Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 93
P. 43


                                    LAPORAN KHUSUSBERITAINDONESIA, Desember 2014 43residen RI Susilo BambangYudhoyono secara resmimenerima tawaran jabatansebagai Presiden Majelissekaligus Ketua Dewan Global GreenGrowth Institute (GGGI). Keduaposisi tersebut akan sekaligus diemban SBY seusai masa jabatan mantan Perdana Menteri Denmark LarsLokke Rasmussen dan mantan PMGuyana Bharrat Jagdeo, pada 18 November 2014.Acara penerimaan tawaran tersebut berlangsung saat Resepsi Pemimpin GGGI, di Conference Building, Markas Besar PerserikatanBangsa-Bangsa (PBB), New York,Amerika Serikat, Selasa (23/9/2014) pukul 18.30 waktu setempatatau Rabu (24/9) pukul 05.30 WIB.Acara Resepsi Pemimpin GGI inidiselenggarakan oleh PemerintahKorea Selatan, dimana GGGI bermarkas. Dihadiri Presiden KorselPark Geun-hye, Rasmussen danSBY Pimpin GGGIJagdeo, serta Dirjen Yvo de Boerdan perwakilan negara-negara anggota GGGI.GGGI memiliki dua badan, yakniMajelis dan Dewan. Majelis merupakan organ tertinggi, sedangkanDewan bertindak sebagai eksekutif.GGGI adalah organisasi internasional yang antara lain bertujuanmembantu memberikan asistensipada negara-negara berkembanguntuk merumuskan pembangunanyang ramah lingkungan. Juga bertujuan meningkatkan semangatpertumbuhan hijau, sebuah paradigma yang ditandai oleh keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungansecara berkelanjutan, khususnya dinegara-negara berkembang. Lembaga ini berkantor pusat di Seoul danmemiliki kantor operasi di limabenua, serta memiliki 20 negaraanggota.Proses nominasi SBY sebagai Ketua Dewan sekaligus Presiden GGGItelah berlangsung sejak lama. Direktur Jenderal GGGI Yvo de Boerpernah datang ke Indonesia untukmenyampaikan pencalonan tersebut langsung kepada SBY pada 9September 2014.Presiden Yudhoyono dalam sambutan penerimaannya atas tawarantersebut menganggap tawaran itusebagai kesempatan untuk bertindak melakukan pertumbuhan yanginklusif dan berkelanjutan. “Sayamenganggapnya juga sebagai pengakuan atas pencapaian Indonesiadalam mengarusutamakan ekonomiberwawasan lingkungan (greeneconomy),” kata SBY. “Konservasilingkungan telah menjadi gairahsaya pribadi. Pada saat yang samahal itu juga menjadi masalah penting, tidak hanya untuk Indonesiatetapi juga untuk dunia pada umumnya,” kata SBY.SBY pun menyampaikan penghargaan tinggi atas dedikasi dan prestasi Bharrat Jagdeo dan Lars Rasmussen yang akan digantikannya. Iajuga mengucapkan selamat kepadaGGGI yang telah menjadi foruminternasional terkemuka dalamwaktu yang singkat. “Saya memilikikeyakinan bahwa GGGI akan menemukan jalur inovatif untuk kemitraan global untuk penyelarasanyang efektif antara pertumbuhanekonomi dan kelestarian lingkungan. Saya berharap untuk bekerjadengan Anda dan anggota GGGIlainnya dalam upaya ini,” kata SBY.SBY yakin GGGI dapat memainkan peran kunci untuk mengarusutamakan pertumbuhan hijau, pertumbuhan berwawasan lingkungan.Dia menegaskan, GGGI harus menjadi yang terdepan dari pembahasan mengenai isu-isu global.Presiden SBY menceritakan bagaimana Indonesia telah memilikipertumbuhan berwawasan lingkungan sebagai paradigma pembangunan. Hal ini didasarkan padakomitmen untuk efisiensi denganpenekanan besar pada nilai sumberdaya alam dan lingkungan hidup,serta pemberantasan kemiskinanmelalui penciptaan lapangan kerja.Sementara pada saat yang samamemastikan pertumbuhan ekonomiyang adil dan berkelanjutan.„ mbiPresiden SBY menerima tawaran menjadi pemimpin GGGI, pada acara Resepsi Pimpinan GGGI, diMarkas PBB, New Yotk, AS, Selasa (23/9) petang waktu setempat.P
                                
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47