Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 93
P. 42
LAPORAN KHUSUS42 BERITAINDONESIA, Desember 2014i New York, Presiden SBYdan Ibu Ani beserta delegasi menginap di Hotel OneUN Millenium, persis didepan Markas Besar PerserikatanBangsa Bangsa (PBB). Agenda utamaPresiden SBY di New York adalahmenghadiri Sidang ke-69 MajelisUmum PBB. Presiden menyampaikan pidato dalam sesi debat umumsidang tersebut.Di New York, Presiden SBY menghadiri sidang pleno KTT Iklim PBB(UN Climate Summit) 2014 danOpen Government Partnership HighLevel Event (OGP-HLE). Indonesiasaat ini adalah ketua bersama OGPdengan Meksiko, beserta dua organisasi masyarakat madani, yakniTwaweze dan Revenue Watch Institute.Senin (22/9) siang waktu setempat(New York) atau Selasa (23/9) dinihari di Indonesia, Presiden memenuhi undangan untuk menyampaikan pidato di hadapan TarunaAkademi Militer AS (The UnitedStates Military Academy) di WestPoint, Orange County, di baratSungai Hudson, sekitar 35 km diutara New York, Amerika Serikat.Presiden SBY disambut KomandanAkmil Letjen Robert L. Caslen danistri.Di tempat ini, SBY dan Ibu Animelakukan peninjauan, antara lainke Ruang Kerja Robert L. Caslen,Academic Board Room, Super Intendent Conference Room dan Thayerd Award Room. Di ThayerdAward Room ini dilakukan sesi fotobersama dan pertukaran cinderamata. Presiden SBY memberikansebuah patung prajurit TNI mengenakan baret berwarna biru memegang bendera merah putih. Patungini melambangkan kokohnya hubungan kerja sama Indonesia dan ASselama ini.Sementara, Ibu Ani memberikankenang-kenangan berupa batik warna cokelat kehitaman dan bukutentang batik kepada istri Caslen.Ibu Ani memasangkan batik itu dipundak istri Caslen. Mrs. Caslenmenyambut sambil mengatakanbahwa warnanya sangat cocok dengan warna gedung di West Point.Mrs. Caslen pun menyampaikancinderamata kepada Ibu Ani berupascarf warna cokelat bermotif gedung West Point. Cinderamata itulangsung dibuka Ibu Ani dan memperlihatkannya kepada para hadirindan awak media.Akmil West Point yang didirikanMaret 1802, menjadi kebanggaanrakyat Amerika. Tercatat beberapapemimpin negeri Paman Sam lulusan Akmil ini, yakni Presiden UlyssesS. Grant dan Dwight D. Eisenhower.Beberapa kepala negara lain jugamerupakan jebolan institusi ini.Kelebihan Akmil ini antara lainkurikulum pendidikan militernyamenggabungkan berbagai disiplinilmu. Semua itu wajib dikuasai olehpara taruna. Jika seorang tarunamemiliki kemampuan akademisyang baik, ia akan mengikuti pendidikan tingkat lanjut secara gratis.Sebelum menyampaikan pidato,SBY dijamu santap siang bersamapara taruna, sekaligus menjadiGuest of Honour. Presiden SBYmerupakan Presiden Indonesiapertama yang melakukan kunjungan ke Akademi Militer West Point.Dalam sambutannya, PresidenSBY menyampaikan bahwa kehadirannya ini bertujuan untuk peningkatan hubungan Indonesia dan AS.“Saat ini kerja sama Indonesia danAmerika sangat erat. Semoga hubungan kedua negara kian membaik,erat, dan kokoh,” kata SBY.Di hadapan para taruna Akmil AStersebut, Presiden SBY menandaskan bahwa langkah militer tak selalubisa menjadi solusi dalam penyelesaian konflik di berbagai belahandunia. Presiden Yudhoyono menyatakan lebih percaya pada pendekatan soft power, penyelesaian yangkomprehensif yang membutuhkanseperangkat solusi politik dan lainnya.Dia memberi contoh untuk mengatasi ISIS. “Dalam menghadapitantangan gerakan Islamic State onIraq and Syria (ISIS) dan tindakanterorisme di berbagai belahan dunia, saya percaya yang dibutuhkanadalah menerapkan soft power atausmart power,” kata Presiden SBY.Dalam persoalan ISIS, kata SBY,setelah mereka dapat dikalahkansecara militer, diperlukan langkahlangkah berikutnya guna memastikan bahwa generasi mendatangtidak melakukan tindakan serupa.“Ini bukan tugas militer tetapi tugaspolitisi, diplomat, tokoh agama, danmasyarakat sipil,” jelas SBY. mbiMiliter Indonesia Kalahkan ASPresiden SBY dan Ibu Ani disambut Komandan Akademi Militer AS (TheUnited States Military Academy) Letjen Robert L. Caslen dan istri.D42 BBERITA ERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006 ilustrasi: dendy 42 INDONESIA, Desember 2014