Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 89
P. 63


                                    BERITAINDONESIA, Juli 2013 63YBERITA BUDAYAtradisional Papua ini sering dimainkandalam berbagai kesempatan seperti untukpenyambutan tamu terhormat, penyambutan para turis asing yang datang kePapua serta dalam upacara adat.Kekhasan Papua juga terlihat daripakaian adatnya. Pakaian adat tersebutmemakai hiasan-hiasan seperti hiasankepala berupa burung cendrawasih,gelang, kalung, dan ikat pinggang darimanik-manik, serta rumbai-rumbai padapergelangan kaki. Untuk pria dan wanitahampir sama bentuknya.Di sisi lain, ada budaya yang dianggapkurang baik di Papua yakni perang adat.Persoalan krusial di masyarakat adat seperti hak ulayat dan perzinahan atau asusila sering berakhir dengan perang sukukarena tidak ada kesepakatan antara kedua pihak. Perang ini untuk membuktikan siapa yang paling benar dalam kasustersebut. Pihak yang kalah diyakini telahmelakukan kebohongan, pihak yangmenang dinilai telah bertindak jujur danadil.Perang adat harus disepakati keduapihak terutama menyangkut jumlah anggota suku yang terlibat perang, tempat,waktu, dan kesepakatan mengenai perempuan dan anak-anak tidak boleh dibunuhdi dalam perang. Perang hanya berlangsung di tempat yang telah ditetapkanbersama. Bila kedua pihak saling bertemudi tempat lain, tidak akan ada permusuhan. „ dheFESTIVALBUDAYAPAPUAFestival Danau Sentani 2013Festival budaya yang berlangsung pada 19-23 Juni 2013 ini berpusat diPantai Kalkhote, Kampung Ohei, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura,Provinsi Papua. Tema yang diusung tahun ini adalah \\ Untuk Semua\kekayaan budaya suku-suku yang hidup di sekeliling Danau Sentani danmenjadi momentum khusus untuk menampilkan sejumlah budaya asli Sentani yang selama ini nyaris punah.Festival Danau Sentani tahun ini terbilang istimewa dibandingkan tahuntahun sebelumnya karena tahun ini diisi tari perang di atas perahu. Adasekira 600 penari dari 26 kampung adat Ondoafi, tampil melakukan atraksiperang di atas perahu. Peperangan di perahu dan di darat dalam paradeitu adalah bagian dari upacara adat sakral rakyat Sentani yang dilestarikansejak dulu. Ditampilkan pula kesenian dan kerajinan seperti seni ukir kulitkayu dari Kampung Assei, lomba menganyam rambut, lomba suling tamburdan lomba tari pergaulan Yosim Pancar.Festival Budaya Lembah Baliem 2013Berpusatkan di Kabupaten Jayawijaya yang terletak di ketinggian GunungJayawijaya, festival budaya ini dilaksanakan pada 12-15 Agustus 2013. Festival ini melibatkan suku-suku yang ada di Kabupaten Jayawijaya, sepertisuku Dani, suku Lani, dan suku Yali. Kegiatan tahunan yang rutindiselenggarakan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya ini dimaksudkanuntuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya suku-suku di LembahBaliem Kabupaten Jayawijaya.Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan setiap bulan Agustus bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Pertama digelar tahun 1989 merupakan acaraperang antarsuku Dani, Lani, dan Suku Yali sebagai lambang kesuburandan kesejahteraan. Yang istimewa adalah, festival ini dimulai denganskenario pemicu perang seperti penculikan warga, pembunuhan anak suku,atau penyerbuan ladang yang baru dibuka. Adanya pemicu ini menyebabkan suku lainnya harus membalas dendam sehingga penyerbuan pundilakukan. Atraksi ini tidak menjadikan balas dendam atau permusuhansebagai tema tetapi justru bermakna positif yaitu Yogotak Hubuluk MotogHanoro yang berarti harapan akan hari esok yang lebih baik.Pertunjukan ini dihelat di lahan seluas 400 meter dengan melibatkan500 sampai 1000 orang yang terdiri dari tentara dan penari. Sedangkanuntuk simulasi perang antar suku, tampil sekitar 26 kelompok perangperangan yang terdiri atas 30-50 orang per kelompok. Simulasi perang iniakan diiringi oleh musik tradisional Papua, Pikon. Pikon merupakaninstrumen musik terbuat dari kulit pohon yang menghasilkan bunyi ketikaditiup.Festival Budaya Asmat 2013Festival yang dijadwalkan pada 15-19 Oktober 2013 ini berlangsung diLapangan Yos Sudarso, Agats, Kabupaten Asmat. Festival budaya ini akandiramaikan pameran ukiran kayu khas Asmat yang merupakan bendabernilai seni tinggi. Selain pameran ukiran kayu dan lelang, festival inijuga diramaikan oleh ratusan seniman yang akan unjuk keahlian menenun,berperahu, menari, dan pertunjukan musik tradisional. Pada penutupanfestival akan ada acara pelelangan karya seni Suku Asmat.Suku Asmat
                                
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67