berasal dari tigaperusahaan susu di China yakni, EengniuDairy Group, Yili Industrial Group andBright Dairy. Sementara pencemaran zatmelamin terbesar berasal dari Sanlu Grup,sebuah perusahaan susu terbesar diChina. Sebanyak 43 persen saham Sanluini dimiliki perusahaan asal SelandiaBaru, Fonterra. Perusahaan inilah yangmemerintahkan Sanlu segera menarik700 ton susu bubuk dari pasaran, karenakorban balita paling banyak setelah mengkonsumsi susu formula buatan Shijiazhuang Sanlu Group Co. Mereka jugamengaku telah menahan sekurangnya 18orang yang terkait dengan terkontaminasinya sejumlah bahan makanan danproduk yang mengandung melamin itu.Reaksi beragam bermunculan dariberbagai belahan dunia, terutama negarayang selama ini menjadi pengimporproduk asal China. Negara Thailandmisalnya, melalui Menteri KesehatanMasyarakat Thailand Chalem Yoobamrung cenderung menyingkapi skandalpencemaran beberapa produk dari negeritirai bambu ini lebih hati-hati. Sebab halini berkaitan dengan sebuah masalahhubungan diplomatik atau mempengaruhi hubungan dagang negara pengekspor(China).Dalam hal ini badan keamanan makanan Thailand melakukan pengujian terhadap hampir 100 jenis makanan. Setidaknya untuk sementara waktu merekamenarik enam produk dari penjualan.Sementara M&M’s, Snickers, stik waferOreo, dan cokelat susu Dove mereka nyatakan boleh kembali dijual. Dalam hal iniDeputi Sekjen Badan Makanan dan ObatThailand Manit Arunakoon menyampaikan menemukan melamin dalam susububuk yang diimpor dari China sepertiproduk yogurt dan susu pasteurisasiDutch Mill. Meski demikian, menurutArunakoon, tingkat pencemarannyamasih bisa diterima dan boleh dikonsumsimanusia. Thailand hanya berencanamengembalikan sekitar 122 ton susububuk yang diimpor dari China.Sedangkan negara Uruguay mengambilsikap yang berbeda. Melalui otoritasDepartemen Kesehatan Masyarakat Uruguay, mereka secara tegas melarang danmenolak berbagai impor produk susu dariChina, termasuk susu formula bayi.Alasan mereka, susu formula bayi dariChina tidak memiliki izin pemasaran diUruguay. Demikian pula dengan negaraRusia yang langsung menyita sekitar 1,7ton susu bubuk dari China di kota Khabarovsk, Rusia timur sehari setelah pengumuman tentang pencemaran tersebut.Rusia juga terlebih dulu memberlakukanlarangan impor semua produk susu asalChina pada Selasa (16/9).Badan Pengawas Keamanan MakananVietnam juga melakukan tindakan serupa.Mereka menyampaikan telah menemukanmelamin dalam 18 produk susu danKDi Indonesia, tak kurang dari 12 produk dinyatakan posfoto: daylife.com