Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 88
P. 59


                                    BERITAINDONESIA, Mei 2013 59Y BERITA HIBURANSherlock Holmesdi Abad 21Setiap episode memiliki ceritanya sendiri.Kejahatan yang diusut pun semakin menarik.Namun pengembangan karakter di setiapepisodelah yang membuat orang penasaran inginmenonton episode selanjutnya.herlock Holmes sudah ada sejak duaabad yang lalu, tapi kisahnya terusdiadaptasi ke layar kaca dengan sejumlah perubahan agar sesuai dengan perkembangan jaman. Salah satunya adalahserial TV Amerika berjudul Elementaryyang mengusung tema serupa dengan serial Sherlock BBC di Inggris yang populer.Bagi penggemar setia cerita Sherlock, Elementary bisa mendatangkan skeptisme.Namun, setelah berjalan hingga belasanepisode, banyak penonton yang kemudianmemujinya. Ratingnya di imdb.com puncukup bagus, 7.6/10 dari 19,462 users (per15 April 2013). Serial Elementary terdiridari 24 episode dan tayang perdana diCBS pada 27 September 2012.Karakter Sherlock Holmes ciptaan SirArthur Conan Doyle ini diperankan olehJonny Lee Miller. Sherlock, mantan konsultan Scotland Yard itu digambarkan jenius, dingin, eksentrik dan narsistik. Sherlock yang satu ini bisa memanfaatkan ponsel cerdas dan Google untuk mencari informasi saat menginvestigasi suatu kasus.Namun, inovasi yang paling nyataadalah asisten Sherlock bernama Watsonyang muncul sebagai seorang perempuan.Kehadiran sosok perempuan ini membuatElementary sekilas menjadi mirip denganduo Patrick Jane dan Theresa Lisbondalam serial The Mentalist atau duo Dr.Cal Lightman dan Dr. Gillian Foster dalamserial Lie to Me.Pada episode-episode awal, Dr JoanWatson yang diperankan oleh Lucy Liumasuk dalam kehidupan Sherlock sebagaipendamping (sober companion) yangbertugas mengawasi Sherlock yang sedang pulih dari ketergantungan pada narkoba. Petualangan Sherlock terjadi di kotaNew York, dimana dia harus mengunjungipanti rehabilitasi di kota itu.Watson yang tadinya seorangdokter bedah terbaik namun mengambil pekerjaan sebagai 'pendamping', rupanya punya masalahnya sendiri.Pada perjumpaan pertama, dalam beberapa detik, Sherlock bisamembaca ada yang salah denganWatson. Sejumlah fakta dijabarkan dan Watson menjadi terheran-heran dan merasa terganggu. NiatSherlock sebenarnya adalah menjauhkanWatson dari hidupnya dan itu hampirberhasil.Belakangan, Watson yang cerdas danmempunyai rasa ingin tahu besar itumalah terbawa masuk ke dalam kegiataninvestigatif yang dilakukan Sherlocksebagai konsultan bagi pihak kepolisianNew York. Watson tanpa sadar bisamemberikan masukan-masukan yangbermanfaat kepada Sherlock sehinggakasus bisa dipecahkan.Tantangan terbesar yang dihadapi olehpenulis cerita serial ini adalah bagaimanamembuat kasus-kasus kejahatan yangdiusut bisa menimbulkan intrik-intrikyang menarik dalam hubungan SherlockWatson sehingga penonton semakinpenasaran. Layaknya tradisi serial TVkebanyakan, penonton mungkin akanberpikir kalau Sherlock dan Watson akanberakhir dalam hubungan romantis. Tapikhusus untuk \mungkin tidak mengambil jalur itu. Sebabhingga episode 19 (tayang 4 April 2013),hubungan Sherlock-Watson tetap profesional minus romantisme. Walaupunharus diakui, sulit untuk diterima logikabahwa Sherlock dan Watson yang seringpergi bersama dan tinggal serumah bisaSmenjaga perasaan masing-masing.Sedangkan Aidan Quinn yang memerankan kapten Toby Gregson menjadirekan kerja Sherlock di kepolisian NewYork. Sang kapten yang pernah bekerjasama dengan Sherlock di Scotland Yarditu, bahu membahu dengan Sherlockdalam mengusut kasus-kasus kejahatan.Ada juga Jon Michael Hill yang memerankan detektif Marcus Bell yang awalnyaskeptis dengan Sherlock namun akhirnyaharus mengakui kehebatan Sherlock.Lewat dialog dengan Bell pulalah, tersajilelucon-lelucon yang bisa membuat penonton tertawa geli.Dalam serial ini, penonton dibuatenggan meninggalkan tempat duduknyakarena Sherlock mengusut kasus kejahatan dengan cara yang tidak biasa dan takterpikirkan. Ia tidak mengandalkan buktibukti yang biasanya dikumpulkan olehpolisi. Dengan keahlian 'deductive'-nya,Sherlock mencari tahu motif kejahatandan menangkap pelaku kejahatan. Sherlock bisa mengetahui apakah seseorangberkata jujur atau tidak. Bahkan Sherlockbisa mengetahui kebiasaan seseorangsetelah mengamati pakaian, sepatu bahkan karpet rumah orang tersebut.Satu hal yang ditakutkan penonton dariserial ini adalah, Sherlock mulai mengandalkan bukti-bukti dari kepolisian danseolah-seolah bisa memecahkan kasuskejahatan dengan metode deduktifnya itu.Kalau sampai begitu, serial Elementaryakan sama seperti serial detektif kebanyakan yang lama kelamaan membosankan. „ panDengan keahlian 'deductive'-nya, Sherlock bisamengetahui kebiasaan seseorang lewat pakaian,sepatu bahkan karpet rumah orang tersebut.““
                                
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63