Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 65
P. 56


                                    56 BERITAINDONESIA, Maret 2009BERITA HUMANIORARasioemua manusia selalu mengharapkan yang terbaik dalam hidupnya termasuk dalam hal kesehatan. Tanpa kesehatan yangbaik, aktivitas hidup bisa terganggu danterhambat. Oleh sebab itu, kesehatanadalah segala-galanya agar dapat menikmati hidup ini menjadi penuh makna.Begitu berharganya sebuah kesehatantak jarang kita dengar, demi mendapatkankesembuhan upaya apapun dilakukan.Barangkali orang yang lebih mamputidaklah menjadi halangan untuk berobatke rumah sakit dengan fasilitas yang serbacanggih dan lengkap. Atau pergi ke luarnegeri untuk berobat, baik hanya untuksekadar medical check rutin ataupununtuk pengobatan karena sakit. Tapi apajadinya jika penyakit itu menghinggapimasyarakat yang ekonominya pas-pasan.Adalah mustahil untuk melakukan hal diatas. Tak jarang mereka mencari pengobatan alternatif di luar pengobatan medisasal bisa mendapatkan kesembuhandengan cepat dan tidak butuh banyakbiaya.Maraknya pengobatan alternatif ditanah air bukanlah sesuatu hal yang baru.Pengobatan alternatif yang juga akrabdisebut pengobatan tradisional memberipengobatan kepada pasien di luar caracara ilmiah seperti yang dilakukan paradokter. Pengobatan bisa bersifat pengobatan warisan atau yang diturunkan danbisa juga muncul tiba-tiba semacam ilhamyang semuanya itu tidak ditempuh denganjalur formal. Dan itu ada, hampir di setiapdaerah di tanah air dari beragam etnis dancaranyapun berbeda-beda.Seperti di suku Batak misalnya, orangdi sana biasanya menyebut dukun itu orang pintar (namalo), adalagi yang menyebutnya hamba tuhan (naposoni tuhan).Pemberian nama ini menandakan bahwamereka sebagai alat dari Sang Khalik. Dankebanyakan pengobatan yang diberikanberbahan dasar dari tumbuh-tumbuhanatau rempah-rempah yang untuk istilahsekarang dikenal dengan pengobatanherbal.Namun, yang agak sulit dimengerti danditerima oleh akal adalah pengobatanyang didapatkan bukan dari jalur formal.Dulunya ‘sang dukun’ adalah seorangbiasa-biasa saja namun tiba-tiba bisamelakukan pengobatan. Orang yangdatangpun mengutarakan keluhannya,tidak ada alat semacam stetoskop yangbiasa dipakai dokter untuk memeriksa sipasien. Yang ada hanya batu, keris, bendabenda pusaka, dan sebagainya. Anehnya,tidak sedikit dari pasien mereka yangmengatakan sembuh.Fenomena yang terbaru adalah fenomena dukun cilik. Dengan batu saktinya,Ponari bocah cilik yang bernama lengkapMohammad Ponari (10), dari Desa Balongsari, Jombang, Jawa Timur mendadak memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit.Ceritanya, ketika dirinya tersambarpetir, Ponari menemukan sebuah batuberwarna kuning seukuran telur ayam dikepalanya. Hanya dengan mencelupkanbatu tersebut ke dalam air, maka orangyang meminum air bekas rendaman batutersebut akan sembuh dari penyakit yangdiderita. Kabar kesaktian batu itu segeramerebak ke berbagai penjuru. Akibatnyapengunjung membludak hingga puluhanribu orang. Bahkan tercatat lima orangtewas karena kelelahan saat menungguantrian. Sebagian dari mereka yangberhasil ‘diobati’ Ponari mengaku manjurtapi banyak juga yang mengaku takmendapat khasiat yang diinginkan malahbertambah parah. Praktek Ponari sempatbeberapa kali ditutup namun dibuka lagikarena orang-orang yang ingin berobattidak mau pulang dan menunggu berharihari. Namun melihat banyaknya protesdari berbagai kalangan dan jatuhnyakorban tewas, praktek Ponari ditutupuntuk seterusnya oleh pihak kepolisian(11/2).Semetara itu, dukun cilik sainganPonari, Dewi Setyawati (12) dari DusunPakel, Desa Brodot Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang, ikutmembuat geger. Oleh warga, praktek yangdilakukan Dewi, hanyalah akal-akalansang ayah, karena diketahui sang ayahakhir-akhir ini juga adalah seorangdukun. Dengan isu memiliki batu ajaibyang merupakan pasangan batu yangdimiliki Ponari, Dewi juga melakukanpraktek untuk mengobati ribuan pasien.Untuk menghindari adanya korban,aparat keamanan turut melakukan pengPraktek dukun cilik Ponari di Jombang membuktikanbahwa sebagian besar masyarakat masih lemah moral danekonomi.SHILANG AKAL: Ribuan warga yang datang rela antri bebocah cilik PonariSAKTIKAH?: Ponari, dukun cilik asal jombang sedang dbatu saktinya pada wadah yang berisi air yang diyakini meyang Tergadaikanfoto-foto: daylife.com
                                
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60