Page 52 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 52


                                    52 BERITAINDONESIA, November 2008BERITA MANCANEGARAperdamaian, mulai dari Afrika, Eropa,hingga Asia selama lebih dari tiga dekade.Berkat dedikasinya dalam mewujudkanperdamaian, tahun 2008 ia diberi penghargaan nobel perdamaian oleh KomiteNobel di Oslo, Norwegia. Mantan Presiden Finlandia berusia 71 tahun ini menyisihkan 197 kandidat lain, termasuk aktivishak asasi manusia (HAM) China, Hu Jia,dan pengacara HAM Chechnya, Lidiya Yusupova. Sejak tahun 2005, nama Ahtisaaritelah dinominasikan sebagai penerimaHadiah Nobel Perdamaian.Upaya perdamaian Ahtisaari dimulaisekitar tahun 1970 saat dia membantu Namibia meraih kemerdekaan yang terwujud tahun 1990. Baginya, pendampinganterhadap kemerdekaan Namibia adalahyang paling berkesan selama perjalananpanjang karir diplomatiknya. Di Eropa,Ahtisaari berkontribusi dalam resolusikonflik di Irlandia Utara. Sebagai utusanPBB, dia juga memainkan peran pentingdalam mengakhiri kekerasan di Kosovo,salah satu provinsi di Serbia.Meski sudah cukup dikenal di dunia,Ahtisaari tetap terlihat sederhana. Pandangan-pandangan Ahtisaari tentangupaya perdamaian pun sederhana sajadan mudah dipahami semua orang. Diamengakui bahwa kemiskinan adalah sumber konflik sehingga untuk mengatasikonflik, warga dunia harus dibuat sejahtera dan terdidik.Menurutnya semua konflik bisa diatasi.Dia juga yakin seorang mediator hanya perlu menyederhanakan masalah agar sebuahperundingan damai yang ditanganinyaberjalan dengan sukses. “Jangan membuatmasalah menjadi lebih rumit. Anda harusbisa menyampaikan masalah mana yangpenting untuk diselesaikan,” katanya.Dia menambahkan bahwa seorang mediator juga harus pandai memilih pintumasuk untuk memulai sebuah negosiasidamai. Untuk kasus Aceh, Ahtisaari Bmengaku masuk dari isu otonomi khususACEH DAMAI: Mantan Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia (HAM) HamidAwaluddin (kiri) berjabat tangan denganmantan Perdana Menteri Gerakan AcehMerdeka (GAM) Malik Mahmud (kanan)didampingi Martti Ahtisaari (tengah)setelah menandatangani perjanjiandamai di Helsinki, 15 Agustus 2005.fl Nobel Ekonomi 2008Mengupas Teori Perdagangan Bebasaul Krugman yang selama inidikenal sebagai kolumnis harianterkemuka The New York Timesmendapatkan penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2008. The RoyalSwedish Academy of Sciences menghargai Krugman yang membuat formulasi teori baru untuk menjawabpertanyaan-pertanyaan terkait perdagangan bebas. Teori-teorinya menjelaskan pengaruh perdagangan bebasdan globalisasi dan dorongan urbanisasi. Krugman adalah profesor dariUniversitas Princeton, New Jersey, AS.Sebagai ekonom, Krugman banyakmemublikasikan makalah ilmiahnyadalam berbagai jurnal. Antara lain diHarvard Business Review dan ScientificAmerican. Ia memiliki blog yang diberijudul “Conscience of a Liberal” (KataHati Seorang Liberal). Krugman jugaterkenal sebagai kritikus pedas terhadapkebijakan pemerintahan Presiden George W Bush dan Partai Republik melaluitulisan-tulisannya di The New YorkTimes. Ia juga menekan habis pandangan John McCain, calon presiden ASdari Partai Republik terkait krisiskeuangan yang tengah melanda AS danberpengaruh ke seluruh dunia. „Pfoto: daylife.comPembangunagi masyarakat Indonesia, namaMartti Ahtisaari tidak asing lagi ditelinga. Pada tahun 2005, Ahtisaari dan organisasinya, InisiatifManajemen Krisis (CMI), menjadi mediator Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka untuk mengakhirikonflik selama 30 tahun. KeberhasilanAhtisaari sebagai mediator tidak lepasdari kesabarannya untuk mewujudkanJembatan PerdamaianNobel Perdamaian 2008 semakin menabalkaneksistensinya di dunia sebagai ‘sang juru damai’.Paul Krugmanfoto: nobelprize.org
                                
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56