Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 74
P. 62
62 BERITAINDONESIA, Februari 2010BERITA KESEHATANfoto-foto: istBelum Tentuelisia Glori (19 tahun) sudah duapekan tergolek di salah saturumah sakit ternama di Jakarta,RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Ia masuk UGD RSCM pada15 Januari lalu setelah mendapat rujukandari rumah sakit lain. Ia mengalami gejalaperdarahan di gusi dan terdapat lebamkebiruan di tangan dan kakinya.Dari raut wajahnya, ia tidak tampakseperti orang sakit. Ia tidak merasademam, meriang, ataupun pusing. Suhutubuhnya tetap normal, sehingga ia samasekali tidak merasakan ada kelainan padadirinya.Padahal menurut hasil pemeriksaanlaboratorium, jumlah trombosit Velisiaturun menjadi 6.000 per mikroliterdarah. Pemeriksaan darah dilakukanbeberapa kali dan hasilnya, jumlah trombosit semakin turun, 2.000 per mikroliterdarah, bahkan sempat 1.000 per mikroliter (mm3) darah.Turunnya kadar trombosit Velisia inisempat membuat keluarganya panik. Daripengakuan orang tua Velisia, Ny. Osman(55 tahun), dua minggu sebelumnya,anaknya masuk rumah sakit karenamengidap penyakit demam berdarah. Dirumah sakit anaknya mendapatkan perawatan selama empat hari. Dokterkemudian memperbolehkan anaknyapulang setelah trombositnya mengalamikenaikan, mendekati normal 110.000 permikroliter (normal jumlah trombosit 150ribu-450 ribu per mikroliter darah).Setelah melalui rangkaian pemeriksaandan analisa dokter, Velisia akhirnyadidiagnosa menderita ITP (IdiopathicThrombocytopenic Purpura). Gejala yangtimbul seperti gusi berdarah, adanyaperdarahan di kulit, dan pada pemeriksaan laboratorium jumlah trombositmenurun, cukup menguatkan dalammenentukan diagnosa penyakit.Penyebab ITP belum jelas diketahui.Pada penderita ITP terjadi trombositopenia yaitu keadaan dimana jumlah trombosit sangat sedikit dan dapat menyebabkan perdarahan (purpura). Seperti diketahui, trombosit atau keping darah adalahsel-sel yang berukuran sangat kecil yangbertugas menutupi daerah tubuh pascaluka atau akibat teriris/terpotong denganmembentuk bekuan darah.Seseorang dengan keping darah yangterlalu sedikit dalam tubuhnya akansangat mudah mengalami luka memarbahkan bisa mengalami perdarahan dalam periode cukup lama setelah mengalami trauma luka. Kadang bintik-bintikkecil merah (petechie) akibat perdarahandalam jumlah kecil muncul pada permukaan kulitnya. Perdarahan yang lebihbanyak jumlahnya berupa mimisan, gusiberdarah, haid berlebihan pada wanita,darah pada kotoran dan atau perdarahandalam organ ususnya.Penyakit ini tergolong penyakit autoimun dimana tubuh membentuk antibodiyang mampu menghancurkan sel-seltrombositnya sendiri. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh yangsehat terhadap bakteri atau virus yangmasuk ke dalam tubuh.“Pasien ITP bila dilihat secara fisikbiasanya terlihat baik. Contohnya sepertiVelisia ini. Dia hanya mengalami sedikitperdarahan pada gusi dan ada lebamkebiruan di tangan juga kakinya. Tapibegitu diperiksa kadar trombositnyasudah sangat rendah dan itu berbahaya,”jelas Dr. Shufrie, SpPD, KHOM. Dokteryang merawat Velisia di RSCM ini menambahkan bahwa ITP yang dideritaVelisia kemungkinan besar disebabkanoleh infeksi virus demam berdarah yangdialaminya.ITP dibedakan menjadi akut dan kronik. ITP akut umumnya diderita anakanak usia 2-6 tahun. Seringkali timbulsetelah infeksi virus akut seperti Rubeola,Rubella, Varicella zooster, Epstein Barrvirus dan penyakit saluran nafas. Kabarbaiknya, ITP akut pada anak ini biasanyaself limiting atau dapat sembuh spontan.Hal ini terjadi pada 90% pasien denganwaktu penyembuhan 3-6 bulan. Sedangkan ITP kronik diderita dewasa, kebanyakan wanita muda usia 15-40 tahun.ITP bukan penyakit keturunan.Untuk kasus ITP pada anak bisa dilihatpada pengalaman Akbar yang tiba-tibamengalami mimisan dalam jumlah banyak. Ibunya sangat kaget melihat darahmengalir deras dari hidung sang anak.Padahal bocah 5 tahun itu tidak sedangdemam.Segera sang ibu membawa Akbar kedokter. Setelah diatasi perdarahannya,dokter menyarankan agar dilakukanpemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab perdarahan. Hasilnyajumlah trombosit Akbar hanya 10.000/mm3.Penurunan jumlah trombosit yang tidakdisertai dengan demam, tidak ada pembesaran limpa, dan tidak meningkatnyaBila Anda mengalami penurunan jumlah trombosit yangtidak disertai dengan demam, tidak ada pembesaranDBDlimpa, dan tidak meningkatnya kekentalan darah, Andaharus segera memeriksakan diri ke dokter. Kemungkinanbesar Anda menderita ITP (Idiopathic ThrombocytopenicPurpura).V