Page 27 - Majalah Berita Indonesia Edisi 99
P. 27
BERITAINDONESIA, Edisi 99 27BERITA POLITIK sanakan serentak dalam satu hari. Sehingga Pemilu Indonesia terasa lebih rumit.Maka Wapres JK mengusulkan Pemilu serentak perlu dievaluasi. “Pemilu yang terumit, ternyata ada korbannya baik di kalangan KPPS, juga di kepolisian ada korban. Tentu harus evaluasi yang keras,” kata JK usai acara silaturahim dengan pimpinan organisasi Islam dan tokoh masyarakat di rumah dinas Wapres, Jakarta. Menurut JK, salah satu yang perlu dievaluasi yakni perlu adanya pemisahan antara pilpres dan pileg, sehingga beban petugas KPPS tidak terlalu berat. “Termasuk juga caleg-caleg itu tertutup. Pilih partai saja, sehingga tidak terjadi keruwetan menghitung,” kata Wapres JK. tsl-raSyaykh Al-Zaytun dan Umi memasukkan surat suara ke dalam Kotak Suara KPUTe Anis Khoirunnisa. S.Th.I (Caleg DPR-RI Dapil 8) memasukkan Surat suara ke dalam Kotak Suara KPU. Terdapat enam TPS di sekitar Ma’had Al-Zaytun, yakni TPS 48 dengan DPT 235, TPS 49 dengan DPT 224, TPS 50 dengan DPT 229, TPS 54 dengan DPT 197, TPS 55 dengan DPT 2 dan Tambahan 174, TPS 56 dengan DPT 10 dan tambahan 223, total pemilih 1294.Begitu pula Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Saadi, mendorong evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2019. “MUI mengusulkan kepada pemerintah dan DPR untuk mengkaji ulang dan mengevaluasi penyelenggaraan pemilu serentak antara pilpres dan pileg dalam waktu sehari,” kata Zainut. Zainut Tauhid Saadi mengatakan evaluasi penting dilakukan bukan saja karena mengakibatkan banyaknya korban jiwa, tetapi juga karena pertimbangan aspek kesiapan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, banyak laporan dari masyarakat terkait kertas suara yang rusak atau tidak dicoblos oleh pemilih karena banyaknya kertas suara yang harus dicoblos.