Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 79
P. 36
36 BERITAINDONESIA, September 2010Persatuan, Artinya HinKhutbah ‘Ied al-Fithri Syaykh al-Zaytun Pada tarikh01 Syawwal 1431 H/10 September 2010 MDalam kesempatan ‘Idul Fithrisekarang ini (1431H) 10 September2010, saya ingin memanfaatkannyamengajak semuanya untukmendalami lebih jauh lagi, terhadap ajaran Ilahiberkenaan dengan keyakinan tentang adanyamata rantai yang tidak terputus dari sejakditurunkannya ajaran tersebut sampai kini danmendatang.Ajaran Ilahi yang disampaikan kepada umatmanusia melalui para nabi dan rasul-Nya yangterhimpun dalam berbagai kitab suci yangselanjutnya menjadi rujukan berbagai agamayang dianut oleh segala lapisan umat manusiaitu, hakikatnya satu sama lainnya memiliki satukesatuan jiwa.Inti daripada misi ini terkandung dalam Q.S.42:13Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentangagama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepadaNuh dan apa yang telah kami wahyukankepadamu dan apa yang telah kami wasiatkankepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu:Tegakkanlah agama dan janganlah kamuberpecah belah tentangnya. amat berat bagiorang-orang musyrik agama yang kamu serumereka kepadanya. Allah menarik kepadaagama itu orang yang dikehendaki-Nya danmemberi petunjuk kepada (agama)-Nya orangyang kembali (kepada-Nya).Dimungkinkan, artinya Tuhan menerangkanbahwa Dia telah mensyareatkan kepada NabiMuhammad S.A.W. dan kaumnya sebagaimanaDia telah mensyariatkannya pula kepada NabiNuh, dan para nabi yang datang sesudahnyayaitu Nabi Ibrahim, Musa, dan Isa ‘alaihissalam.Syariat yang diberikan kepada NabiMuhammad S.A.W. dan nabi-nabi sebelumnyamemiliki kesamaan dalam pokok-pokok akidah,seperti keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,risalah kenabian dan keyakinan adanya haripembalasan. Sedangkan landasan agama yangmenjadi misi utama para rasul tersebut adalahberibadah (pengabdian) kepada Tuhan YangMaha Esa dengan menegakkan agama secarabenar dan tidak berpecah belah atas nama agama.Sedangkan jika terdapat suatu perbedaan,perbedaan itu justru pada hal-hal yang tidakmendasar, perbedaan yang tidak mendasar diantara risalah para nabi terjadi dalam bidangsyareat yang berbentuk ibadah dan rinciannyasesuai dengan perkembangan masa, kebutuhan,dan kemaslahatan umat manusia.LenteraL ENTERA