Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 92
P. 44
44 BERITAINDONESIA, Feb-Maret 2014BERITA HUMANIORAZFoto: reproTingkatkan Mutudengan E-LearningMada (UGM) merupakan institusi yangpertama merintis e-learning sejakMaret 2012 dengan e-lisa (elisa.ugm.ac.id). Lalu diikuti institusiperguruan tinggi negeri lainnya,seperti Universitas Indonesia denganScele (scele.ui.ac.id), ITS dengan share(share.its.ac.id), dan ITB dengankuliah.itb.ac.id.Koordinator E-learning Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) Universitas Gadjah Mada (UGM) HermanSaksono mengatakan, e-learning system for academic community (elisa)merupakan sebuah sistem manajemen pembelajaran yang berguna untuk membantu sivitas akademikamenyelenggarakan pembelajaran melalui internet.Dalam hal ini, dosen dapat mengunggah bahan kuliah, berdiskusi, danmemberikan penugasan untuk mahasiswa. Mahasiswa dapat mengunduhbahan perkuliahan, berdiskusi, danmengerjakan tugas-tugas dari dosen.Melalui Elisa, UGM merintis \courses\ada di dalam UGM dapat lebih mudahdiakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat umum.Pada tahap pertama kurang lebihada 116 bahan ajar dari berbagai program studi yang sudah digitalisasi danke depan akan terus ditambah. Bahanajar itu bisa dilihat di elisa.ugm.ac.id/ugmoc. P3 UGM masih akan mendigitalisasi ratusan bahan ajar lainsecara bertahap. Hal itu sejalan dengan visi dan misi UGM sebagai kampus kerakyatan.Sedangkan institusi pendidikanswasta, Binus University telah berpengalaman selama empat tahun menggelar program e-learning melaluiBinus Online Learning untuk programS-1. Bahkan pada Februari 2014,lembaga ini meluncurkan MM Online,sebuah program Master in Management atau MM yang sebagian besarproses belajar mengajarnya menggunakan teknologi atau online.Program Director MM ExecutiveBINUS Business School Tubagus Hanafi Soeriaatmadja, mengatakan program Master in Management (MM)kelas online yang diuji coba pada Desember 2013 ini memiliki banyak keunggulan. Misalnya, mahasiswa dapat belajar dan me-review pencapaianpembelajarannya kapan pun ia inginkan tanpa perlu datang ke kampus.Pada pelaksanaannya, kegiatan tatap muka akan dilaksanakan selamadua kali, yaitu di awal dan akhir semester. Kegiatan tatap muka pertamadilaksanakan saat perkenalan antarmahasiswa dengan sang dosen. Di pertemuan pertama itu akan dijelaskanmengenai peraturan-peraturan yangberlaku selama perkuliahan dan penjelasan terkait perkuliahan berbasisonline.Setiap minggunya, para mahasiswajuga mendapatkan materi mata kuliah lewat powerpoint atau slide presenMeski berbiaya besar, e-learning merupakan lompatanuntuk mengatasi ketertinggalan pendidikan Indonesiadengan dunia internasional.ebuah survei di salah satu universitas di Amerika Serikatmenyebutkan, apabila muridkelas konvensional dengan murid kelas online diuji bersama-sama,maka 90-100 persen siswa kelas onlinemendapat nilai di atas C dan hanya60 persen siswa kelas konvensionalyang mendapatkan nilai di atas C.Berangkat dari temuan itulah, beberapa tahun terakhir hampir semuaperguruan tinggi ternama di duniasaat ini telah beralih menggunakan elearning (pembelajaran elektronik).Diantaranya, Massachusetts Instituteof Technology, The University of Oxford, dan University of Tokyo.Dalam perkembangannya, e-learning juga bukan hanya diperuntukkanbagi kalangan mahasiswa, namun jugadi jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem online ini menghasilkan siswa yang memiliki kualitaspendidikan yang lebih baik, walau adasisi lemahnya.Pada pendidikan dasar, e-learninglebih mudah diterima oleh anak-anakdaripada hanya membaca atau mendengar. Kesukaan anak belajar dengancara membaca hanya 10 persen,belajar dengan cara mendengar hanya20 persen, tetapi jika belajar denganmodel online justru kesukaannya lebihtinggi hingga 90 persen.Beberapa kelebihan e-learning yaitusemua materi pembelajaran dapatdiulang kembali sesuai kemampuanmenyerap siswa. Sehingga siswa akanmencerna materi lebih detail. Dari segiwaktu lebih efektif. Siswa pun tak perlujauh-jauh datang ke lokasi belajaruntuk tatap muka dengan guru ataudosen pembimbing.Di Indonesia, Universitas GadjahS