Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 99
P. 21


                                    BERITAINDONESIA, Edisi 99 21BERITA UTAMADoa Kesembuhan Ibu AniSyaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang mengajak puluhan ribu hadirin yang menghadiri orasi kebangsaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempena Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Al-Zaytun, Rabu, 3 April 2019, untuk berdoa demi kesembuhan Ibu Ani Yudhoyono yang menderita penyakit kanker darah dan tengah dirawat di Singapura.AHY dalam orasinya sebelumnya menyampaikan bahwa Bapak Presiden kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat hadir ke Al-Zaytun karena sedang mendampingi Ibu Ani yang sedang udzur mendapat cobaan, sakit. Merespon hal itu, Syaykh Al-Zaytun berpesan jangan khawatir, sehat dan sakit adalah karunia Ilahi, kita hadapi dan kita serahkan kepada Ilahi lagi. “Engkau yang menyembuhkan, Engkau yang menyehatkan tatkala Engkau berikan cobaan sakit. Mari kita berdoa untuk kesembuhan Ibu Presiden kelima ini, mari kita membaca Al Fatihah,” ajak Syaykh Panji Gumilang. “Mari bermunajat, Allahumma ya Allah, berkati kami semua, dengarkan doa kami ya Allah, kami mendoakan dan memohon kepada-Mu kesembuhan daripada Ibu Negara, Ibu Presiden kelima, Ibu Ani Yudhoyono atas segala penyakit yang Engkau berikan kepada beliau. Engkau yang memberi penyakit dan Engkau yang mengambil penyakit itu menjadi sembuh, sembuhkan beliau ya Allah. Berikan kesabaran pada beliau ya Allah, berikan ketabahan ya Allah agar dapat menghadapi semua itu dengan penuh Iman kepada-Mu ya Allah. Sehingga tidak ada sedikitpun keraguan dalam menghadapi cobaan yang Engkau berikan dan berikan pula kesabaran bagi seluruh keluarganya. Ya Allah Engkau Maha Mendengar, dengarkan dan kabulkan permintaan kami ini ya Allah, aamin ya Rabbal Alamin.” Demikian doa yang dipanjatkan Syaykh Panji Gumilang dan diikuti dengan khusuk oleh puluhan ribu jamaah yang memenuhi Masjid Rahmatan Lil’Alamin, Ma’had Al-Zaytun.Pada bagian awal sambutannya, Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang lebih dulu minta izin kepada Agus Harimurti Yudhoyono untuk berkenan dipanggil dengan ananda, anakku AHY. Apa alasan memanggil anakku? Syaykh menjelaskan karena AHY belum menjadi ketua partai, belum menjadi pejabat publik, maka sangat layak dengan kehadiran saya yang lebih dahulu di dunia ini memanggil anakku untuk beliau. Mengapa? Alasan kedua, beliau lahir persis dua tahun sebelum anak nasab saya lahir, yang sekarang duduk berdampingan, Anis Khoirunnisa. “Maka saya suka, mudah-mudahan anakku juga suka dipanggil ananda, ananda AHY yang saya hormati,” mohon izin Syaykh yang disambut dengan anggukan kepala dan dua telapak tangan ‘menyembah’ (hormat) oleh AHY. Syaykh juga menyampaikan salam kepada semua yang hadir mendampingi AHY, ada wakil ketua DPRD Jawa Barat dan beberapa ketua Fraksi, ada juga yang hadir dari tokoh-tokoh partai di Indramayu, ada juga hadir calon-calon anggota legislatif, baik itu tingkat DPRD Indramayu, Cirebon maupun DPRD Jawa Barat maupun DPR RI. Selain itu hadir pula tokoh-tokoh masyarakat, ada tokoh pesantren, tokoh pendidikan, tokoh yang lain-lainnya di majelis ini untuk bertemu, menghadiri orasi ilmiah daripada tokoh yang diundang (AHY), tokoh milenial, tokoh muda yang telah menyampaikan orasinya. Syaykh juga menyapa seluruh yang hadir, para murid, para guru, para mahasiswa, para dosen, para petani yang semuanya hadir di majelis ini. “Kita ingin Indonesia 2045 benar-benar dihormati dan disegani oleh dunia karena kita memiliki ekonomi yang kuat karena kita sejahtera, tidak ada yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin tertinggal di belakang. Kita semuanya tumbuh bersama-sama dalam satu tekad yaitu Indonesia yang emas dan sejahtera,” katanya penuh semangat. “Saya sampai keringatan nih. Saking semangatnya. Saya semangat karena melihat pimpinan Al-Zaytun ini juga terus semangat walaupun beliau kita anggap sudah senior, bukan tua lho pak, senior. Sudah senior tapi terus menunjukkan semangat. Tepuk tangan sekali lagi untuk beliau. Tapi saya lihat beliau juga dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang memang memiliki amanah dan juga mencintai rakyat,”  crs-ra | BERITAINDONESIA
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25