Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 83
P. 64


                                    64 BERITAINDONESIA, Maret - 10 April 2011BERITA OLAHRAGAfoto-foto: reproAkhir DramaKemelut PSSIMenteri Pemuda olahraga akhirnya membekukankepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid. Dilarangmenggunakan fasilitas negara serta bantuan APBN dantidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan, hinggaterbentuknya pengurus yang baru.eputusan ini diambil MenegporaAndi Mallarangeng untuk mencegah terulangnya kegagalankongres Persatuan SepakbolaSeluruh Indonesia (PSSI) di Riau (26/3).Andi menilai pengurus PSSI tidak bertanggungjawab dan tidak transparanmenjalankan kongres sesuai denganamanat FIFA. “Pengurus PSSI tidakkompoten dalam penentuan hak suara,distribusi undangan, penentuan peraturan pemilihan, serta agenda kongres,”kata Andi dengan tegas.Dengan keluarnya pernyataan Menporaini, Nurdin Halid (NH) dan kawan-kawantidak bisa lagi menggunakan fasilitasnegara. Begitu juga dengan kucuran danaAPBN yang selama ini digunakan PSSIdihentikan. Namun demikian, pertandingan ISL serta Divisi Utama, Divisi I, II,dan III tetap berjalan. KONI/KOI yangditunjuk Menpora akan bekerjasamadengan penprov PSSI dan klub setempatagar kompetisi liga tetap berjalan, hinggakepengurusan PSSI yang baru terbentuk.Seperti dilaporkan, kekisruhan dalamkongres PSSI di Riau, Sabtu (26/3)berawal ketika peserta mengeluhkan tidakadanya transparansi PSSI dalam persiapan menggelar kongres. Emosi pesertaPSSI kian tersulut karena tidak puas atasakal-akal NH dan kawan-kawan, di manasekitar 18 anggota yang sudah ditetapkanmenjadi anggota kongres di Bali ditolaksaat registrasi. Bahkan menurut UsmanFakaubun, pengurus PSSI Papua, kekisruhan yang terjadi merupakan skenarioNH dan kawan-kawan karena pendukungnya semakin sedikit. Dari 33 pengurus provinsi, diantaranya 24 sudah bergabung ke kubu perubahan. PSSI akhirnyamembuat siasat dengan mempersulitpengambilan ID Card, yang menginginkankongres batal.Meski kongres telah dibatalkan sebagian peserta pemilik sah suara tetapmelanjutkan kongres. Hingga kemudianmementuk Komite Pemilihan dan KomiteBanding melalui voting. Mereka sepakatmenyuarakan perubahan di tubuh PSSIdan menyatakan diri mengambil alihkongres dengan alasan telah mencapailebih dari 2/3 suara PSSI. SekretarisKomite Penyelamat PersepakbolaanNasional (KPPN) Tuty Dau mengatakan,sedikitnya 78 pemilik suara PSSI yangtelah berada di lokasi kongres sudahmemenuhi kuota untuk menggelar sendirikongres yang ditinggalkan kubu NurdinHalid. “Jumlah terakhir 78 suara. Sehingga secara statuta cukup untuk menggelarsendiri kongres,” ujar Tuty Dau, Sabtu(26/3/2011).Setelah pemilik suara memilih anggotaKomisi Pemilihan dan Komiten BandingPemilihan, hasilnya langsung dilaporkankepada FIFA dan AFC melalui suratelektronik dan juga diserahkan kepadapemerintah, Menpora dan KONI/KOI.Dalam sidang Komite Asosiasi FIFA,seperti dilansir Liputan6.com (2/3/2011),Indonesia dinyatakan lolos dari sanksi.Keputusan resminya masih menunggupermasalahan ini dibahas lebih lanjutdalam rapat Komite Eksekutif (EXCO)FIFA di Zurich.Sementara menunggu hasil tersebut,Menpora Andi Mallarangeng mengatakan, pemerintah terus menjalin komunikasi intensif dengan otoritas FIFA.Selain itu, pemerintah juga siap berdialogdengan pihak-pihak terkait termasukPSSI demi mendapatkan jalan keluarterbaik bagi dunia sepakbola Tanah Air.Drama PSSIDua kali menjabat sebagai ketua, namun Nurdin masih bersikeras mencalonkan diri sebagai kandidat ketua umum2011-2015, kendati sebagian kalanganmasyarakat sudah tidak menghendakinya.Nurdin sering berlindung di balik statutaFIFA yang sering dipelintir sendiri.Contohnya, sesuai dengan aturan FIFA,pengurus organisasi sepakbola tidakpernah tersangkut pidana, namun Nurdinyang sudah pernah mendekam dalamtahanan ini tetap ingin mempertahankankekuasaannya.Sebagai incumbent, Nurdin Halid sejakdini merapatkan barisan para pengurusPSSI untuk menyokongnya maju terussebagai ketua. Ia tidak enggan menyisihkan yang tidak sejalan dengan pihaknya.NH sering mempertamengkan statutafederasi sepakbola dunia (FIFA) terhadapcampur tangan pemerintah yakni, terancam sanksi dari FIFA. Namun demikianmasyarakat yang sudah gerah tidak lagimenghiraukan hal tersebut. Masyarakatyang telah lama menginginkan adanyaperubahan di tubuh PSSI, merelakan,lebih baik dibekukan FIFA daripadadipimpin Nurdin Halid.Apalagi sejak Kongres Sepakbola NasioKSOROT: Masyarakat mendesak agar pengurus PSSI yaNurdin Halid
                                
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68