Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 92
P. 53
BERITAINDONESIA, Feb-Maret 2014 53Y BERITA BUKUhal-hal besar, dan jangan takutmenjadi besar.Pada bagian dua buku ini dibahasjalan sederhana menuju produktivitas. Mulailah ajukan pertanyaanuntuk berfokus. Ini adalah gambaranbesar sekaligus pedoman untuk fokuskecil. \perbuat, sehingga dengan mengerjakannya, segala sesuatu yang lainakan lebih mudah atau tidak perlu?\Pertanyaan ini berlaku di bidangbidang kehidupan Anda. Awali tiaphari dengan pertanyaan ini danjadikan suatu kebiasaan.Kebiasaan sukses yang utama adalah mengajukan pertanyaan yangdahsyat dan menemukan jawabanyang dahsyat. Namun, jawaban terbaik berada di luar zona nyamanAnda. Jadi tetapkan sasaran yangingin diraih dan titik acuan memulai.Bagian tiga buku bercover putih iniberisi enam bab mengulas hasil-hasilluar biasa saat Anda fokus pada SatuHal. Tujuan menentukan prioritasdan prioritas menentukan produktivitas. Jadi hiduplah dengan tujuandan jalanilah hidup berdasarkanprioritas, maka hidup akan produktif.Orang yang sukses adalah orang-orangyang paling produktif. Keller mengajarkan time blocking agar Satu HalAnda mendapatkan jatah waktu cukup. Ia menyarankan minimal empatjam dalam sehari.Setelah itu buat komitmen untukmenjadi yang terbaik. Berjuangdengan sepenuh hati dengan pendekatan purposeful (mengerjakan dengan cara yang tidak alami). Selanjutnya bangun rasa memiliki atashasil-hasil Anda karena orang yangmemiliki akuntabilitas akan memberikan semua yang terbaik, tanpasyarat. Dan itu dapat diraih karenaperan seorang pembimbing.Keller juga menjabarkan empatpencuri produktivitas dalam bab 17yaitu: ketidakmampuan menjawab'tidak', takut situasi serba kacau,kebiasaan kesehatan yang buruk, danlingkungan yang tidak mendukungsasaran.Jadi pastikan setiap hari Andamengerjakan yang paling penting.Gunakan Satu Hal di bidang-bidangpenting kehidupan Anda seperti pekerjaan, keluarga, kehidupan pribadi danlainnya. Rahasia meraih hasil luarbiasa dan produktif adalah denganmembuat pertanyaan besar dan spesifik, yang membawa ke satu jawabansangat kecil dan sangat fokus. dgrTeori ManajemenKomprehensif IntegralistikBuku ini menambah pemahaman kita bahwarentang ilmu manajemen sangatlah luas danmenyentuh berbagai bidang kehidupan.aat ini, para manajer dihadapkan pada tantangan yangsemakin rumit dengan lingkungan yang sarat ketidakpastian. Pemahaman tentang fungsifungsi manajemen yang konvensional tidak lagi memadai dalam menjawab tantangan dan perubahanzaman. Ilmu manajemen bahkankini sudah melebur dengan ilmuilmu lain seperti ilmu kesehatan,teknologi informasi, intelijen, dansebagainya.Hal ini mendorong Rektor Universitas Timbul Nusantara, Prof. Dr.Laurence A Manullang, untuk menulis sebuah buku yang bisa mengupastuntas ilmu manajemen kontemporer dan kontekstual serta adaptifterhadap perubahan zaman. Bukunya berjudul 'Teori Manajemen Komprehensif Integralistik' dan sudah terbit sejak pertengahan tahun 2013lalu. Selain diisi dengan teori dan referensi, bobot buku manajemen inidiperkuat oleh pengalaman Prof Laurence sebagai seorang pemimpin yangpernah menjadi top executive (Finance Director) di perusahaan multinasional, pemimpin beberapa organisasi kelas dunia, Guru Besar dalam IlmuAkuntansi, Rektor Perguruan Tinggi dan pengalaman pendidikan strategisintelijen di Lemhannas.Laiknya buku teori manajemen kebanyakan, Prof Laurence jugamenggali perkembangan teori-teori manajemen secara kronologis dalambab 2 berjudul Teori Manajemen Patah Tumbuh Hilang Berganti. Namunada beberapa hal yang membuat buku ini berbeda dan menarik biladibandingkan dengan buku-buku teori manajemen kebanyakan.Pertama, buku ini meninggalkan pakem buku teori manajemen lama(buku teks) yang mengedepankan empat fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling. Dalam bukunya, Prof Laurencemengedepankan 7 fungsi manajemen yaitu planning, organizing, staffing,leading, motivating, communicating, dan controlling. Ke tujuh fungsimanajemen ini diulas lengkap dalam bab tersendiri (Bab 3-11).Kedua, Prof Laurence mengulas teori dan fungsi manajemen denganpendekatan kontemporer dan kontekstual. Prof Laurence misalnyamenganalisis kepemimpinan a la SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) danS