Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 93
P. 48


                                    48 BERITAINDONESIA, Desember 2014BERITA HUMANIORAZFoto: istLebih BaikDirawat KeluargaSebagus-bagusnya panti werdha,ternyata tidak dapat menggantikansuasana rumah. Anak-anak dan cucutetap menjadi sumber dukungan sosialutama yang dibutuhkan lansia.eiring dengan peningkatan harapanhidup, jumlah penduduk dunia bertambah hampir 7 miliar ditahun 2012. Penambahantersebut diikuti dengan peningkatan jumlah penduduk berusia 60 tahun keatas. Di tahun 2025 akanterdapat sekitar 1,2 miliarpenduduk dunia berusia 60tahun ke atas, yang akanmenjadi 2 miliar di tahun2050. Sebanyak 80% diantaranya tinggal di negara-negara berkembang. Populasi lansia yang meningkat ini berbanding lurusdengan peningkatan akantempat tinggal lansia. Di eralalu, struktur keluarga besar (extended family) memberi ruang bagi lansia untuktinggal dan hidup bersamadengan anggota keluargayang lain. Namun, adanyapergeseran pola hidup keluarga di kota besar dari extended family menjadi nuclear family (keluarga kecil)tidak memberikan tempatbagi para lansia.Lansia dituntut untuk hidup lebih mandiri padahalfaktanya lansia mengalamipenurunan kondisi fisik danpsikis. Kondisi fisik dan psikisorang tua yang menurun inimeminta keluarga menyediakan waktu khusus selama24 jam dan keahlian khususuntuk merawat lansia. Sedampingan di kalangankeluarga (home care), danpelayanan harian (day care). Namun, tampaknyapanti werdha lebih banyakdipilih sebagai alternatiftempat tinggal. Pilihan tersebut dilakukan terutamaoleh keluarga dengan ekonomi menengah ke bawahdan keluarga dengan aktivitas yang padat.Saat ini tercatat 444 Panti Sosial Tresna Werdha diseluruh Indonesia. Pantiwerdha ini dikelola olehpemerintah. Berdasarkansurvei disimpulkan bahwapara penghuni panti selainlebih lanjut usia, merekalebih rendah pendidikannya, dan lebih banyak yangtidak bekerja.Kelebihan tinggal di pantiwerdha misalnya tercukupikebutuhan fisik (pangan,sandang dan papan). Menurut Wiwoho Hadiwidjojo,SKM, Kepala Panti WerdhaAbiyoso Yogyakarta, selama tinggal di panti, lansiabisa menemukan temansebaya, saling bertukar pengalaman dan berbagi sukadan duka. Sosialisasi di lingkungan yang memiliki tingkat usia sebaya akan menjadi hiburan tersendiri,sehingga kebersamaan inidapat mengubur kesepianyang biasanya mereka alami. Tapi jika masih adapilihan, misalnya masihada anak, tetap saja tempatternyaman bagi kaum lansia adalah di tengah keluarganya sendiri.Sebuah penelitian yangdilakukan oleh Dr. Budi Riyanto, Sp S terhadap paralansia yang tinggal di pantipanti di Jakarta Barat, menunjukkan para lansia yangtinggal di panti lebih banyakyang underweight (berat badan kurang) jika dibandingkan dengan para lansia yangtinggal di keluarga. Di pantipanti yang diteliti tersediafasilitas poliklinik yang dikunjungi secara berkala olehtenaga medis, dan tersediajuga obat esensial. Fasilitasini agaknya cukup efektifmengendalikan penyakit hipertensi dan diabetes melitussehingga prevalensinya tidak berbeda dibandingkandengan di masyarakat.Penelitian juga memaS mentara waktu sang anakdan menantu telah habisuntuk mencari nafkah, waktu cucu habis di sekolahmaka para lansia hidup seorang diri. Kadang hanyaditemani binatang-binatangpiaraan, seperti anjing, kucing atau burung. Merekahidup dalam keterasingan,kesepian, dan isolasi sosial.Secara ekonomi, biaya kesehatan para lansia juga meningkat padahal sebagianbesar dari mereka sudahtidak memiliki penghasilantetap. Sehingga keberadaanlansia menjadi beban bagikeluarga.Demi kelangsungan hiduppara lansia, beberapa keluarga memutuskan menyerahkan sepenuhnya perawatan orang tua padarumah khusus perawatan(panti werdha/panti jompo). Kehadiran panti werdha dewasa ini dianggap sebagai salah satu penyediajasa yang dapat memberikan pelayanan berkualitasbagi lansia. Walaupun sebenarnya menjadi dilema bagi mereka yang menitipkanorang tua ke panti karenadianggap tidak berbaktiatau membuang orang tuasendiri.Di Indonesia, ada beberapa jenis sarana pelayanansosial untuk lanjut usia,selain panti werdha, adajuga pelayanan model pen-
                                
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52