Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 99
P. 26
26 BERITAINDONESIA, Edisi 99 BERITA POLITIKBahkan ada yang mengancam akan menggerakkan people power.Hal ini memang tidak terlepas dari lamanya perhitungan suara oleh KPU yang harus dilakukan secara manual dan berjenjang hingga 22 Mei 2019. Berbeda dengan perhitungan suara di banyak negara yang sudah dilakukan secara elektronik (e-voting).Jika dibandingkan dengan Pemilu di India, April 2019, jumlah pemilihnya jauh lebih besar yakni mencapai 930 juta orang. Namun pemilu India dilaksanakan selama enam pekan dari 11 April hingga 19 Mei 2019, dan dilaksanakan bergiliran di berbagai negara bagian. Sementara Pemilu di Indonesia dilakmensyaratkan penghitungan suara harus dilanjutkan tanpa jeda. Seyogyanya pemungutan suara dimulai pukul 07.00 pagi dan sudah harus selesai pada pukul 13.00 siang. Tadinya penghitungan suara atau rekapitulasi ini harus selesai dalam satu hari, tapi sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi, penghitungan suara bisa ditambah menjadi satu hari plus 12 jam tanpa jeda. Sesudah itu dilakukan rekapitulasi secara berjenjang, mulai dari TPS, mengikuti jalur administrasi pemerintahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi hingga mencapai ke KPU RI. Rekapitulasi ini memakan waktu dari 18 April hingga 22 Mei 2019.Mekanisme ini sangat membebani petugas KPPS, Panwaslu dan aparat keamanan. Bahkan sangat berakibat fatal karena ternyata sampai 4 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencatat jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia pada penyelenggaraan Pemilu 2019 sebanyak 440 orang dan yang mengalami sakit 3.788 orang. Sehingga, total keseluruhan antara petugas yang meninggal dan sakit sebanyak 4.228 orang. Begitu pula Bawaslu mencatat petugas Panwaslu yang meninggal dunia 33 orang di sejumlah daerah. Sementara Polri mengonfirmasi 18 personel PolApel persiapan petugas KPPS, Pengawas, dan Saksi di TPS dekat Al-ZaytunApel petugas KPPS, Pengawas, dan Saksi di TPS dekat Al-Zaytunri juga meninggal dunia, didominasi faktor kelelahan.Beban psikologis petugas juga semakin berat akibat tekanan kontestan pemilu, baik dari tim kampanye Paslon Capres-Cawapres dan para Caleg yang menuduh penyelenggara Pemilu curang. Para Paslon Capres-Cawapres pun sama-sama saling mengklaim kemenangan berd a s a r k a n h a s i l quick count dan real count internal.