Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 96
P. 58
58 BERITAINDONESIA, Edisi 96BERITA IPTEK58Mimpi Buruk Pasar PCLima tahun yang lalu, penjualan komputer PC mulai menurun drastis. Tahun berganti tahun, penurunan terus berlanjut dan menjadi mimpi buruk yang berkepanjangan. Pada kuartal kedua 2017, tercatat penurunan pengirim an dan melanjutkan kemerosotan terpanjang dalam sejarah industri PC. Menurut angka yang dirilis oleh fi rma riset Gartner, produsen PC mengirim kan 61,9 juta PC pada kuartal kedua, turun 4,3% dari 2016. Gartner mengatakan bahwa volume pengiriman ini merupakan yang terendah sejak 2007.Sebelumnya, Gartner mencatat pengapalan PC di 2016 adalah yang terendah sejak 10 tahun terakhir. Jumlah nya hanya 269,7 juta unit, atau turun 6,2 persen dibandingkan 2015. Sementara tahun 2014, volume penjualan PC desktop turun 34 persen dan laptop turun 10 persen. Sebagai perbandingan, total penjualan PC mencapai angka 365 juta unit pada 2011.li assistant speakers, VR head-mounted devices dan wearables. Inilah yang kemudian dinilai mampu membuat pasar PC terus tergerus.Faktor lain adalah beralihnya minat konsumen ke perangkat mobile seperti smartphone. Sekarang, ponsel pintar sudah menggantikan sebagian fungsi PC. Menurut comScore, pada kuartal I-2016, pengguna internet menghabiskan lebih dari satu triliun menit untuk online lewat perangkat mobile. Jumlahnya dua kali lipat dibandingkan bagi mereka yang menghabiskan waktu di depan desktop. Sepi PembeliTahun 90-an hingga 2000-an menjadi masa keemasan bagi pedagang komputer dan masa mengasyikkan bagi pencinta atau pengguna Penjualan PC di dunia terus anjlok. Tokotoko gulung tikar membuat sentra-sentra penjualan komputer semakin sepi. Banyak penjual beralih membuka toko online. Dengan pasar komputer yang terus mengecil, sekarang tidak ada ruang lagi bagi pemain nomor dua untuk bertahan. Saat ini Amerika Serikat masih memiliki dua nama produsen PC yaitu Dell dan HP, Tiongkok tinggal Lenovo, Jepang tinggal Toshiba, sementara Taiwan tersisa Acer dan Asus. Merk-merk lain seperti NEC, Sharp, dan Sony sudah hilang ditelan perubahan zaman.Mikako Kitagawa (Gartner Principal Analyst) mengatakan adanya perubahan di perilaku pembelian PC di kalangan konsumen. “PC bukan perangkat prioritas untuk kebanyakan konsumen, jadi mereka merasa tidak perlu melakukan upgrade PC sesering dulu,” katanya seperti dikutip Ubergizmo. Sekarang, pembelian PC lebih didorong oleh aspek kebutuhan daripada sebuah keinginan membeli PC.Selain itu, PC bukan lagi hadiah yang disukai karena kini konsumen elektronika lebih tertarik membe-