Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 96
P. 62
62 BERITAINDONESIA, Edisi 96BERITA KESEHATAN62Orang Cerdas Pilih Obat GenerikBanyak orang yang menganggap obat generik sebagai obat kelas dua atau kurang berkhasiat ketimbang obat berme rek. Ada pula yang menyalahartikan obat gene rik sebagai obat bagi orang yang tidak mampu. Padahal keampuhan obat generik tidak jauh berbeda dengan obat paten. Mirisnya lagi, banyak orang berpikir membeli obat paten padahal sebenarnya obat generik bermerek.rupiah. Lain lagi ceritanya dengan pasien lain bernama Mirna (35). Dia tidak keberatan keluar uang banyak dan malah senang bila dokter meresepkan obat paten. Bahkan dia akan menolak bila dokter meresepkan obat generik. “Dok, kasih obatnya yang paten aja ya,” kira-kira begi tulah ucapan Mirna setiap kali dokter hendak menulis resep obat. Mirna bercerita bahwa dia pernah mencoba obat generik namun penyakitnya lama sembuh. Lain halnya bila dia makan obat paten, dia merasa penyakitnya menjadi lebih cepat sembuh.Kisah Anjas dan Mirna adalah kisah yang masih te rus terjadi sampai sekarang. Masyarakat tidak sadar bahwa telah terjadi distorsi informasi tentang obat generik dan obat paten (originator). Akibat mitos yang kadung melekat, masyarakat kurang Pak Anjas (47) kaget bukan kepalang tatkala menge tahui biaya obat yang harus dia tebus di apotik. Dia tak menyangka kalau dokter meresepkan obat paten untuk penyakit yang dideritanya. Dia pun menjadi gusar tatkala petugas apotik mengatakan bahwa obat yang dia beli itu ada versi generiknya, tentu dengan harga yang lebih terjangkau. Namun apa boleh buat, dia tak berani mengganti obat resep itu dan terpaksa membayar ratusan ribu