Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 57
BERITAINDONESIA, November 2008 57BERITA KESEHATANdan sel akan dibersihkan. Stem sel dewasadapat diambil dari fetus, sumsum tulang,dan darah tali pusat.Sel induk embrionik maupun sel indukdewasa sangat besar potensinya untukmengobati berbagai penyakit degeneratif,seperti infrak jantung, stroke, parkinson,diabetes, berbagai macam kanker; terutama kanker darah dan osteoarthritis.Stem sel embrionik sangat plastis dan mudah dikembangkan menjadi berbagai macam jaringan sel sehingga dapat dipakaiuntuk transplantasi jaringan yang rusak.Keuntungan sel induk dari embrio diantaranya ia mudah didapat dari klinikfertilitas, bersifat pluripoten sehinggadapat berdiferensiasi menjadi segala jenissel dalam tubuh, berumur panjang karenadapat berpoliferasi beratus kali lipat padakultur, reaksi penolakan juga rendah.Namun, sel induk ini berisiko menimbulkan kanker jika terkontaminasi, berpotensi menimbulkan penolakan, dan secaraetika sangat kontroversial.Sebenarnya transplantai stem sel bukanlah teknik pengobatan baru di duniakedokteran. Lebih dari 70 tahun lalu, teknik ini telah dicoba pada pasien, yanghingga saat ini berjumlah 5 juta orang.Teknik transplantasi stem sel ini tidakselalu berhasil. Kesulitan mencari mamalia yang sehat dan tidak berpotensi menyebarkan penyakit dan kesulitan menciptakan stem sel yang dapat beradaptasidengan sistem imun penerima menjadimasalah umum pengobatan ini.Prof Michael Molnar, ilmuwan Amerikayang menciptakan stem sel dari seekor kelinci pada 1998 mengatakan mamalia seperti kelinci memiliki jenis sel yang serupadengan manusia. Tak sembarang kelinci,kelinci yang diambil selnya adalah pilihanyang telah diteliti selama 30 generasi.Dalam seminar Stem Cell Transplantation sebagai Alternatif Terapi PengobatanBerbagai Penyakit (13/10), Prof Molnarmenjelaskan hasil riset bersama tim diBio-Cellular Research Organization(BCRO) di Swiss sejak 1976 denganmenerapkan good manufacturing practice (GMP) dan pengalaman klinis transplantasi. Ia menyimpulkan setiap pasiendengan penyakit berat perlu diberi rangsangan untuk regenerasi sel dari organyang rusak.Sampai saat ini lebih dari 5.000 pasiendari seluruh dunia telah menerima transplantasi stem sel dari organisasi penelitianbioselular bimbingan Prof Molnar ini.Managing Director BCRO Indonesia dr.Suharto mengatakan stem sel yang akanditransplantasikan, dimasukkan ke dalamtubuh manusia melalui injeksi pada organyang selnya akan diganti.Kabar gembiranya, kini di Indonesia terapi transplantasi stem sel sudah dapat dilakukan di sebuah rumah sakit swasta diJakarta Selatan sejak awal tahun ini. Ketua Tim Transplantasi RS Pondok IndahJakarta Dr Mulyono S mengatakan, hingga saat ini telah melakukan transplantasistem sel kepada 18 pasien yang sebagianbesar penderita Diabetes Mellitus.Dr. Suharto menambahkan, MajelisUlama Indonesia tidak melarang sistempengobatan stem sel karena menggunakan sel binatang halal (kelinci). Keunggulan lainnya, stem sel kelinci temuanProf Molnar sangat adaptable (mudahberadaptasi) dengan tubuh manusia.Pengobatan transplantasi stem selselangkah lebih maju dibandingkantransplantasi organ secara langsung. Padatransplantasi organ perlu diperhatikanrisiko operasi pembedahan, keterbatasanpendonor, dan reaksi penolakan si penerima organ. Khusus untuk mengatasireaksi penolakan, si penerima diwajibkanmakan obat penekan imunitas/immunosupresan seumur hidup.Sedangkan pada transplantasi stem selreaksi penolakan tidak terjadi. Otomatis, pasien tidak perlu mengonsumsi obat immunosupresan. Kehadiran terapi transplantasi stem sel ini membawa harapan barupada pasien penyakit berat antara lain diabetes tipe 2 dan campuran, down syndrome,infertilitas, defisiensi hormon, penyakitautoimun, parkinson, kelainan defisiensiimunitas seperti AIDS bahkan kanker.“Walaupun transplantasi stem seladalah pilihan pengobatan terakhir.Bukan berarti stem sel adalah ‘obat dewa’yang dapat menyembuhkan semua jenispenyakit,” kata Prof Molnar. Dia mencontohkan pada kasus penyakit jantungkoroner. Terapi stem sel tidak dapatmengatasi penyumbatan darah padakoroner. Yang dapat dilakukan adalahregenerasi sel pada jaringan otot jantungyang rusak dan merangsang pembentukanpembuluh darah baru (angiogenesis).Stem sel dapat ditanam pada salah satucabang arteri koronaria yang tersumbatatau dengan pendekatan angiography kedalam otot jantung yang mengalamikerusakan.Keberhasilan terapi transplantasi stemsel sangat tergantung dengan kondisipasien. Setiap penerima donor wajibmenjalani prosedur detoksifikasi dengancara tidak mengonsumsi obat, alkohol,rokok, dan tidak tinggal di daerah yangenergi elektromagnetiknya kuat.“Penerima stem sel harus memilikilingkungan sesehat mungkin agar stem selyang ditanam dapat hidup. Mengingatstem sel itu adalah sel muda yang sangatsensitif terhadap segala jenis toksin.Penanaman stem sel harus sesegeramungkin karena hanya bertahan selamatiga hari. Penerima stem sel perlu dirawatpasca transplantasi selama 10 hari.” uraidr Suharto.Mengingat prosedurnya yang sulit dantingkat keakuratannya yang tinggi, transplantasi stem sel tentu tidak murah. Tapibila dibandingkan dengan transplantasiorgan yang mengeluarkan biaya operasipembedahan dan pembelian obat immunosupresor seumur hidup, rasanya transplantasi stem sel menjadi lebih hemat.Ironisnya di negara asal penelitianBCRO, Swiss, transplantai stem sel banyak dipalsukan. Oknum tenaga farmasisering mengaku memiliki bahan selberwujud padat buatan Jerman, yangakan mencair bila sudah berada di dalamtubuh. Penyuntikan zat yang seolah-olahstem sel ini pastinya tidak akan hidup dantidak ada manfaatnya. DGRCara Kerja Sel IndukSel teluryang telahmengalamipembuahanTahapBlastositMassa selinduk bagiandalamKultur sel indukberdiferensiasiSel-sel darahSel-sel syaraf Sel-sel otot

