Page 28 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 28


                                    28 BERITAINDONESIA, November 2008BERITA POLITIKKELUARGAAroma nepotisme masih menyengat di banyak partaipolitik.aftar calon sementara (DCS) yangdiumumkan KPU akhir September lalu sangat menarik untukdicermati. Sebab di sana tercantum nama-nama calon yang masih satuhubungan keluarga. Orang tua adalah eliteparpol sementara anak, menantu, dankeponakan ikut menjadi caleg.Salah satu contoh paling kontras adalahDCS milik PDI Perjuangan. Keluargabesar Ketua Umum dan calon presidenuntuk Pemilu 2009 DPP PDIP MegawatiSoekarnoputri mewarnai nomor-nomorjadi di DCS partainya. Misalnya, TaufikKiemas, suami Mega, menempati urutannomor satu daerah pemilihan Jawa BaratII. Padahal sudah menjadi rahasia umumbahwa Kiemas yang kini anggota KomisiI DPR jarang terlihat dalam sidang-sidangkomisi di parlemen.Dapat dipastikan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat DPP PDIP tersebut kembalimasuk Senayan periode 2009-2014. Itukarena PDIP masih menggunakan sistemnomor urut dalam penentuan caleg terpilih. Setelah itu, putri pasangan MegaKiemas, Puan Maharani menjadi calegnomor satu di dapil Jawa Tengah V. Puandisebut-sebut sebagai salah satu penerustrah Soekarno di dunia politik. PDIPsangat kuat di Solo dan dia pun bakalmelaju ke Senayan.Masih dari trah Soekarno, ada GuruhSoekarnoputra yang menjadi caleg nomorsatu di dapil Jawa Timur I. Putri GunturSoekarno Putra bernama Puti GunturSoekarno menempati urutan nomor duadapil Jabar X. Untuk ukuran partai sebesar PDIP, caleg di nomor urut dua puntak akan kesulitan mendapatkan kursi diDPR. Dari keluarga Kiemas, ada Nazaruddin Kiemas yang juga berada di nomor urut satu daerah pemilihan SumateraSelatan I. Nazaruddin adalah adik kandung Kiemas.Selain keluarga ketua umum PDIP,Wakil Ketua Umum Partai Golkar AgungLaksono juga menggandeng anaknyauntuk menjadi politikus di dewan. SelainAgung yang menempati urutan nomorsatu dapil Jakarta I, putranya, DaveAkbarsyah Fikarno menjadi caleg untukPartai Golkar. Tapi putra Agung tersebutmenempati nomor urut 12 untuk dapilJawa Barat II. Nomor urut buntut bukanberarti harga mati untuk menjadi anggotaDPR. Pasalnya, partai pemenang Pemilu2004 itu menggunakan suara terbanyakdalam penentuan caleg terpilihnya. Karena itu, saat ini putra ketua DPR tersebutsering menghabiskan waktu di daerahpemilihannya.Keluarga Ginandjar Kartasasmita jugamasih berpengaruh dalam penentuancaleg di Partai Golkar. Di antaranya AgusGumiwang Kartasasmita yang duduk dinomor urut satu dapil Jabar II. Agusmenjabat koordinator wilayah Jabar DPPPartai Golkar. Dalam pilkada gubernurlalu, Golkar kalah. Padahal, DPP PartaiGolkar sempat berjanji memberi sanksikepada korwil yang kalah pilkada dantidak akan mendapat nomor jadi. Tapi,Agus tetap di nomor jadi. Satu lagi adalahAgus Gurlaya Kartasasmita yang ada dinomor urut satu dapil Jabar X.Sedangkan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali memasang dirinya pada nomor urut satu dapil Jawa Barat II. KetuaUmum PPP yang masih menjabat MenteriNegara UKM itu ternyata dibuntutiistrinya, Wardatul Asriah, yang menjadicaleg nomor satu dari partai sama dapilJawa Barat VII.Tokoh reformis yang juga mantan ketuaumum PAN, meninggalkan telapak emasbagi keluarganya. Partai yang dikomandani Soetrisno Bachir itu mengusungdua nama keluarga Amien. Yakni anaknya, Achmad Muntaz Rais, mendapatnomor urut satu dapil Jawa Tengah VIII.Selain itu, adik Amien Rais, Abdul RozaqRais, pada nomor urut satu dapil JawaTengah IV.Masih banyak lagi anak-anak ataukeluarga yang dipasang menjadi caleguntuk meniti karir politik di DPR. AdaJerry Sambuaga yang merupakan putraanggota DPR Theo L. Sambuaga (FPG) ;Ikrar Fatahillah ((Jabar X nomor urut 2)putra politikus senior PAN AM Fatwa ;Maruarar Sirait (Jabar IX nomor urut 10)putra politikus gaek Sabam Sirait (FPDIP); Agus Haz putra mantan ketua UmumDPP PPP Hamzah Haz ; Raguya Usman(Gorontalo nomor urut 1) istri KetuaUmum Partai Hanura Wiranto ; YusronIhza (Babel nomor urut 1) adik KetuaMajelis Syuro Partai Bulan Bintang YusrilIhza Mahendra ; Halim Kalla (Sulsel IInomor urut 11) adik Wakil Presiden RIJusuf Kalla ; dan Edhie Baskoro Yudhoyono yang merupakan putra keduaPresiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) menjadi caleg Partai Demokratdengan nomor urut satu dari Dapil JawaTimur VII. Belakangan, Ketua DewanPembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mencoret anaknya,Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, darinomor urut satu menjadi nomor urut tiga.Ini dilakukan SBY sebagai wujud kecemasannya atas terjadinya politik keluargadalam partai yang didirikannya.Fenomena caleg ‘satu keluarga’ ini jugaterjadi di daerah. Kondisi itu terlihatdalam pencalonan anggota DPRD, baik ditingkat kabupaten/kota atau provinsi, diKalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.“Kami tidak mendata jumlahnya secarapasti, tetapi perkiraan kasarnya mencapai10 persen dari total 774 orang yang masukDCS,” kata anggota Komisi PemilihanUmum Kalteng Awongganda W Linjar,terkait caleg yang memiliki hubunganTetap Nomor SatuDkarikatur: dendy
                                
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32