Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 79
P. 39


                                    BERITAINDONESIA, September 2010 39LENTERADengan mengamalkan ajaran rukun iman, kitamemiliki sikap terbuka, tidak tertutup dalampergaulan, tidak ada suatu penghalang apapunyang dapat memisahkan pergaulan,persahabatan, meupun persaudaraan sesamaumat manusia. Agama, bangsa, ras, kelompok,dan lain-lain, tidak akan dapat menjadipenghalangnya. Dengan memahami rukun iman,terbukalah jiwa kita menjadi orang yang berjiwabesar, tentunya akan mampu menghimpunpengetahuan yang luas, dan karenanya akanmemiliki cara pikir yang bebas, yang dapatmendorong raga kira menjadi sehat dihiasi olehbudi pekerti yang terpuji.Dari rukun iman yang kita upayakan menjadijangkar keimanan kira kepada Tuhan Y.M.E.inilah, akan wujud pengamalan hidup yangpenuh toleransi dan damai (hasanah), hasanahfi al-dunya wa fi al-akhirati hasanah.Evaluasi Pelaksanaan Rukun ImanSesungguhnya iman seseorang tidak dapatdievaluasi oleh orang lain, diri sendirilah yangdapat mengevaluasi keimannya. Namun, karenaiman seseorang sebagai landasan hidupnya,maka daripadanya, akan lahir suatu sikap danperbuatan.Perbuatan seseorang itulah yang akan menjaditolak ukur keimanannya, karena perbuatan ituselalu dapat dilihat, maka evaluasi keimanan itukaitannya adalah amal perbuatannya, dalam halini, kitab Allah Q.S. 9:105 mengatakan:iman). Pilar iman yang telah diajarkan olehRasulullah berdasar petunjuk Tuhan inilah yangharus kita dalami dan resapi kandunganmaknanya. Harus kita jadikan landasanpersatuan, persaudaraan, sesama umat manusia,sebangsa maupun antarbangsa.Persatuan, persaudaraan, artinya menghindaripersengketaan. Kita hidup kiranya dapat menjadihamba Allah yang bersaudara, menghindarihasad, dengki, pertengkaran, dan segala yangjahat, karena kehadiran kita di muka bumi inimemang bukan untuk bersengketa namun untukmendhahirkan kasih sayang sesama umatmanusia.Rukun iman yang menjadi landasan keimanankita, bukan dogma dan juga bukan ajaran yangsempit. Daripadanya kita dapat membuka matadalam arti yang seluas-luasnya, sehingga dapatmelihat diri kita sendiri dan segala yang ada diluar diri kita. Dengan ajaran rukun iman, kitaakan dapat mengenal Tuhan secara mendalamdan lebih bertaqarrub kepada-Nya melalui sikapdan perbuatan. Dengan rukun iman kita dapatmengenal dan bergaul sesama manusia denganakhlak budi yang terpuji, kita dapat mempelajaridan mendalami berbagai ajaran yang terkandungdalam berbagai kitab suci Tuhan yang telahtersebar dan dipelihara oleh berbagai agamayang diyakini dan dipeluk oleh umat manusia.Dengan rukun iman kita dapat mengenal paranabi dan utusan Tuhan, baik yang berwujudmanusia maupun malaikat-malaikat-Nya.Dan Katakanlah: “Bekerjalah (berbuatlah)kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orangorang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu,dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)yang mengetahui akan yang ghaib dan yangnyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apayang Telah kamu kerjakan.Sebagai umat beragama dan beriman, yanghidup dalam Kesatuan yangBerkeanekaragaman, seperti yang kita alami dinegara kita Indonesia, kita harus selalumengevaluasi diri, sampai dimana kadar imankita dalam tataran berkehidupan sosial danberinteraksi sosial, dalam keadaan yang beragamitu.Kalau dinyatakan oleh nabi bahwa prinsipagama semua nabi itu sama, dan semua kitabsuci Tuhan harus diimani, dan semuanya telahkita yakini sebagai rukun iman, maka sudahbarang pasti kita wajib mewujudkannya dalamkehidupan nyata. Perbedaan yang bersifatsekunder tidak boleh mengganggu prinsip yangprimer, seperti nilai kemanusiaan yang universal.Sekali lagi perbedaan non prinsip tidak bolehKiranya kita menjadi hamba Allah yang bersaudara.
                                
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43