Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 93
P. 41


                                    LAPORAN KHUSUSBERITAINDONESIA, Desember 2014 41alam keterangan pers diHalim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum memulairangkaian kunjungan terakhir ke luar negeri, Presiden SBYmenjelaskan bahwa Indonesia berkepentingan memperjuangkan komoditas kelapa sawit yang selama inibanyak dihadang. “Padahal, Indonesia sudah mengikuti kaidah-kaidahinternasional untuk memenuhi aspeklingkungan dan persyaratan-persyaratan lain. Oleh karena itulah salahsatu diplomasi kita, perjuangan sayapribadi, memastikan bahwa tidak adahambatan bagi produk-produk Indonesia di luar negeri,” kata PresidenSBY.Dalam rangka lawatan terakhirnya, Presiden meninggalkan Jakartapada 18 September 2014 menujuLisabon, Portugal. Setelah terbangLawatan Terakhir SBYLawatan terakhir Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono keluar negeri berlangsung sejak 18 sampai 29 September 2014.Dimulai dari Lisabon, Portugal, kemudian ke Markas PBB diNew York, dilanjutkan ke Washington DC dan berakhir di Kyoto,Jepang. Berikut laporan Rukyal Basri Ibradi, Wartawan BeritaIndonesia di Amerika Serikat.Dsekitar 17 jam dari Jakarta, ditambahtransit dua jam di Dubai, Presiden SBYdan Ibu Ani tiba di Pangkalan MiliterFigo Maduro, Lisabon, Kamis (18/9/2014) malam waktu Portugal atauJumat (19/9) dini hari WIB.Kunjungan Presiden ke Portugal inimerupakan kunjungan balasan setelah Presiden Portugal Anibal CavacoSilva berkunjung ke Indonesia pada2012 lalu. “Saya wajib berkunjungsekarang ini untuk menatap ke depan,mengakhiri masa lampau yang tidaknyaman,” kata Presiden SBY. Inikunjungan pertama Presiden RI kePortugal pasca kemerdekaan TimorLeste pada 1999.Di Lisabon, Portugal, Presiden SBYmelakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Portugal Anibal CavacoSilva di Palacio de Belem, Lisabon, Portugal, Jumat (19/9/2014) pagi waktu setempat, membahas peningkatankerjasama kedua negara.Setelah dua hari di Lisabon, Presiden SBY dan rombongan terbangmenuju New York. Setelah menempuh perjalanan selama delapan jamdari Lisabon, pesawat khusus kepresidenan Airbus 330-300 milik Garuda Indonesia yang membawa Presidendan rombongan mendarat di BandarUdara Internasional John F. Kennedy,New York, Sabtu (20/9/2014) pukul17.55 waktu setempat atau Minggu(21/9) pukul 04.55 WIB. Waktu diNew York 11 jam lebih lambat dariJakarta (WIB).Wakil Tetap RI/Duta Besar untukPerserikatan Bangsa-Bangsa di NewYork, Desra Percaya, langsung naikke atas pesawat menyambut danmempersilakan Presiden SBY dan IbuAni untuk turun. Di bawah tanggapesawat telah menunggu Dubes Indonesia untuk AS Budi Bowoleksono danAtase Pertahanan KBRI WashingtonDC Brigjen TNI Pudjo Wahyono.Ikut dalam rombongan kepresidenan, di antaranya, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, MenluMarty Natalegawa, Mensesneg SudiSilalahi, dan Seskab Dipo Alam. WakilMenlu AS Dino Patti Djalal sudah tibaterlebih dahulu.„ mbiKarena macet yang cukup lama di Baltimore, county dekat Ibu kota AmerikaSerikat, saya baru sampai di Washington DC saat maghrib Rabu, 24 September 2014.Padahal dalam perkiraan awal, jika lalin lancar, sebelum jam 4 sore saya sudah bisamenjejakkan kaki di Kedutaan Besar Republik Indonesia, di 2020 MassachussetsAvenue, sebagaimana yang saya infokan kepada Staf Fungsi Penerangan KBRI MuktiSetiawan dan Dewi Meidiwaty.Sehari sebelumnya, saya sudah mengirim balik formulir yang dikirim Istib Khun,juga staf lain dari Ka Fungsi Penerangan Daniel Tumpal Simanjuntak, yakni dataisian bagi jurnalis yang akan meliput kunjungan terakhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono keAmerika Serikat. Lampu-lampu Union station, terminal utama kota Washington DC sudah bersinargemerlapan, ketika taksi yang saya naiki meluncur tenang menuju kedutaan.Hanya butuh sekitar 20 menit, saya tiba di KBRI, langsung check in untuk menempati kamar di lantaibawah. Kamar yang cukup nyaman, dengan koneksi internet yang bagus. Acara besok adalah peresmianpatung Saraswati, yang ditempatkan di taman depan KBRI. Dua pematung yang didatangkan dari Bali,ditemani Wayan Sudiarsa, atase perhubungan KBRI pagi-pagi sudah berada di taman. Saya ikut bergabung,dan ketika melihat patung tiga anak yang salah satunya berambut keriting, saya bertanya,”Kok nggak dicathitam pak Wayan?”. “Sudah keliling-keliling, gak ada yang jual, adanya cat putih”. Hahahaha. Manamungkin gak ada yang jual cat hitam di kota Washington ini. Kalau dicat hitam, akan mirip Obama itu.Pagi Kamis, satuan khusus Security Service, paspampresnya White House sudah mulai membersihkanarea KBRI. Perwira-perwira SS Obama menelisik sudut demi sudut bangunan tua yang dibangun pada masadubes Nana Sutresna itu, luar dan dalam. Satuan anjing pelacak diturunkan, sebagai tindakan akhir untukmenyatakan daerah yang akan dimasuki RI 1 sudah steril. Helen, herder milik unit K9 Paspampres AS inimenciumi setiap bagian lantai dan dinding ruangan yang akan dimasuki Presiden SBY.Seperti biasa, seremoni peresmian patung diisi dengan rangkaian pidato, mulai dari sambutanDubes Budi Bowoleksono, mantan dubes yang kini Wamenlu Dino Patti Djalal, dan pamungkasnyaadalah pidato Presiden SBY, sekaligus menandai diresmikannya patung dewi simbol perdamaian danpersahabatan Indonesia-Amerika Serikat itu.Jumat 26 September, acara dimulai pagi hari, dengan kuliah umum Presiden SBY di Auditorium JackMorton, George Washington University di 2121 I St North West Washington DC, lebih kurang 30 menitdari KBRI. Dilanjutkan dengan mengunjungi IMAAM Center di Maryland, lebih kurang 40 menit dariGWU, menandai diresmikannya Masjid IMAAM - Indonesian Muslim Association in AMerica, dengan salatJumat. Tiba-tiba selesai Jumatan, Presiden SBY maju memimpin salat Ashar yang dimajukan dandipendekkan, jamak qashar, karena dalam perjalanan. Seketika, saat selesai salat di belakang Presiden,saya bergumam kepada paspampres di sebelah saya, “Mestinya salat Jumat tadi, Pak SBY yang imamin,itu baru pas, Presiden sebagai Imam“.BBBERITA ERITA ERITAIINDONESIA NDONESIA INDONESIA, , , Desember 2014 10 Agustus 2006 Oktober 2014 4141
                                
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45