Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 68
P. 36
36 BERITAINDONESIA, 16 Juni - 20 Juli 2009 L ENTERALentera36Sejak 4Februari2002, diusianya yangketiga, AlZaytunmendapatakreditasi“Diakui”Kedatangan Presiden BJ Habibieuntuk meresmikan Al-Zaytun, kala itu,cukup membuat suasana meriah bagiwarga Haurgeulis dan sekitarnya.Maklum, bagi mereka, saat itulah kalipertama lingkungan Haurgeulis dansekitarnya kedatangan Kepala Negara,orang pertama di negeri ini. Tak hanyawarga dari Haurgeulis, warga Sukra,Anjatan dan Kroya - tiga kecamatantetangga Haurgeulis, yang mengetahuiperistiwa itu pun ikut berbondongbondong ingin turut menyaksikan,bersuka-cita.Mengorbit di Tengah BadaiNamun, sejenak kilas balik, perjalananAl-Zaytun tidaklah semudah mengisahkannya. Baru saja melangkah ke tahunkedua (menginjak tahun 2000) sesudahdiresmikan, ada semacam badai gunjang-ganjing menerpa Al-Zaytun. Satuper satu, bagai metraleur dan bagaibadai angin puting-beliung, terhembusberita tak sedap menggugat eksistensinya dengan berbagai alasan, mulaidari isu sesat hingga sebagai pusatkomando dan sarang pergerakan politikbawah tanah.Tak tanggung-tanggung, hingga tahun 2005, gunjang-ganjing itu makingencar ditembakkan, bahkan hinggatahun ini juga. Uniknya, gunjangganjing itu muncul dengan suatu polatetap setiap tahun menjelang prosespenerimaan santri baru. Tetapi, menghadapi gunjang-ganjing itu, Al-Zaytunselalu tampil tenang, tak reaktif dan takmenampilkan sesuatu yang arogan.\ dengan senyum dan kata-kataindah, terutama dengan berkarya sepanjang hari,\menggambarkan sikap yang ditempuhnya. Hasilnya, ternyata jurus itubisa melumpuhkan kekerasan dankedengkian yang dibidikkan ke tubuhAl-Zaytun.Di tengah badai itu, Al-Zaytun yangjadi sasaran tembak, pendiri dan pemimpin serta para eksponennya terusmenguatkan kuda-kuda dengan terusberkarya secara kreatif dan inovatif.Sehingga di tengah badai itu, justru AlZaytun makin mengorbit. Ibarat sebuahsatelit yang mengorbit memancarkansinyal ke seluruh penjuru negeri, bahkan lintas negeri menjangkau berbagaipenjuru dunia.Al-Zaytun menjadi bahan pembicaraan dunia mengalahkan terpaan badaigunjang-ganjing yang ditiupkan olehpihak-pihak tertentu. Al-Zaytun menjadi makin ramai dikunjungi berbagaikalangan, bukan hanya dikunjungiumat Islam tetapi juga dikunjungiberbagai golongan umat beragama lainnya. Tidak hanya dikunjungi masyarakat umum, tetapi juga dikunjungipara pengusaha, politisi, pejabat negara,budayawan dan para diplomatik sertapara artis dan wartawan dari dalam danluar negeri.Sehingga periode bertiupnya badaigunjang-ganjing itu, boleh dibilangmalah menjadi suatu periode emas bagiAl-Zaytun. Sebab kedatangan parasahabat dari berbagai lapisan dangolongan itu membawa berkah bagi AlZaytun. Tak sedikit di antara pengunjung itu memberi dukungan moral danmateril untuk membangun berbagaisarana penunjang (infrastruktur) AlZaytun.Begitu pula masyarakat, tampak takbegitu terpancing dengan desas-desusitu. Terbukti setiap tahun semakinbanyak orang tua yang mempercayakananaknya menjadi santri di kampus ini.Jumlah calon santri yang mendaftarsetiap tahun bertambah hingga taksemuanya bisa ditampung.Di samping itu, pengakuan dariberbagai elemen pendidikan diberikankepada Al-Zaytun. Mulai dari sebuahsurat ketetapan pemberian akreditasipada 4 Februari 2002, status \pun melekat bagi Al-Zaytun ketika baruberusia tiga tahun. Bahkan akreditasilain datang dari Australia yang diberikan kepada Program Pendidikan Pertanian Terpadu (P3T) - sekarang Fakultas Pertanian Terpadu UniversitasAl-Zaytun Indonesia - berupa akreditasiberbintang empat atau Recognition byIARC as 4 stars organization. Menyusul kemudian, akreditasi dari lembagaakreditasi internasional yang berkedudukan di Pasadena, AS.Lalu, sejak Juli 2005 lahirlah Universitas Al-Zaytun Indonesia (UAZ Indonesia) dan tingkat pendidikan dasar.Inilah hari sebagai titik awal implementasi One Pipe Education System diAl-Zaytun, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hinggauniversitas, mulai dari kelas 1 SDsampai program doktor (S3).Al-Zaytun semakin memantapkanlangkah implementasi pendidikan formal dengan jenjang yang tak terputusuntuk mencapai arah dan tujuan onepipe system education, yang diwujudkan dalam pelaksanaan pendidikan darikelas satu hingga kelas dua puluh.Jenjang pendidikan itu adalah: Pertama, tingkat dasar (elementary) yaknitahun pertama hingga tahun keenam,umur 6-12 tahun; Kedua, tingkat mene-