Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 79
P. 40
40 BERITAINDONESIA, September 2010 foto: dok. al-zaytunLenteraL ENTERA40mengganggu kerjasama dalam kebaikan.Rasulullah S.A.W. di tengah kemajemukanmasyarakat Madinah dengan semangat rukuniman berusaha membangun tatanan hidupbersama, yang mencakup seluruh golongan diMadinah, sehingga penduduk Madinah dapathidup berdampingan secara damai dan sejahtera.Langkah yang ditempuh adalah menciptakanpersaudaraan, selanjutnya mengadakanperjanjian hidup bersama secara damai di antaraberbagai golongan di Madinah, semua golongantanpa kecuali.Kini di zaman modern ini, bangsa Indonesiamengulang persitiwa sejarah yang sama,menyepakati berdirinya negara bangsa yangsangat majemuk ditinjau dari segala seginya.Membangun negara dengan bangsa yang sangatmajemuk mencita-citakan wujud suatu negarayang satu, bangsa yang satu, dan bahasa yangsatu (persatuan). Diikat dengan suatu landasanNilai-Nilai Dasar Negara yang sepenuhnyaberasaskan ajaran Ilahi. Indonesia modern yangtelah berdiri hari ini merupakan Negara KaruniaIlahi yang sangat mengajaibkan (jarang ada),negara yang terdiri dari ribuan kepulauan,ratusan suku bangsa dan bahasa, yang panjanghamparannya bila dipadankan, lebih panjangdaripada jarak Inggris Raya sampai Turki.Indonesia negara kita yang menakjubkan initelah dipersatukan oleh Nilai-Nilai Dasar Negarayang dapat mengikat keanekaragaman yang ada.Maka, menjadi tanggung jawab bersamapenduduknya yang majemuk namun berimankepada Tuhan, menjaga keutuhan dankebersatuannya. Tidak ada satu golongan punyang paling berhak untuk menjaga danmempertahankan, melainkan semuanya samadalam memikul kewajiban dan haknya masingmasing.Kita sebagai umat beriman bangsa Indonesiaharus terus meningkatkan pemahaman kita akantanggung jawab bersama bangsa ini, bahumembahu mewujudkan dan memeliharapersatuan bangsa. Sepahit apapun cobaan yangmenghadang bangsa ini, kita tidak layak lemahdalam persatuan bangsa. Sebab, tanpa persatuanbangsa yang kokoh jangan pernah berharap kitadapat mewujudkan kesepakatan untuk majumenjayakan bangsa.Kita rasakan belakangan ini, betapa tantanganbangsa yang masih harus dihadapi; ekonomibelum dapat dikatakan maju, politik masih terusmencari hakekat bentuk, sosial budaya masihterus tertatih-tatih, pertahanan negara, darat,laut, dan udara masih belum dapat dibanggakan.Katakanlah kalau hal itu masih kita rasakanlemah, namun ada satu hal yang sama sekalitidak boleh lemah itulah persatuan bangsa,persatuan negara. Kita harus terus berseru danwujudkan Indonesia Bersatu.Melalui bangsa dan negara Indonesia Bersatuinilah kita wujudkan konsensus untuk maju,maju di segala bidang: politik, ekonomi, sosialbudaya, pertahanan, dan lain-lain.Untuk mempertahankan Indonesia bersatu,maka dengan semangat iman kita harus salingmenebar kasih sayang sesama bangsa, salingmenjunjung tinggi martabat masing-masing,umat menghormati pemimpinnya, rakyatmematuhi pemerintahnya, pemerintahmelindungi ketentraman, keamanan, dankesejahteraan rakyatnya. Jangan terjadi rakyatgelisah oleh sikap dan tindakan pemerintahnya.Jangan terjadi satu golongan menindas,mengintimidasi, dan meneror satu golonganlainnya hanya karena perbedaan kepercayaandan keyakinannya.Dengan semangat rukun iman yang kita yakini,mari kira junjung tinggi UUD Negara yang telahdisepakati, dan kita berharap jangan adakeputusan apapun yang merugikan rakyat yangdidasari atas ketetapan yang nilainya jauhdaripada UUD yang telah nyata dan jelas.Negara di dalam UUD telah jelas menjaminrakyat dan penduduknya, kemerdekaanberserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran,Kaum perempuan dengan serius menyimak khutbah Ied yang disampaikanSyaykh.Makna Idul Fitri yakni tumbuhnya semangat rindu akan kebenara