Page 23 - Majalah Berita Indonesia Edisi 99
P. 23
BERITAINDONESIA, Edisi 99 23BERITA UTAMASyaykh Al-Zaytun, DR. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang dalam sambutan mengapresiasi orasi kebangsaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak seluruh hadirin untuk memahami sejarah Indonesia. Mulai dari belum adanya nama Indonesia, pada masa kerajaan-kerajaan di nusantara, hingga sejarah Sumpah Pemuda dan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Syaykh menyimpulkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan dicapai dengan senjata, melainkan kecerdasan para pemudanya, setelah dididik beberapa saat oleh sistem pendidikan Belanda. Maka pendidikanlah kunci utama dari proses membangun dan mewujudkan integritas bangsa, menuju Indonesia Abadi.Maka Syaykh Al-Zaytun pun berpesan, bahwa kini sudah masuk pada generasi milenium, kita lewati saja Presiden satu, Presiden dua, sampai Presiden hari ini. Tahun dua puluh empat, kalau ditengok wajahnya, ini (maksudnya AHY) pantas mencalonkan diri jadi presiden. “Kalau hari ini Syaykh kampanye, bukan kampanye untuk tanggal tujuh belas, untuk tahun dua puluh empat, tidak ada urusan KPU dan Bawaslu. KPU tidak punya hak menegur Syaykh, toh kampanye Syaykh bukan kampanye untuk tujuh belas April. Kampanye untuk tahun dua puluh empat yang tanggal dan bulannya belum tahu. Tapi manusianya ada duduk di sini, nanti kita panggil Bapak, sekarang anakku. Pantas,” ungkap Syaykh Al-Zaytun. AHY, Pantas Capres 2024Maka, jelas Syaykh, kalau hari ini menanam deposito. “Al Zaytun ini deposito sampeyan datang kemari, ini deposito sampeyan untuk tahun dua puluh empat. Rawat baik-baik, ja ngan menclok terus mabur ora kelingan. Jangan seperti kupu-kupu, sebelum jadi kupu-kupu tidak jadi apa-apa, setelah jadi kupu-kupu bermetamorfosa kupukui tak incupe, mung mabure ngewoake, ngalor ngidul, ngetan bali ngulon jangan seperti itu. Kalau sudah ngidul ya ngidul. Kalau ini investasi dan deposito ya nanti pada saatnya dibuka, ‘Syaykh bagaimana deposito kita’ wah sudah ber anak-pinak. Kalau berpikir masa depan, jangan khawatir, urusannya Tuhan yang Maha Esa. Tuhan lah yang menentukan untuk orang per orang,” kata Syaykh Panji Gumilang. “Maka Syaykh selalu bersemboyan, orang-orang bersemboyan, life begun forty, Syaykh life begun seventy, hidup di mulai umur tujuh puluh tahun. Oleh sebab itu, mari kita bangun bangsa ini dengan sistem indeks pembangunan yang jelas, pendidikan, yang pertama pendidikan, mendidik Indonesia maju, Indonesia must be strong, itu mesti dari pendidikan, pendidikannya pun harus strong,” urai Syaykh.Menurut Syaykh Panji Gumilang, seorang pemimpin di tingkat bawah sampai tingkat atas harus punya pendidikan yang jelas. Maka dia pun berpesan kepada AHY, masih ada kesempatan untuk S3, sampai ke Profesor, masih ada kesempatan lima tahun, jangan kalah oleh Syaykh, karena life begin seventy, Syaykh ini menyelesaikan S3 bidangnya pertanian, padahal S1 nya S. Sos, kemudian Drs Bahasa Arab, loncat pada S2 pertanian, S3 pun pertanian, dan layak karena memang punya lahan pertanian yang bisa mandiri, tinggal disertifi kasikan. “Harus sampai kepada S3, dan terus masuk Profesor, jadi kalau Presiden Republik Indonesia yang ke berapa DEPOSITO: Syaykh Al-Zaytun menyebut event orasi kebangsaan ini adalah deposito AHY menuju Capres 2024