Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 86
P. 37
BERITAINDONESIA, Februari 2013 37L ENTERADEMOKRASI, TOLERANSI DAN PERDAMAIANLENTERAbibit padi sudah mulai ditanam. “Agar program ini berjalan lancar,”kata Jibril operator alat berat, yang mengkoordinasikan pembuatansumur-sumur bor.Lahan Al-Zaytun dilintasi dua sungai yaitu Sungai Kedungkacip disebelah barat dan Sungai Cibanoang di sebelah timur maka sangatpenting dibangun beberapa jembatan yang menghubungkan arealpersawahan dengan pabrik beras Al-Zaytun yang menjadi sentralproduksi beras dan juga akan diperbaharui.Pengolahan sawah dan penanaman padi atau yang lainnya tentutidak lepas dari ketersediaan air. Karena hal itu merupakan faktorvital dalam pengolahan sawah. Kekurangan pasokan air, hasil panenkurang maksimal bahkan bisa gagal. Oleh karenanya, selainmelakukan konsolidasi lahan darat menjadi sawah, juga dilakukanpenataan sistem pengairan sawah. Antara lain dengan membangunfolder-folder penampungan air. Bentuk penampungan air yangdimaksud adalah dengan membuat cerukan-cerukan tanah galiandalam bentuk danau atau empang. Dengan adanya sel-sel tabunganair ini tentu sangat bermanfaat dalam pengolahan sawah.Untuk lokasi lahan yang jauh dari folder-folder penampungan,akan dibikin sumur bor/sumur pantek. Setiap blok lahan sawah dibuatsepuluh titik sumur bor yang kedalamannya rata-rata 12 m. Darisepuluh titik ini diproyeksikan untuk mengairi antara 24 sampai 45bahu tergantung dari luas lahan setiap bloknya.Tenaga kerja mempunyai peranan yang sangat vital dalamsuksesnya program pertanian padi tersebut. Maka, selain melibatkancivitas Al-Zaytun yang sudah biasa menangani pertanian, ada unitunit kerja lain yang diikutkan untuk menangani pertanian ini. Tenagatenaga pertanian profesional di empat kecamatan yang ada di sekitarAl-Zaytun juga “diajak” andil, dengan jumlah yang tidak sedikit,UJI-COBA: Setelah melalui beberapa kali uji cobatanam, Syaykh Panji Gumilang berketetapan menanamSimisuda secara massal mbi-maz

