Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 84
P. 12
BERITA UTAMAfoto-foto: dok.Menteri Agama Suryadharma AliAl-Zaytun yang Terbaikenteri Agama SuryadharmaAli menegaskan hal itu dalam tausiyah saat tatap muka dengan para santri dalam rangkaian acara kunjungan ke MahadAl-Zaytun, Rabu 11 Mei 2011. Tausiyahitu berupa pembekalan kepada santri AlZaytun menjelang belajar di masyarakat(liburan semester) akhir bulan ini.Menteri Agama juga menegaskan dalam masyarakatnya yang majemuk, kitaperlu pemimpin yang dapat mempersatukan, karena bersatunya masyarakatmerupakan modal dasar untuk kitamembangun, modal dasar untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.Kepada para siswa-siswi, santri-santriwati Al-Zaytun Indonesia, Menteri AgamaSuryadharma Ali berpesan ini (Al-Zaytun)adalah lembaga yang terbaik, belajarlahyang sungguh-sungguh. “Tanggung jawabseorang pelajar adalah belajar sungguhsungguh. Sayang memperoleh lembagapendidikan yang sangat bagus ini tidakdimanfaakan dengan baik. Selamat belajar di tengah-tengah masyarakat. Ingatsekali lagi, harus menjadi pembawa arus,bukan terbawa oleh arus,” pesan MenteriAgama.***Demi keutuhan pemahaman, selengkapnya, berikut transkrip tausiyah Menteri Agama Suryadharma Ali saat tatapmuka dengan para santri dalam rangkaianacara kunjungan ke Mahad Al-Zaytun,Rabu 11 Mei 2011.Yang saya muliakan, Syaykh PanjiGumilang beserta seluruh dewan guru.Yang saya muliakan Bapak MahtubEfendi, yang saya muliakan para ulama,para pejabat pemerintahan lingkunganKementerian Agama di lingkungan pemerintah daerah, yang mewakili Kapolda,yang saya banggakan dan saya cintai parasiswa-siswi, santri-santriwati Mahad AlZaytun Indonesia.Terus terang, saya tercengang datangkemari. Nama Al-Zaytun sudah hafal ditelinga saya mungkin sepuluh tahun yanglalu, tetapi baru kali ini saya berkesempatan datang kemari. Dan oleh Syaykh,saya diajak ke berbagai tempat, menakjubkan. Ini bagaikan kota di tengah hutan.Saya baru diperlihatkan sebagian, kalausemua, mungkin dua hari tidak selesai.Untuk melihat areal seluas 1200 hektare,250 ha untuk areal pendidikan dan hutandi dalamnya, dan sekitar 300-400 hahutan, dan sekitar 400-500 ha untuklahan pertanian. Ini luar biasa, (tepuktangan dong).Luar biasa, karena saya tidak tahu apasaya yang ‘kuper’. Tetapi dari yang pernahsaya kunjungi, lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia maupun di luar negeri,kok kayaknya Al-Zaytun ini yang terbaik.Terbaik, karena memadukan pendidikan dengan kenyataan hidup. Sekali lagi,memadukan pendidikan dengan kenyataan hidup. Atau memadukan pendidikandengan realitas yang sesungguhnya.Banyak lembaga pendidikan yangmendidik anak didiknya terlepas darirealitas. Terlepas dari kenyataan sosial.Begitu selesai dari lembaga pendidikan,masuk ke tengah-tengah masyarakat,lulusan lembaga pendidikan itu ibaratnyamasuk ke tengah hutan belantara, gelapgulita, tidak tahu arah, bingung. Jaditidak sedikit lembaga pendidikan semacam itu yang membuat gap antara pendidikan dengan realitas. Lembaga pendidikan seperti itu jadi semacam menaragading saja yang output-nya dan lulusannya tidak siap pakai di tengah masyarakat.Saya melihat sepintas seperti yang sayasebutkan di awal, bahwa lembaga pendidikan Al-Zaytun ini memadukan pendidikan dengan realitas sosial, denganrealitas kehidupan. Dari pendidikan itusendiri, kemudian dari aspek ekonomi,dari mulai kemampuan produksi, mengolah hasil produksi, mendistribusikan,menjualnya, sampai pada an user (pengguna, red).An user setidaknya terbagi dua. Pertama, masyarakat luas, dan yang kedua adaMLuar biasa! Dari yang pernah saya kunjungi, lembagalembaga pendidikan di Indonesia maupun di luar negeri,Al-Zaytun yang terbaik. Terbaik, karena memadukanpendidikan dengan kenyataan hidup, realitas yangsesungguhnya.NKRI: Lagu Indonesia Raya membahana di Kampus Al-Zaytun, Rabu, 11 Mei 201112 BERITAINDONESIA, Mei 2011