Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 66
P. 20


                                    20 BERITAINDONESIA, April - 15 Mei 2009BERITA UTAMAKekalahanPartai GolkarPartai Golkar merupakan partai paling kalah dalam PemiluLegislatif 2009. Paling memprihatinkan, beberapapetinggi partai ini nyaris tampil bagai pengemis demiberkoalisi dengan Partai Demokrat. Mengapa rakyatpemilih menghukum partai ini?ika melihat hasil penghitungancepat oleh sejumlah lembagasurvei, Partai Golkar berada padaposisi kedua dengan prediksiperolehan suara di kisaran 14,5 persen. Ituberarti perolehan suaranya merosotsekitar 7 persen dari 21,6% pada Pemilu2004 menjadi 14,4% (perhitungan perolehan suara sementara KPU) pada Pemilu 2009.Melihat kenyataan hasil Pemilu 2009ini, tampak beberapa petinggi Golkar sangat gamang dan terkejut. Maklum, semula mereka merasa optimis akan meraihsuara 30 persen. Bahkan dalam bulanterakhir menjelang Pemilu, telah dengangagah berani menggadang Jusuf Kallamenjadi Calon Presiden. Jusuf Kalla pundengan percaya diri menyatakan siapbertarung head to head dengan SBY.Sebab ia yakin akan dapat memimpinnegeri ini dengan lebih cepat dan lebihbaik dari SBY.Memang Pemilu 2009 merupakanpemilu terburuk bagi Partai Golkar sepanjang sejarahnya. Pada dua pemilu pertama masa reformasi, Golkar masih relatifdominan dalam perolehan suara pemilulegislatif sebesar 22,44 persen (1999),berada pada posisi kedua setelah PDI-P.Bahkan berhasil mengalahkan PDIP dankembali pada posisi pertama denganperolehan suara 21,58 persen pada Pemilu2004. Padahal dalam dua kali Pemilupascareformasi itu, partai ini mendapattantangan yang terbilang amat berat.Tetapi perolehan suara Golkar merosottajam, justru saat Ketua Umumnya, JusufKalla menjadi wakil presiden dan tantangan yang dihadapi jauh lebih ringanketimbang Pemilu 1999 dan 2004. Apayang salah selama lima tahun terakhirdengan Golkar dalam kepemimpinan JK?Apa gerangan yang memicu rakyat sehingga menghukum partai ini?Kemungkinan pertama adalah keasyikan beberapa petinggi dan pengurusdaerah Partai Golkar mengajukan JusufKalla sebagai Capres yang didorong hargadiri dan ketersinggungan atas penyebutanperolehan Golkar hanya 2,5 persen, yangdisampaikan pengurus Partai Demokrat.Tampaknya, kesediaan Ketua UmumPartai Golkar Jusuf Kalla mendeklarasikan diri sebagai calon presiden telahmenjadi blunder karena berdasar hasilberbagai survei, preferensi masyarakatJ20 BERITAINDONESIA, April - 15 Mei 2009 foto-foto: daylife.comJusuf Kalla menemui Megawati di kediamannya, 24 April 2009
                                
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24