Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 48
48 BERITAINDONESIA, November 2008BERITA EKONOMIGuna melengkapi kebutuhan nasabah yang kian beragam dalam perencanaan biayapendidikan, Bank Kesawan meluncurkan produk baru Tabungan Pendidikan. PenandatangananMOU Kerjasama antara Bank Kesawan dengan Asuransi Mega Life di Jakarta tanggal 21 Juni2008.Business Director Bank Kesawan - Entjik S.Djafar menjelaskan, melalui Tabungan Pendidikandiharapkan nasabah dapat merencanakan biaya pendidikan anak lebih baik. Jangkawaktu yang diberikan sangat fleksibel yaitu mulai dari 1 tahun sampai 20 tahun dan usiapenabung pada saat jatuh tempo adalah 65 tahun, dan setoran rutin setiap bulan besarnya mulaidari Rp. 100.000,- atau kelipatannya dengan maksimum sampai dengan Rp5 juta.Mudah melakukan setoran rutin karena secara otomatis Bank Kesawan akan mendebet rekeningTabungan atau Giro setiap bulannya.Selain kemudahan-kemudahan di atas, Tabungan Pendidikan Bank Kesawan juga memberikanJAKARTA: 021-350.8888; MEDAN: 061-415.2929; BANDUNG: 022-422.0618; SURABAYA: 031-568.7530;DENPASAR: 0361-233.777; PEKANBARU: 0761-33308; BATAM: 0778-456.112; TANJUNG BALAI: 0623-92688 dan PEMATANG SIANTAR: 0622-29666.perlindungan asuransi jiwa. Dalam hal ini apabila penabung meninggal dunia maka setoranrutin bulanannya akan diteruskan oleh Asuransi Mega Life. Jika nasabah mengalami kecelakaanyang mengakibatkan cacat tetap atau meninggal dunia maka ahli waris akan mendapatkansantunan duka sebesar 250% dari kumulatif saldo tabungan atau maksimum Rp500 juta,dan manfaat santunan rawat jalan/inap sebesar biaya rumah sakit atau maksimum 25% dari saldoTabungan Pendidikan.Sesuai dengan visi Bank Kesawan untuk menjadi Bank terdepan di kelasnya, kini lebihmemantapkan posisi dalam kancah persaingan perbankan nasional. Hal ini didukung oleh 32jaringan layanan yang tersebar di 10 kota di Indonesia dan ATM Kesawan yang siap untukmemberikan pelayanan selama 24 jam sehari serta bebas biaya transaksi ATM untuk infosaldo, tarik tunai dan transfer antar rekening Bank Kesawan. Akses jaringan ATM Kesawan tersebardi lebih dari 12.000 mesin ATM yang berlogokan ATM Bersama di seluruh Indonesia.Informasi lebih lanjut mengenai Tabungan Pendidikan Bank Kesawan, dapat menghubungi Customer Service kami yang terdekat di kota Anda:Bank Kesawan Luncurkan Tabungan PendidikanWalaupun pemerintah Indonesia yakinkrisis ini tidak akan sampai mengulangkrisis tahun 1997-1998, dan dampaknyajuga diperkirakan baru terasa tahun 2009nanti, namun hal-hal tak terduga mungkinsaja terjadi. Seperti pendapat para ekonom, ekonomi bukanlah matematika.Ekonomi sering bergulir sesuai persepsipara pelaku. Oleh sebab itu, demi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidakdiinginkan, pemerintah bersama lembaga-lembaga negara terkait telah berulangkali mengadakan rapat koordinasiuntuk membahas langkah antisipasi.Beberapa langkah antisipasi yang berhasildisepakati pemerintah di antaranya: Meningkatkan likuiditas secara terukur; Akanmenyerasikan kebijakan fiskal dan moneter;BI akan mendukung penuh kebijakanpemerintah tanpa kehilangan independensinya; Belanja pemerintah akan ditingkatkanhingga 92% akhir Desember 2008; Memperkuat neraca pembayaran dengan meningkatkan ekspor, menurunkan impor danmenarik minat investasi asing.Hampir sejalan dengan langkah antisipasi yang disepakati pemerintah danBank Indonesia, Kadin juga menyumbangkan 21 butir rekomendasi untukmengatasi krisis global antara lain: BankIndonesia perlu merelaksasi kebijakanuang ketat; perlu meningkatkan jumlahjaminan yang ditanggung LPS; eksporkomoditi andalan perlu dukungan khusus;perlu memperkuat perlindungan pasardalam negeri; percepatan implementasikebijakan sektor agro, pangan dan energi;menjaga tingkat kepercayaan konsumenagar permintaan domestik tidak turun;penurunan atau pembebasan pajak (PPNdan PPnBM); dan perlunya percepatanpelaksanaan proyek infrastruktur.Sementara itu, untuk menjaga kebutuhan devisa, pemerintah meminta sejumlahBadan Usaha Milik Negara (BUMN) memindahkan simpanan dollar Amerika Serikat ke dalam negeri. “Kami mengimbausupaya dipindahkan ke sistem perbankandomestik saja,” kata Menteri NegaraBUMN Sofyan Djalil, 6 Oktober lalu. Tapimenurut Sofyan, kalau dollar yang akandipakai untuk proyek dan kebutuhan diluar negeri, dikecualikan. Selain itu,pemerintah juga berencana menyiapkantindakan khusus terhadap perusahaannegara yang kebutuhan dollarnya tinggi(over exposure). “Mereka diminta untukmeninjau kembali proyek-proyek itu,terutama yang mismatch,” ujar Sofyan.Kendati Presiden optimis krisis ekonomi 1998 tak akan terulang, namun diamengingatkan agar tidak lalai memeliharamomentum pertumbuhan ekonomi. Presiden meminta agar perkembangan pasardomestik diperkuat dengan menjagakonsumsi serta pemanfaatan produk dalam negeri. Sependapat dengan Presiden,Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestujuga mengatakan, impor barang konsumsiharus dikurangi untuk menyeimbangkanneraca perdagangan Indonesia menyusulperkiraan terjadinya penurunan kinerjaekspor tahun depan. Sedangkan KetuaDPR R Agung Laksono mengatakan, adadua hal yang perlu dilakukan pemerintahuntuk mengantisipasi imbas krisis ekonomi AS yakni memanfatkan potensisumber daya alam Indonesia yang melimpah dan penerapan kebijakan ekonomiyang efektif dan efisien.Dari berbagai solusi yang ditawarkanuntuk mengatasi ancaman krisis ini, yangpaling penting diperhatikan adalah bagaimana menumbuhkan dan menjaga kepercayaan. Termasuk menjaga kepercayaanpasar global terhadap sistem finansial diIndonesia, serta kepercayaan masyarakatIndonesia sendiri pada produk dalamnegeri. Di samping itu, pertumbuhankredit sebagai motor utama bisnis perbankan perlu dijaga jangan sampai lebihbanyak tersedot di sektor konsumtif.Pengawasan di sektor keuangan juga perludiperketat sekaligus fokus pada pembangunan sektor riil, infrastruktur, energidan pangan. MS

