Page 13 - Majalah Berita Indonesia Edisi 84
P. 13


                                    BERITA UTAMAlah para santri itu sendiri. Sebagian darihasil produksi itu ada yang dibuat untukpupuk. Jadi an user-nya itu tanaman,ikan. Kira-kira seperti itu. Sesuatu yangluar biasa.Dengan panduan seperti itu, hendaknya para santri-santriwati, siswasiswi, memahami betapa hebatnya lembaga pendidikan di mana anak-anakkusekalian pada saat ini berada.Dari sisi lain, saya melihat, pendidikanini juga mengaitkan pendidikan kepemimpinan. Sekilas saya membaca, pendidikan kepemimpinan ini dilihat darijadwal sekolah, jadwal belajar. SyaykhPanji Gumilang tadi menyebutkan, tidakada hari libur. Hari libur itu disebutsebagai hari belajar di masyarakat. Inikepemimpinan.Anak-anakku sekalian, datang ke masyarakat itu, merupakan pelajaran yangluar biasa. Banyak yang kita pelajari dikelas, tapi tidak kalah banyaknya apayang kita lihat di masyarakat. Di kelasumumnya teoritis, di masyarakat, itukenyataan. Jadi pada era belajar di tengahmasyarakat, itu adalah memadukanantara teori dan realitas. Mengimplementasikan teori yang kita pelajari dikelas ke tengah-tengah masyarakat. Iniadalah bagian dari kepemimpinan.Anak-anakku sekalian, kita perlu pemimpin yang banyak. Indonesia yangbesar, Indonesia yang kaya, Indonesiayang luar biasa, sumber daya alamnyajuga luar biasa, kita perlu pemimpin.Masyarakatnya yang majemuk, kita perlupemimpin. Perbedaan budaya, bahasa,kultur, sistem wilayah, dan seterusnya,kita perlu pemimpin. Pemimpin yangmemahami keadaan masyarakatnya.Kita perlu pemimpin yang dapat mempersatukan masyarakat, karena bersatunya masyarakat merupakan modaldasar untuk kita membangun, modaldasar untuk menciptakan kesejahteraanmasyarakat. Modal dasar untuk mencerdaskan masyarakat, modal dasar untukmenanamkan keimanan dan ketakwaankepada Allah SWT.Kita perlu pemimpin yang dapat mempersatukan. Anak-anakku sekalianlahpara kader pemimpin itu. Harus sadar,bahwa saya adalah kader-kader pemimpin yang akan memimpin masyarakat dimasa depan.Masyarakat kita yang begitu banyakmasih perlu bimbingan. Untuk membimbing masyarakat diperlukan pemimpin. Masyarakat kita yang begitu luasmasih banyak yang tertinggal dari pendidikan. Kebodohan masih kita lihat dimana-mana dalam bermacam aspek.Salah satunya adalah betapa mahalnyapendidikan yang kemudian membuatbanyak masyarakat belum mampu menikmati pendidikan yang memadai. Kitaperlukan pemimpin, kita perlukan pemimpin.Saya memberikan apresiasi yang tinggikepada Syaykh Panji Gumilang yangmembuat lembaga pendidikan yang susahkita ucapkan. Kalau kita bilang bagus,melebihi dari bagus. Kalau kita bilangmewah, melebihi dari mewah. Kalau kitabilang lengkap, melebihi dari lengkap.Dengan kata lain, Al-Zaytun adalahkebanggaan.Oleh karena itu, perlu lebih banyak lagipemimpin yang mampu mendidik masyarakat supaya masyarakat kita tidak tertinggal, supaya masyarakat kita berperanbaik di panggung nasional, panggunglokal, daerah, panggung internasional.Bagaimana mungkin sebuah lembagapendidikan yang begini baik, saya dengar,uang sekolah hanya 3500 dollar Amerikasampai selesai. Jadi cara-cara seperti iniperlu kita tiru. 3500 dollar, itu hanya kirakira 30 juta rupiah. 30 juta sudah all in.Orang tua sudah tidak perlu apa-apa lagi.Ini luar biasa. Tidak kita temukan didalam, apalagi di luar negeri.Taman Perbedaan yang IndahAnakku sekalian, bangsa ini masihKAGUM: Menteri Agama Suryadharma Ali saat berpidato di hadapan para santri dan guru di Kampus Al-Zaytun, Rabu, 11 Mei 2011BERITAINDONESIA, Mei 2011 13
                                
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17