Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 89
P. 21


                                    BERITAINDONESIA, Juli 2013 21YBERITA POLITIKada Cawapres dari suku dan agamaminoritas. Walaupun para bapak pendiribangsa sesungguhnya tidak berpikiranuntuk menjadikannya sebagai pakempolitik. Terbukti pada awal kemerdekaan,Amir Syarifuddin Harahap pernah menjabat Perdana Menteri Indonesia ke-2pada masa jabatan 3 Juli 1947- 29 Januari1948, menggantikan Sutan Syahrir dandigantikan Mohammad Hatta.Wiranto dan para politisi Hanuratampaknya sudah memikirkan matanghal tersebut serta menyadari pendeklarasian Capres-Cawapres tersebut keluardari pakem politik konvensional. Wirantomengatakan, dia dan partainya sedangbelajar untuk mengambil risiko denganmengusung pasangan calon presiden danwakil presiden dari kalangan internalpartai dan latarbelakang suku dan agamayang berbeda, yaitu dirinya dengan HaryTanoe. “Kami mulai belajar untuk menjadi parpol yang berani mengambil risiko,dan membangun suatu budaya barubahwa parpol harus berani mencalonkankadernya,” kata Wiranto usai deklarasi.Wiranto menegaskan, dirinya bersamadengan Hary Tanoe, sengaja mendeklarasikan diri jauh-jauh hari sebelumPemilu Legislatif. “Kali ini Hanura beranimengukuhkan diri jauh sebelum Pileg.Kami ingin bangun budaya baru, yakniparpol harus berani ambil risiko memajukan kadernya,” tegas Wiranto.Wiranto menjelaskan, di internal partainya sudah lebih dulu mengalami prosesperjalanan yang matang. Sampai akhirnya para elit partai bersepakat menduetkannya dengan HT. Wiranto berulangkalimenegaskan bahwa dia dan HT akansaling mengisi. “Ke depan, masyarakatmenginginkan militer-non militer, mayoritas-minoritas, senior dan yunior,kami ada di sana,” tegasnya.Dia juga menegaskan, Partai Hanuratidak bersandar pada hasil survei dalammenetapkan Capres-Cawapres. “Kamitidak bersandar pada hasil survei yangmasing-masing berbeda. Kami akan lebihkonsentrasi menghadapi Pemilu 2014,”ujar Wiranto.Sekretaris Bapilu Partai Hanura Ahmad Rofiq mengakui pendeklarasian itukeluar dari tradisi (pakem) politik nasional selama ini. Dia menjelaskan, selamaini para pelaku politik, termasuk partaipolitik, selalu mendeklarasikan kandidatnya seusai pemilihan legislatif. Akantetapi, Hanura memutuskan untuk menabrak pakem tersebut untuk menunjukkankepercayaan diri menghadapi PemilihanPresiden di 2014 nanti.Selain itu, ujar Rofiq, Partai Hanuraingin memberi kesempatan luas untukmasyarakat mengenal sosok keduanya(Wiranto-HT). Dia yakin, dengan waktuyang panjang, masyarakat pemilih akandapat lebih mengenal capres dan cawapres dari Hanura tersebut. “Jadi bukansekadar menang atau kalah, kita inginmemberikan kultur demokrasi yangbersih, kita ingin memberikan waktupada masyarakat untuk mengenal capresnya,” jelas Rofiq.Tentang hal kedua sehingga pendeklarasian Capres-Cawapres Hanura inidinilai keluar dari pakem politik konvensional, Wiranto mengatakan, pihaknyamengabaikan perbedaan. Dia memilihmenyinkronkan berbagai latar belakanguntuk menjawab keinginan masyarakat.Jika publik butuh pemimpin militer dansipil, senior dan muda, serta mayoritasdan minoritas, pasangan ini jawabannya.“Perbedaan etnis kami persatukan.Kami berharap mudah-mudahan kamijadi model pengintegrasian perbedaan,agama, etnis, umur, generasi, profesi.Artinya, kalau sudah begini, kami berduatidak akan ragu-ragu mengajak yang lainuntuk bersatu,” tegas Wiranto.Wiranto sangat yakin, perbedaannyadengan Hary Tanoe justru menjadi kekuatan, bisa merangkul banyak kalangan.Menurutnya, perbedaan bukan harusdijadikan masalah. Dia yakin masyarakatsudah dewasa bisa melihat ini. Dan yangpasti, kata Wiranto, dia dengan HaryTanoe memiliki kesamaan visi, misi danpandangan yang sama untuk membangun Indonesia. “Tidak ada partai lainyang berani bersikap seperti kami. Perbedaan buat kami adalah anugerah untukmembangun kebersamaan. Kita rajutperbedaan,” katanya.