Page 13 - Majalah Berita Indonesia Edisi 94
P. 13
BERITAINDONESIA, April 2015 13YBERITA UTAMAaka, kata Presiden Jokowi,jangan sampai ada lagiimpor beras, produksinyajangan sampai turun. Presiden mengemukakan hal itu dalamdialog dengan petani di KabupatenPonorogo, Jawa Timur, Jumat, 6Maret 2015.Dalam dialog itu, Presiden mengulangi bahwa pemerintah akan terusmemberikan bantuan kepada petani. Di antaranya, sebanyak 41 ribuunit traktor akan diberikan kepadapetani tahun ini. Presiden berharappara petani selalu bersemangat danbekerja lebih keras untuk meningkatkan produksi padi.Pada kesempatan itu, Presidendidampingi Ibu Negara Iriana Widodo, Menteri Pertanian Andi AmranSulaiman dan Gubernur Jawa TimurSoekarwo melakukan kunjungankerja ke sejumlah lokasi di Ponorogo. Diawali di area persawahan diDesa Karanggebang, Kecamatan Jetis. Di sini, Presiden turun langsungke sawah berlumpur untuk menanam benih padi dengan menggunakan mesin rakitan warga setempat.Setelah menanam benih, kemudian dilanjutkan memanen padi menggunakan mesin rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan PersatuanGuru Republik Indonesia 2 Ponorogo bekerja sama dengan PT JogjaInovasi Teknologi, Madiun. Mesinpenanam dan pemanen padi tersebut dibagikan Presiden kepadapetani. Presiden Jokowi menjelaskan dengan mesin pemanen akanmengurangi surutnya gabah antara8-10 persen.Setelah berdialog dengan petani diarea persawahan itu, Presiden Jokowi juga menyerahkan bantuan traktor kepada perwakilan kelompoktani di Ponorogo secara simbolis.Selain itu, Presiden dan rombonganjuga melakukan panen jagung dantanam kedelai di Desa Sidoharjo,Kecamatan Pulung. Juga mengunjungi pabrik mesin pemanen padi diKabupaten Madiun dan PT IndustriKereta Api di Kota Madiun.Presiden Jokowi memang terbilang rajin menemui dan berdialoglangsung dengan para petani. Selainberdialog, Presiden juga selalumenyerahkan bantuan alat pertanian secara gratis. Seperti halnyaketika menemui petani di DesaSonorejo, Kabupaten Sukoharjo,Jawa Tengah, Sabtu (31/1/2015),Presiden menyerahkan bantuan6.082 unit traktor tangan gratiskepada kelompok tani setempat.Didampingi Menteri PertanianAmran Sulaiman dan GubernurJateng Ganjar Pranowo, PresidenJokowi mengatakan, bantuan ribuan unit traktor tangan itu diberikanuntuk mencapai target peningkatanproduksi. “Sanggup ndak? Mpunsonggap sanggup mawon lho!” tanya Jokowi kepada ribuan petanidalam acara dialog tersebut. “Sanggup...!” jawab para petani itu dengangegap-gempita.Presiden Jokowi mengingatkanbahwa dia akan terus mengawasipencapaian target produksi beras diJateng. “Karena nanti setelah diberiHentikan Impor BerasPresiden mengatakan mengimpor beras merupakanhal memalukan, lantaran lahan pertanian di Indonesialebih luas dibandingkan negara importir.lagi traktor, diberi lagi pupuk, diberilagi benih, provinsi ini harus mampumenambah produksi sampai 2 jutaton,” kata Presiden. Jika target itutidak tercapai, Presiden mengingatkan, tidak akan diberi lagi yangnamanya traktor satu pun. “Nggihtoh? Kan podho penake, traktordiberi gratis, nggih mboten?” kataPresiden Jokowi.Tapi kalau nanti targetnya bisa dicapai, maka ia akan menambah lagitraktornya, tambah lagi bendungannya, tambah lagi perbaikan irigasinya. “Karena memang konsentrasisaya, hampir setiap Sabtu dan Minggu, muter ke seluruh Indonesia bagi-bagi traktor, bagi-bagi traktor,bagi-bagi traktor terus,” kata Jokowi. Presiden menjelaskan, pemerintah menargetkan dalam 2-3 tahunini bisa swasembada beras. Lalu, dilanjutnya dengan kedelai, jagungdan produk-produk pertanian lainnya.Presiden menegaskan keinginannya untuk tidak lagi mengimporkomoditas-komoditas pertanian dari negara lain. “Jangan lagi, kitamalu! Kita punya sawah yang sangatluas,” kata Jokowi. Presiden punmengungkapkan betapa malu rasanya ketika ketemu dengan PresidenVietnam. “Coba, malu ndak, sayaditanya apa? Presiden Jokowi, kapanimpor lagi, beli beras lagi dari Vietnam, coba?” kata Jokowi.Untuk mewujudkan target menghentikan impor beras tersebut,dalam kesempatan itu, PresidenJokowi mengatakan akan terusmembangun sebanyak 49 bendungan (waduk) di seluruh Indonesia,serta perbaikan-perbaikan wadukyang sudah ada.Presiden mengapresiasi prosesperbaikan bendungan di Ngawiyang dilakukan cepat sekali, pagisiang-malam dikerjakan. “Kita harapkan dengan cara-cara kerjacepat seperti ini apa yang kitatargetkan betul-betul bisa kita raih,dan petani berada pada posisi yangpaling depan, paling depan,” kataPresiden. mbi | bhsMDemo tolak impor beras di depan Bulog