Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 89
P. 64
64 BERITAINDONESIA, Juli 2013BERITA KESEHATANZHAntara Migrendan VertigoTimbulnya mual adalah komponenkunci dari pencetus migren. Jika Andamengalami sakit kepala tanpa rasa mual,Anda tidak memiliki migren. Sakit migrenumumnya semakin parah bila ditambahaktivitas fisik. Tanda kunci lainnya,penderita migren mengalami rasa sakitseperti berdenyut sehingga sulit untukmelaksanakan kegiatan sehari-hari.Penderita migren sering mengeluh sakitkepala yang disertai dengan sensitivitasakut terhadap kebisingan atau cahaya.Bagi sebagian orang, cahaya, suara, danbau tertentu juga dapat memicu migren.Bila serangan migren jarang timbul danmudah dihilangkan dengan tidur, Andatidak perlu mengonsumsi obat resepdokter. Namun pada penderita yangsering mengalaminya dapat berkonsultasike dokter demi terapi yang tepat.Analgesik (pereda nyeri) dan NSAIDmerupakan terapi akut lini pertama padapenderita migren. Obat-obatan golonganini meliputi asam asetilsalisilat (500-1000mg), ibuprofen (200-800 mg), parasetamol (500-1000 mg), naproxen (750-1250 mg), dan kalium diklofenak (50-100mg). Efektivitas analgesik dapat dilengkapi dengan pemberian antiemetik/antimual seperti metoklorpramid (5-10 mg)atau domperidon (20-30 mg).Sensasi sakit kepala yang juga sering diSakit kepala jangan disepelekan. Diagnosayang benar menentukan terapi yang tepat.eluhan sakit kepala diderita banyak orang tanpa kenal usia. Cara pasienmendefinisikan sakit kepala pun beragam. Ada yang menyebut migren,ada yang menyebut vertigo, bahkan banyak pula yang hanya menyebut dengan istilah sakit kepala. Padahal migren dan vertigo merupakan duagejala yang sangat berbeda. Oleh sebab itu, dokter perlu melakukan anamnesa(wawancara) lebih lanjut demi menelusuri lebih dalam tentang gejala yangsebenarnya dialami pasien.Bila ditinjau per definisi, migren merupakan gangguan nyeri kepala berulang,yang berlangsung 4-72 jam dengan karakteristik khas berlokasi unilateral (satusisi). Rasa nyeri berdenyut (pulsating) dengan intensitas sedang atau berat,diperparah oleh aktivitas fisik rutin, dan berhubungan dengan mual dan/ataufotofobia serta fonofobia.Migren dialami lebih dari 28 juta orang di seluruh dunia. Diperkirakanprevalensinya di dunia mencapai 10%, wanita lebih banyak daripada pria. Usiapenderita terbanyak sekitar 25-55 tahun. Di Inggris dan Amerika Serikat,diperkirakan sekitar dua pertiga penderita migren tidak pernah berkonsultasike dokter dan hanya diobati dengan obat-obat bebas tanpa resep dokter.Pemicu serangan migren akut bersifat multifaktoral, meliputi faktor hormonal (menstruasi, ovulasi, kontrasepsi oral, penggantian hormon), diet(alkohol, daging yang mengandung nitrat, monosodium glutamate/MSG,cokelat, keju yang basi, tidak makan, puasa, minuman kafein), psikologis (stres,cemas, takut, depresi), lingkungan fisik (cahaya menyilaukan, stimulasi visual, sinar berpendar, bau yang kuat, perubahan cuaca, suara bising), faktoryang berkaitan dengan tidur (kurang atau terlalu banyak tidur), obat-obatan(atenolol, simetidin, nifedipin, ranitidine, dan lain-lain).Satu atau dua hari sebelum serangan migren, Anda mungkin akan lebihsering menguap dari biasanya. Bagi kebanyakan orang, kondisi ini seringkalimengganggu, tetapi hal ini dapat menjadi sinyal atau peringatan kepada andauntuk mengawali upaya pengobatan migren. Tanda-tanda peringatan dini lainyang umumnya terjadi bersamaan dengan menguap adalah kehilangan seleramakan, kelelahan, cemas, dan perubahan kepribadian.Serangan migren dapat disertai aura ataupun tanpa aura. Aura dapat berbentuk gangguan penglihatan seperti melihat garis yang bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, atau tidak dapat melihat benda dengan jelas. Penderita migren dengan aura (dikenal sebagai migren klasik) biasanya mengalamigangguan pandangan berupa titik hitam, garis, berkunang-kunang, dan kilatancahaya. Gangguan penglihatan harus diwaspadai sebagai tanda bakal munculnya serangan migren. Aura mungkin juga hadir sebagai kelemahan ataukesemutan pada satu sisi tubuh, atau kesulitan berbicara. Aura biasanya berlangsung kurang dari 40 menit, kemudian menghilang ketika sakit kepaladimulai.Jenis yang paling umum adalah migren tanpa aura (sekitar 80% kasus).Pada jenis ini, serangan terjadi tanpa didahului gejala-gejala yang sepertidisebutkan di atas. Jenis migren lainnya adalah migren menstruasi. Sekitar60% wanita penderita migren memiliki jenis ini, yang terjadi antara 2 harisebelum haid sampai akhir haid. Studi menunjukkan penarikan estrogensebagai faktor pemicunya. Setelah puncak singkat di saat ovulasi, kandunganestrogen menurun dengan cepat. Kehamilan umumnya berdampak positifterhadap serangan migren ini.K