“Saya bertekad menjadi presiden Indonesia 2014. Saya berangkat dengan modalmemimpin organisasi militer selama 32tahun dan mendampingi tiga presiden,”kata Wiranto, Selasa, 2 Juli 2013. Daripengalaman itu, Wiranto mengaku belajar kepemimpinan dan sistem politik Indonesia. “Dari pengalaman ini, saya melihat Indonesia telah melenceng dari tujuan awalnya. Kita harus luruskan kembali,” tegasnya.Wiranto juga menyatakan bersyukurbertemu dengan Hary Tanoe yang dia nilaimemiliki kesamaan keprihatinan terhadap kondisi Indonesia. Kesamaan visi,tekad, dan semangat untuk melakukanperubahan Indonesia.“Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan atas petunjuk dan bimbinganTuhan, serta restu dari seluruh rakyat Indonesia, saya dan bapak Hary Tanoe telahmeneguhkan tekad untuk sama-samamengambil peran memimpin perubahanIndonesia sebagai presiden dan wakilpresiden 2014,” kata Wiranto saat deklarasi.Wiranto untuk kesekian kali mengemukakan telah terjadi penyimpangan yang dilakukan jajaran pemerintahan sehinggamenyandera Indonesia pada ketidakberdayaan. Jika tetap mau eksis sebagai bangsayang dihormati bangsa lain, penyimpangan itu harus dihentikan dan diluruskankembali. Untuk dapat melakukannya,menurutnya, diperlukan pemimpin perubahan yang memiliki visi, komitmen,cerdas, dan sarat dengan inovasi baru.“Pemimpin yang mampu mengajak danmemberikan keteladanan. Pemimpin yangpunya hati tidak memikirkan diri sendiri,keluarga, dan kelompoknya. Pemimpinyang hanya memiliki satu tekad, yakniperubahan untuk Indonesia yang bersatu,adil, dan makmur,” tegas Wiranto.Gejolak InternalBerbagai pandangan muncul atas deklarasi pasangan Capres-Cawapres Hanuraini, baik dari internal Hanura maupunpihak lain. Dari internal, salah seorang elitHanura, Fuad Bawazier, melalui mediamassa menentang keras penetapan Harysebagai Cawapres mendampingi Wiranto.Protes keras Fuad ini memunculkanspekulasi telah terjadi perpecahan dalaminternal Hanura.Namun kabar adanya gejolak di internal partai ini ditepis oleh Ketua FraksiHanura Sarifuddin Sudding. “Tidak adayang menolak pencalonan Hary. Tak adakubu-kubuan di Hanura. Kami solid.Namanya organisasi, tidak semua anggotanya berpikir sama. Tapi kami solid,”kata Sudding.Menurut Sudding, pencalonan presidendan wakil presiden dari internal Hanura,bertujuan untuk memotivasi para calegHanura agar lebih bekerja keras untukmencapai target 20 persen perolehansuara nasional. “Supaya kader Hanuralebih militan untuk menyukseskan pemilulegislatif dan pencalonan Wiranto-HaryTanoe,” kata Suding.Tampaknya, Partai Hanura, yang mengusung Wiranto-Hary Tanoesoedibjosebagai bakal Capres-Cawapres, punyaoptimisme bisa masuk ke dalam 3 besarpartai yang memeroleh suara palingbanyak dalam Pemilu 2014.Optimisme itu dikemukakan KetuaDPP Partai Hanura Susaningtyas Kertopati di Kompleks Parlemen, Jakarta,Selasa (2/7/2013). Dia mengatakan walaupun berapa target perolehan suaranyamasih akan dibicarakan dulu pasca deklarasi, tetapi yang pasti masuk tiga besar.Nuning menampik anggapan bahwaPartai Hanura masih tergolong partaikecil. “Partai kecil itu ada masanya. Kamikembali pada realitas yang ada, tapi kamiyakin kami bisa lebih besar denganpilihan baru ini. Kami menargetkan bisamenjaring floating mass (massa mengambang),” katanya. „ BERINDO | tsl
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25