Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 66
P. 36
36 BERITAINDONESIA, April - 15 Mei 2009LENTERALentera36 Dalampandangan danpengalaman kami,tidak ada yangtersembunyi dipondok pesantrenmodern ini.pendidikan yang visioner, peloporpendidikan terpadu, guru besarpembawa panji toleransi danperdamaian dalam kerangka berpikirdan bertindak yang interdependensi,cendekiawan muslim yang berpikirbebas, menjunjung tinggi nilai-nilaimoral bangsa dan nilai-nilai dasarNegara Kesatuan Republik Indonesia.Dalam lebih lima tahun bersahabat(saling mengenal, berdialog, berdiskusidan bermitra) dengannya, bagi kami diaadalah seorang guru, sahabat, yangselalu memberi solusi, berpandanganpositif, menghormati perbedaan, punyaprinsip teguh tentang kebenaran yangdiyakininya sekaligus juga menghargaikebenaran yang diyakini orang lain.Tidak pernah mau diajak bicara tentangkeburukan orang lain, bahkan ketikaseseorang itu menista danmemfitnahnya. Juga tidak pernahberbicara tentang kepentingankelompok (agama, suku, dan lain-lain)dengan mengorbankan kepentingankelompok lain. Ia selalu mengajarkanhubungan yang interdependensi.Pola berpikir ini pula yangditanamkan kepada setiap eksponen,guru, santri dan karyawan di Al-Zaytun.Di kampus ini, setiap orangdipersiapkan untuk menjadi dirinya dimasanya nanti dengan persiapan cerdasberpikir, punya bajik dan bijak, sainsteknologi, cinta negara yangbertanggung jawab dan mampu hidupdengan bangsa-bangsa lain. “Itu sajayang dibekalkan pada peserta didik danmereka nanti akan berinovasi padazamannya,” katanya dalam percakapanpertama dengan kami.“Sehingga nanti kita bertemu yangnamanya International Setting, karenacita-cita seperti itu merupakan cita-citapendidikan internasional. Nanti caraberpikir kita, International Thinking.Syaykh AS Panji Gumilang memasukkan kertas suara Seluruh civitas akademi Al-Zaytun berbondong-bondong memberikan suaranya dalam Pemilu 9 April 2009foto-foto: dok al-zaytun