Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 62
P. 62


                                    62 BERITAINDONESIA, Desember 2008BERITA HUMANIORAtiga ilmu yang dikenal angker macamfisika-kimia-statistika, dalam tiga tahunperdana edarannya lebih dari 10 ribu eksemplar setiap judulnya ludes di pasaran.Fenomena komik ini hanya bisa ditandingi oleh terjemahan si legenda Tintindan Asterix & Obelix yang punya rentangterbit lebih dari 20 tahun.Selain serial ilmu sains, komik non-fiksilain yang menjadi fenomenal adalahterjemahan serial Komik Perang. Ada 16judul komik perang yang juga diterbitkanpenerbit KPG selama pertengahan tahunhingga penutup tahun 2008 ini. Miripdengan serial komik sains, kehadirannyamembawa angin segar ilmu sejarah,dalam hal ini sejarah Perang Dunia II.Dengan format cerita bergambar (cergam), serial Sejarah Perang ini membuatpelajaran sejarah menjadi sebuah runutankisah dengan visual.Serial Sejarah Perang ini sengajaditujukan untuk pembaca pemula. Dengan harapan sebagai pemberi impuls,dan bagi yang tertarik akan segera merunut jejak sejarahnya pada pustaka lain.Inilah umpan balik yang ditujukan darisederet komik non-fiksi lain. Mulai daripelajaran astronomi, geografi, filsafat, teknologi, agama, humaniora, ekonomi global, bahkan biografi tokoh sejarah dunia.Seperti yang telah diuraikan di awalwacana, salah satu dari sekian banyaklangkah yang bisa menjembatani “rantai yanghilang” dalam budaya lisan-tulisan-visualadalah komik. Dan komik non-fiksi diharapkan mampu menjadi perekat yang mantap.Reaksi pasar terhadap buku komik nonfiksi adalah gejala positif menuju revitalisasi komik Indonesia. Ranah sejarahTanah Air kita mempunyai banyak keragaman yang belum seluruhnya digalidan bisa dijadikan komik. Begitu banyakperistiwa dan tokoh heroik, yang sebenarnya akan masuk dalam kegairahan anakmuda.Begitupun dunia sains kita. Dengankenyataan banyak pelajar yang merasa jeridengan matematika, ngeri untuk memahami kimia dalam kehidupan seharihari, dan belum tertarik dengan peristiwasehari-hari yang dekat dengan ilmu fisika.Misalnya, bagaimana memahami peristiwa tsunami yang terjadi di Nagroe AcehDarussalam adalah peristiwa yang begitukaya akan nilai sains. Bagaimana prosesgeo-fisika yang menyebabkan terjadinyabanjir lumpur di Lapindo. Lalu apa yangmenyebabkan serangkaian peristiwakesurupan massal di sejumlah sekolah ituternyata bermula dari proses bio-kimia.Atau, bagaimana menjelaskan teknisforensik untuk mengidentifikasi korbanmutilasi dan lain sebagainya.Oleh sebab itu, alangkah indahnya jikakita sendiri memiliki komik sains buatannegeri sendiri. Komik yang akrab denganperistiwa-peristiwa yang terjadi di depanmata sendiri. Yang menjadi masalah, aksinyata untuk mewujudkannya belumsepenuhnya terlihat. Penerbit-pakar/ilmuwan-ilustrator/komikus, dan pemerintah perlu duduk satu meja. Adalahtugas bersama-sama untuk mulai hidupberdampingan dengan komik tanpa prasangka. Justru, jika kita masih maumenggali gagasan emas Bung Hatta,“Sociale Pedagogie”, kita akan segerabergegas untuk merevitalisasi komik Indonesia. Dengan menghadirkan lebihbanyak komik non-fiksi dalam industribuku kita, sebenarnya kita mulai menguaktabir kelam yang selama ini menghantuidunia komik Indonesia.Dengan lebih banyak komik non-fiksilokal, pada akhirnya akan merangsangkomik-komik lain seperti komik fiksi,misalnya. Yang setelah itu kebangkitankomik Indonesia akan segara terlaksana.Dan yang lebih penting dari itu adalah,kita menggali kembali harta karun pandangan Bung Hatta, “Sociale Pendagogie”.Di mana dalam pendidikan keberaksaraanitu akan meleburkan nilai-nilai keilmuan,termasuk sains dan humaniora dalamsekali teguk. „ CHUS, BIJAKARTA: 021-350.8888; MEDAN: 061-415.2929; BANDUNG: 022-422.0618; SURABAYA: 031-568.7530;DENPASAR: 0361-233.777; PEKANBARU: 0761-33308; BATAM: 0778-456.112; TANJUNG BALAI: 0623-92688 dan PEMATANG SIANTAR: 0622-29666.Guna melengkapi kebutuhan nasabah yang kian beragam dalam perencanaan biayapendidikan, Bank Kesawan meluncurkan produk baru Tabungan Pendidikan. PenandatangananMOU Kerjasama antara Bank Kesawan dengan Asuransi Mega Life di Jakarta tanggal 21 Juni2008.Business Director Bank Kesawan - Entjik S.Djafar menjelaskan, melalui Tabungan Pendidikandiharapkan nasabah dapat merencanakan biaya pendidikan anak lebih baik. Jangkawaktu yang diberikan sangat fleksibel yaitu mulai dari 1 tahun sampai 20 tahun dan usiapenabung pada saat jatuh tempo adalah 65 tahun, dan setoran rutin setiap bulan besarnya mulaidari Rp. 100.000,- atau kelipatannya dengan maksimum sampai dengan Rp5 juta.Mudah melakukan setoran rutin karena secara otomatis Bank Kesawan akan mendebet rekeningTabungan atau Giro setiap bulannya.Selain kemudahan-kemudahan di atas, Tabungan Pendidikan Bank Kesawan juga memberikanperlindungan asuransi jiwa. Dalam hal ini apabila penabung meninggal dunia maka setoranrutin bulanannya akan diteruskan oleh Asuransi Mega Life. Jika nasabah mengalami kecelakaanyang mengakibatkan cacat tetap atau meninggal dunia maka ahli waris akan mendapatkansantunan duka sebesar 250% dari kumulatif saldo tabungan atau maksimum Rp500 juta,dan manfaat santunan rawat jalan/inap sebesar biaya rumah sakit atau maksimum 25% dari saldoTabungan Pendidikan.Sesuai dengan visi Bank Kesawan untuk menjadi Bank terdepan di kelasnya, kini lebihmemantapkan posisi dalam kancah persaingan perbankan nasional. Hal ini didukung oleh 32jaringan layanan yang tersebar di 10 kota di Indonesia dan ATM Kesawan yang siap untukmemberikan pelayanan selama 24 jam sehari serta bebas biaya transaksi ATM untuk infosaldo, tarik tunai dan transfer antar rekening Bank Kesawan. Akses jaringan ATM Kesawan tersebardi lebih dari 12.000 mesin ATM yang berlogokan ATM Bersama di seluruh Indonesia.Informasi lebih lanjut mengenai Tabungan Pendidikan Bank Kesawan, dapat menghubungi Customer Service kami yang terdekat di kota Anda:Bank Kesawan Luncurkan Tabungan Pendidikan
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66