Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 66
P. 16


                                    16 BERITAINDONESIA, April - 15 Mei 2009BERITA UTAMAmeski sudah jelas kinerja pemilu sangatburuk dan tak terkendali. Hal ini mengundang pertanyaan apakah ada kemungkinan konspirasi pemerintah-KPU sengaja mengacaukan Pemilu untuk kepentingan partai tertentu?Kinerja KPU MengecewakanBerbagai saran dan kritik yang ditujukan kepada pemerintah dan KPU tampaknya kurang mendapat respon positif.Terlihat dari nyaris tidak adanya upayaperbaikan dari pihak pemerintah danKPU. Mulai dari masalah amburadulnyaDPT sampai kinerja pelaporan hasilpenghitungan suara secara elektronik.Hingga berakhirnya proses tabulasinasional di Pusat Tabulasi NasionalPemilu di Hotel Borobudur, Jakarta,Senin (20/4), penghitungan elektronik,jumlah suara yang masuk hanya 13 persendari seluruh tempat pemungutan suarayang ada. Setelah berlangsung selama 12hari (pukul 19.00), hanya mampu menampilkan data penghitungan suara elektronik dari 68.023 TPS, atau 13,08 persendari 519.920 TPS yang ada. Jumlah suarayang masuk mencapai 13.143.913 suaradari total jumlah pemilih 171.265.442pemilih. Sangat jauh dari target KPUharus masuk dari 80 persen TPS atau 80persen hasil perolehan suara. PadahalKPU telah menghabiskan dana besaruntuk penghitungan elektronik ini.Bukan hanya kecilnya data hasil penghitungan suara yang masuk, tetapi jugabelum meratanya suara yang masuk darisemua provinsi. Sampai penutupan PusatTabulasi Nasional Pemilu di Hotel Borobudur, belum ada satu pun data hasilpenghitungan suara dari TPS di SulawesiBarat, Maluku, dan Papua yang masuk kepusat tabulasi.Bahkan data TPS di DKI Jakarta,sebagai daerah yang paling dekat denganKPU serta memiliki kualitas sumber dayamanusia dan jaringan teknologi informasiyang memadai, baru masuk 2.537 TPSdari 16.982 TPS yang ada atau 14,94persen.Setelah Pusat Tabulasi Nasional Pemiludi Hotel Borobudur ditutup, KPU melanjutkan penghitungan suara secara elektronik yang ditayangkan di Media CentreKPU mulai Selasa (21/4). Hasil tabulasinasional bisa diakses melalui websiteresmi KPU di http://tnp.kpu.go.id/tab2009/.Perihal lambatnya penghitungan suarasecara elektronik itu, anggota KPU SriNuryanti, mengatakan pihaknya berusahamempercepat penghitungan secara elektronik. ‘’Kami tidak bicara persentase, tapibicara maksimal yang bisa diinfokankepada masyarakat,’’ kata Yanti, panggilan akrab Sri Nuryanti, setelah rapatpleno KPU di gedung KPU, Jakarta, 20/4.Disebutkan salah satu penyebab kelambatan penghitungan secara elektronik iniakibat dikonsentrasikannya tabulasi nasional Pemilu di tingkat kabupaten/kota.Pengiriman data dari kabupaten/kota kepusat menjadi bertumpuk-tumpuk. Konsentrasi data yang tinggi itu mengakibatkan data yang masuk dari daerah ke pusatterhambat.Selain itu, data antara scanner danformulir tidak klop. Sebab, kualitas formulir C1 IT, ternyata buruk sehingga scanner kesulitan untuk memindai data angkahasil perolehan suara ke bentuk digital.Tabulasi nasional Pemilu 2009 menyedot anggaran dua ratusan miliar rupiah.Sebanyak 471 kabupaten/kota menyedotanggaran Rp 94,2 miliar, khusus untukpengadaan barang dan jasa serta honorarium operator tabulasi. Masing-masingKPU kabupaten/kota mendapatkan anggaran Rp 200 juta. 942 scanner untuk 471kabupaten/kota menyedot anggaran Rpan suara. Presiden pun menugaskan Menteri Dalam Negeri untuk berkomunikasiintensif dengan KPU dan memberikanbantuan yang dibutuhkan. Mendagri jugadiminta untuk memastikan apakah tenggat penghitungan suara manual nantinyadapat dipenuhi. “Meskipun ini wilayahKPU dan kita tidak hendak mengintervensi, namun bagaimana rakyat mendapatkan certainty bahwa perhitungansuara itu akan selesai tepat pada waktunya,” ujar Presiden.Namun anggota KPU Andi Nurpatimenggaransi tidak akan ada jadwalpengunduran penetapan calon anggotaDPR, DPD, dan DPRD. Ia menyatakan,tabulasi nasional pemilu hanyalah infoawal yang diberikan KPU kepada publik.KPU tidak akan menjadikan itu sebagaipedoman untuk penghitungan. “Kamimasih punya waktu untuk penghitunganmanual,” jelasnya. Sesuai UU Pemilu,hasil penghitungan manual itulah yangsah dan akan diumumkan 9 Mei nanti. Dia21,1 miliar. KPU menetapkan harga satuscanner yang dilengkapi software ICR(identity character recognizing) sebesarRp 22,5 juta.Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Pramono Anung mengatakan, ditutupnya PusatTabulasi Nasional Pemilu yang barumencapai 13 persen suara, padahal pelaksanaan Pemilu sudah lewat duabelas hari,semakin menunjukkan bahwa PemiluLegislatif 2009 ini banyak persoalan.Bukan hanya kader partai dan masyarakat yang kecewa atas kinerja KPU,Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jugamemprihatinkan kelambatan penghitungmenyatakan, beberapa provinsi saat inisudah menyelesaikan rekapitulasi. Yangtelah selesai itu akan diprioritaskan untukdirekapitulasi di tingkat pusat.KPU Jadi PesakitanDi satu sisi, kasihan juga melihat paraanggota KPU yang kini jadi seperti pesakitan. Mereka dinilai gagal, tak becus,dan berpihak. Berbagai kritikan kerasdatang bertubi-tubi dari berbagai pihak.Bahkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melaporkan KPU kepadaMabes Polri akibat pelanggaran pidanaPemilu terkait pengalihan surat suaraTERPENCIL: Banyak daerah yang terlambat menerima logistik Pemilu 2009foto-foto: daylife.com
                                
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20