Page 66 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 66


                                    66 BERITAINDONESIA, Februari 2010BERITA HIBURANNyala Diantak Kunjung PadamDian Sastro memilih jalannya sendiri untuk berbagi.ola matanya membulat, ketikamendengar sebuah pertanyaansalah seorang wartawan. “Akuakan tetap di jalur ini, seni membuat aku bukan hidup sendiri tapi sayabisa berbagi,” katanya.Beberapa waktu lalu Berita Indonesia(BI) menghadiri peluncuran buku 9 dariNadira karya Leila S. Chudori, denganbonus penampilan Dian Sastro (DS) dipanggung teater. Kehadiran Dian begitumencorong, sama nyalanya dengan Leilayang seharusnya menjadi bintang palingbersinar malam itu.Pemilik nama lengkap Diandra Paramitha Sastrowardoyo menceritakan bagaimana panggung teater itu sepertisebuah pencitraan tertinggi bagi karirnyadi dunia akting. “Lihat saja, aku keringatan kayak begini…”Acara peluncuran buku kali itu, sungguh berbeda dari biasanya. Sepertinya siempunya buku juga mau berbagi panggung bukan sekadar Dian menjadi bintangkedua yang membikin meriah acara.Dian juga mempersembahkan peluncuran gawean barunya yang diberi namaYayasan Dian Sastro. Dalam yayasan iniDian menjadi pentolan, penuang ide, dansekaligus penggerak utama. Bersamasejumlah rekannya, mereka ingin mendedikasikan tenaga dan pikiran bagi orangbanyak.Kali ini dia benar-benar ingin berbagicerita, tapi kata perempuan kelahiranJakarta, 16 Maret 1982 ini kemudian,“Aku enggak punya berita gosip, mendingcerita soal yayasanku itu…”“Seperti nyala dian yang menerangisesama, Dian Sastro dengan yayasannyamencoba berbagi terhadap sesama...,”ujar pembaca acara peluncuran bukumalam itu. Dari buku acara terselipkartupos kecil yang tersurat semboyanyayasan itu berbunyi: “Kadang kita lupa,tindakan yang kita pilih mampu memberimakna besar bagi sesama”.***BI: Mengapa penamaan yayasan itumenggunakan nama Anda, bukannama lain, misalnya Yayasan Indonesia Maju atau Yayasan PeduliIndonesia, apalah namanya yanglebih terdengar sangat cair danluas… Atau ada semacam proposalbagi pendana yang mau ikut partisipasi, “Ini loh yayasannya mbakDian…”DS: Aku enggak bermaksud apa-apaselain memang ini bagian kerjaku, dimana aku juga kerja di sana bukansekadar duduk di belakang meja terusterima jadi semua. Aku menikmati sejakawal pendirian yayasan ini, dan akudedikasikan waktu dan pikranku di sana.Apa yang hendak dicapai dengankegiatan baru ini?Maunya enggak yang muluk-muluk, tapipunya efek yang besar buat masyarakatluas. Aku peduli soal pendidikan, soalanak-anak, misalnya. Terlalu banyakpersoalan di sini, niatnya cuma membantu sesama dari yang aku bisa.Seperti dalam acara peluncuranbuku ini disebut tadi Anda mendapat bantuan sekian untuk pengadaan buku bacaan di sebuah rumahbaca. Apa latar belakangnya?Aku suka membaca, dari situ saja sih,idenya bukan hal yang besar-besar danyang kami sendiri enggak tahu apa. Buatapa, misalnya, bikin seminar atau apalahnamanya, tapi aku enggak pernah tahuuntuk siapa itu. Ini kan yayasan justruuntuk pengabdian bukan ngejar untung.Apakah boleh dikatakan ini proyekamal Dian untuk menyeimbangkandunia Anda yang gemerlap sebagaiartis?Enggak kepikiran ke sana sih, tujuannyahanya untuk berbagi sesama. Ini bentukkepedulian, lihat saja di sekitar kitabagaimana dunia pendidikan anak kita.Soal perpustakaan sekolah? Siapa yangbisa duduk terdiam melihat itu semua,kalau bukan kita yang bergerak segera.Ada apa dengan dunia pendidikananak kita?Aku ingin bisa memberikan andil untukpendidikan dengan memberikan bukukepada mereka yang membutuhkan. Inisemua bentuk partisipasi saja, banyak darimereka yang belum dapat kesempatanuntuk bersekolah.Apakah dalam jangka panjang nantinya yayasan ini menjadi rumahkedua bagi Anda?Seniman tetaplah seniman. Aku enggakmungkin jauh-jauh dari dunia yang telahmembesarkan namaku. Ada keinginanmenjadi produser nantinya. Yayasan inibentuk lain lagi dari jiwa berbagiku.Apakah pemerintah kita belummengurusi dunia pendidikan ini?Kalau berhenti sampai di situ kita enggakbakal maju. Ini caraku dan teman-temanku untuk berbagi. Kalau ada pihakpihak yang mau berpartisipasi, siapapunitu, kami sangat terbuka. Dunia pendidikan anak tidak bisa menunggu.Apa arti pendidikan dari kacamataAnda sebagai seorang seniman?Jawabannya penting. Sangat penting.Siapa pengarang buku yang palingberkesan untuk Anda?Haruki Murakami (Jepang). Dua jempoldeh buat karyanya!Anda sendiri akan menulis bukuatau apa?Sangat ingin! Suatu hari, semoga ya… Tapidalam waktu dekat ini fokus dengan apayang ada dulu. Tapi menulis buku ituseperti naik tingkat dalam kehidupanbagiku. „ CHUSB
                                
   60   61   62   63   64   65   66   67   68