Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 79
P. 35
BERITAINDONESIA, September 2010 35LENTERAsia Harus Kuatbersalaman dengan Syaykh ketika berkunjung keAl-Zaytun. Hal ini menunjukkan bahwa Syaykhsangat menghormati para mantan pemimpinnegerinya.Lebih dari hal-hal yang disebutkan itu,perayaan Idul Fitri kali ini bertambah istimewasetelah melihat banyaknya peserta ibadah sholatIed. Lebih sepuluh ribu umat, mulai dari seluruhcivitas akademik Al-Zaytun, wali santri, dantamu mengikuti sholat id tersebut. Masjid AlHayat, salah satu masjid di Al-Zaytun yangmenjadi tempat pelaksanaan sholat, sampaitidak mampu menampung umat. Di tanggatangga, bahkan hingga pelataran masjidberlantai dua tersebut dipenuhi oleh jamaah.Walau begitu, sholat Ied yang diimami olehSyaykh itu berlangsung dengan khusuk.Khutbah yang disampaikan oleh Syaykh punsarat memberi pencerahan bagi seluruh umat.Mengawali khutbahnya, Syaykh mengucapkanselamat Idul Fitri kepada seluruh umat Islam diseluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.Sekaligus atas nama keluarga besar Al-Zaytundan atas nama pribadi, menyampaikanpermohonan maaf.Pada Idul Fitri kali ini, tajuk atau themakhutbah Syaykh diarahkan untuk semangatmencari kebenaran yang terbuka, mengenaikebersamaan dan persatuan yang hakiki. TujuanSyaykh menyampaikan tema ini untuk mengajaksemuanya mendalami lebih jauh lagi tentangajaran Ilahi, berkenaan dengan keyakinantentang adanya mata rantai yang tidak terputusdari sejak diturunkannya ajaran itu sampai kinidan mendatang. Ajaran Ilahi yang disampaikankepada umat manusia melalui para nabi danrasulnya yang terhimpun dalam berbagai kitabsuci, yang selanjutnya menjadi rujukan berbagaiagama dan dianut oleh seluruh lapisan umatmanusia pada hakekatnya satu sama lainnyamemiliki satu kesatuan jiwa.Dalam kehidupan berbangsa, menurut Syaykh,tantangan bangsa yang masih harus dihadapibelakangan ini masih terasa, seperti ekonomiyang belum dapat dikatakan maju, politik yangmasih terus mencari hakekat bentuk, sosialbudaya yang masih terus tertatih-tatih, sertapertahanan negara di darat, laut maupun udarayang masih belum dapat dibanggakan. Jadi, jikahal itu dikatakan masih dirasakan lemah, namunmenurut Syaykh, ada satu hal yang sama sekalitidak boleh lemah, yaitu persatuan bangsa,persatuan negara.Untuk mempertahankan Indonesia bersatu itu,maka menurut Syaykh, dengan semangat iman,masyarakat harus saling menebar kasih sayangsesama bangsa, saling menjunjung tinggimartabat masing-masing. Umat menghormatipemimpinnya dan pemerintah melindungimasyarakatnya. Jangan terjadi rakyat gelisaholeh sikap dan tindakan pemerintahnya. Janganpula terjadi satu golongan menindas,mengintimidasi dan meneror satu golonganlainnya hanya karena perbedaan kepercayaandan keyakinan.Lebih lanjut dikatakan Syaykh, ajaran Ilahi-lahyang jadi akidah Islam menyimpulkan adanyaArkanul Iman (pilar-pilar iman). Pilar iman yangtelah diajarkan oleh Rasulullah berdasarpetunjuk Tuhan inilah yang harus didalami dandiresapi kandungan maknanya untuk dijadikanlandasan persatuan, persaudaraan, sesama umatmanusia, sebangsa maupun antarbangsa.Persatuan, persaudaraan, itu artinyamenghindari persengketaan. Hidup sebagaihamba Allah yang bersaudara, kiranyamenghindari hasad, dengki, pertengkaran, dansegala yang jahat. Karena, kehadiran kita dimuka bumi ini memang untuk mendhahirkankasih sayang sesama umat manusia.Lebih jelasnya, berikut kami turunkan khutbahSyaykh tersebut secara lengkap.Lebih 10.000 umat melaksanakan sholat Ied di Mesjid Al-Hayat, Al-Zaytun, pada IdulFitri 1431 H.foto: dok.berindo