Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 93
P. 44
LAPORAN KHUSUS44 BERITAINDONESIA, Desember 2014ari Kelima di New York,kegiatan Presiden SBY dandelegasi masih berpusat diMarkas PBB dengan agenda utama mengikuti Sidang ke-69Majelis Umum. Sidang ini bertema‘Delivery on and Implementing aTransformative Post-2015 Development Agenda’. Pada acara ini,Presiden SBY menyampaikan pidato pada sesi debat umum, sekitarpukul 12.45 waktu setempat ataupukul 23.45 WIB. SBY menyampaikan pandangannya pada giliranke-15. Pada kesempatan ini, SBYjuga menyampaikan pidato perpisahan dirinya selaku PresidenRepublik Indonesia. Pada sesi debatumum Sidang ke-69 Majelis UmumPBB tersebut, Presiden SBY mengungkapkan belajar dari 15 tahunpelaksanaan Tujuan PembangunanMilenium atau MDG’s, peran pemerintah sangat penting. Diperlukanbukan hanya pemerintahan yangbaik, juga pemerintahan yang cerdas (smart).Menurut SBY, banyak negara dengan tingkat pembangunan yangrendah, sumber daya yang terbatas,dan dilanda konflik serta peperangan bisa mencapai target MDG’s.Syaratnya, kata SBY, mereka menerapkan kebijakan yang tepat, melakukan investasi yang cerdas untukmanusia, sumber daya, dan membangun institusi yang kuat. Denganemudian, Rabu (24/9)sore waktu setempat, Presiden SBY menyerahkanposisi Indonesia setelahsetahun menjadi Ketua Open Government Partnership (OGP) kepadaMeksiko. Acara itu dilakukan dalamacara High Level Meeting OPG Eventdi Markas PBB, New York, AmerikaSerikat, Rabu (24/9) sore atau Kamis(25/9) dini hari di Jakarta. Indonesia menjadi Ketua OPG periode Oktober 2013-September 2014, menggantikan Inggris.Acara itu, dihadiri Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto, PresidenObama, dan beberapa kepala negaradan pemerintahan, serta KetuaUtama Organisasi Masyarakat SipilRakesh Rajani dan Suneeta Kaimal.Pada kesempatan itu, Presiden ASBarack Obama, dengan bahasa Indonesia memuji kepemimpinan Indonesia. Obama menyatakan penghargaan kepada Presiden SusiloBambang Yudhoyono secara pribadi maupun kepada Indonesia. “Selamat, Bapak. Saya memuji kepemimpinan Anda dalam membawaIndonesia menuju transisi demokrasi,” kata Obama menambahkandalam bahasa Inggris.Di masa kepemimpinan Indonesia, beberapa negara, di antaranyaTunisia dan Prancis masuk menjadianggota. Perkembangan OGP sejakdidirikan September 2011 sangatpesat. OGP telah menjadi gerakanglobal dari 64 negara dan 200organisasi masyarakat madani. Indonesia bangga telah memimpinsetahun ini. Indonesia merupakansalah satu dari delapan negaraperintis OGP, bersama Brasil, Meksiko, Norwegia, Filipina, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat. Obama Puji SBYPresiden SBY menyampaikan pidatopada Forum Indonesia’s ReducingEmission from Deforestration andDegradation (REDD+) di Markas PBB.SBY pada Debat Sidang MU PBBPresiden SBY dan delegasi menghadiri pembukaan Sidang ke-69 MajelisUmum PBB, di Markas PBB, New York, AS, Rabu (24/9) sore waktu setempat.KH kata lain, pemerintahan yang cerdas.Pemerintah yang cerdas, menurutSBY, biasanya melibatkan kepemimpinan yang inovatif dan partisipasiaktif masyarakat. “Tanpa setidaknyadua elemen tersebut, semua kerjakeras kita tidak akan mendapatkanhasil yang diinginkan,” pidato SBY.SBY mewacanakan, dengan pemerintahan cerdas, negara dapat melampaui potensi mereka dan melakukan lompatan katak. “Di Indonesia, di luar imajinasi terliar kami,kami telah berhasil meningkatkanpendapatan nasional per kapitasebesar 400 persen dalam hanyasatu dekade singkat,” kata SBY.Maka SBY pun mengajak untukbelajar dalam pengalaman 15 tahunMDG’s. Menurutnya, diperlukankemitraan global yang lebih kuat.Namun ternyata hal itu tidak bisaterjadi di tingkat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Protokol Kyoto, reformasi arsitektur keuanganglobal, dan mereformasi PBB. Semuanya berjalan lambat.“Saya percaya, kita bisa mencapaiMDG’s jauh lebih baik jika kita dapatmeningkatkan kerja sama yanglebih komprehensif. Kita memilikialat, sumber daya, pengalaman, daninfrastruktur untuk memanfaatkankerja sama internasional tersebut.Yang kita butuhkan adalah kemauanpolitik,” harap SBY. mbi