Page 24 - Majalah Berita Indonesia Edisi 99
P. 24
24 BERITAINDONESIA, Edisi 99BERITA UTAMA24nanti AHY dipanggillah Profesor Doktor wajar karena indeksnya adalah pendidikan,” Syaykh memotivasi. Tapi, tambahnya, jangan Presidennya saja yang Profesor Doktor lapisan bawahnya pun paling tidak Doktor, gampang kalau itu diprogramkan melalui negara. Negara itu gampang, Kun tinggal cari Fa nya, Fa itu penyebab untuk Fayakun, gusti Allah saja mencari Fa, padahal sudah pintar kan, Gusti Allah saja nyembur sudah jadi, tapi mengapa masih pakai Fa? Inilah proses, inilah modern. Gusti Allah itu modern, ada Fa nya, punya Fa. Kemudian, lanjut Syaykh, yang lebih lagi Indonesia ini harus sehat, Indonesia sehat itu bukan yang tidak bisa diterjemahankan, Indonesia sehat itu penduduknya makan asupan cukup. “Jadi, Wismo wanito turonggo, sudah cukup sehat, makan cukup, punya Wismo, punya tempat ngaup sebagai surga, kata kanjeng Nabi, Surgamu rumahmu. Maka jangan menghayal surga nanti saja, itu sudah pasti, yang belum pasti yang harus dibuat itu adalah surga Wismo, ra punya wismo wanito arito, artinya sang wanito mendampingi sang satrio Wirotomo baru Turonggo yang bisa menghantarkan ke mana-mana. Jadi, indeks ini yang kedua,” jelas Syaykh.Yang ketiga, kata Syaykh, baru ekonomi. “Kalau pendidikan oke, kesehatan masyarakat Indonesia ini oke ditinjau dari mental dan fi sik, maka ekonomi itu akan mengikuti. Pendidikan adalah gula, ekonomi semut, ekonomi akan mengikuti orang terdidik, ekonomi akan mengikuti orang sehat, tidak. Penduduk Indonesia mengikuti gula, karena tidak terdidik mengikuti gula, terkenalah penyakit gula, tamat. Itu pembunuh yang paling samar senyap adalah penyakit gula, karena apa? Makanannya lezat, maka gula di Al Zaytun kita buat pabrik gula tapi diekspor ke Jakarta.” Syaykh mengungkapkan bahwa di sini (Al-Zaytun) manisnya, manis buah-buahan, entah itu mangga entah itu pepaya, sehingga tidak kelebihan gula, toh nampaknya manis-manis, mengapa? Olahraga terus. Ekonomi. Jadi, Syaykh menegaskan, membangun negara kita titip kepada calon kita tahun dua puluh empat. “Tapi jangan kita nyalon ya, nanti bilang kepada ayahanda, ayahanda itu ada bapak angkat yang menyarankan saya nyalon tahun dua puluh empat. Ya mudah-mudahan nanti kita kalau beliau sudah selesai di Singapura, kita datang. Memberi aksentuasi, njenengan ampun ngantos ngelarang putro njenengan ingkang nami AHY nyalon wonten ing dua puluh empat. Andainya dalam sepekan ini belum pulang, barangkali ada baiknya kalau kita suwan ke Singapura, bukan ke Liteng Hoo ya, tapi ke Bapak SBY. Mudah-mudahan,” kata Syaykh Panji Gumilang.CAPRES 2024: Syaykh Al-Zaytun mengapresiasi orasi kebangsaan AHY dengan menyebutnya pantas menjadi Calon Presiden 2024 crs-ra | BERITAINDONESIA