Page 12 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 12
12 Q TokohINDONESIA 36 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITERAS NARANGUndang-Undnag Nomor 32 Tahun2004 tentang Pemerintahan Daerah,yang mengatur soal pemilihankepala daerah secara langsung.Teras Narang menyebutkan,dengan sistem baru Pilkadalangsung, maka para kepala daerahdi seluruh Indonesia benar-benarmerupakan hasil pilihan rakyat,sehingga bertanggung jawab kepadarakyat.Terpanggil Ikut PilkadaDalam perjalanan politik, adalahjamak apabila seseorang politisiyang awalnya berkiprah sebagaipembuat undang-undang, dikemudian hari lantas berkarirmenjadi pelaksana undang-undangyang dibuatnya itu. Bergerak darilegislator menjadi eksekutor.Teras pun melaksanakan petaperjalanan yang sama terutamaberbekalkan UU No. 32/2004tentang Pemerintahan Daerah.Sebagai pembuat, Teras mengertibetul “roh” ketentuan pemilihankepala daerah langsung. Ia laluterjun menjadi kandidat GubernurKalimantan Tengah pertengahantahun 2005.Teras bersedia maju menjadi calongubernur karena begitu kuatnyapanggilan hati nurani untukberbuat sesuatu di tanah dandaerah kelahirannya. Ada sesuatuyang kurang bilamana belum dapatberbuat maksimal untuk kemajuanmasyarakat dan daerah Kalteng,pada saat namanya sudah tersohorsebagai politisi kawakan di tingkatnasional.“Aku mau mencalonkan diri.Karena ini dipilih oleh rakyat. Akumau berbuat sesuatu, aku mauberjanji sama rakyat bahwa akumau melakukan sesuatu,” kataTeras. Ia merasakan sudahsemakin dekat saja memenuhi citacita Sang Ayah sebagai politisinegarawan terkemuka yang pahamhukum.Lewat Pilkada, Teras mengujisendiri kadar kenegarawanannya.Menjadi Gubernur yang dipilihsepenuhnya oleh rakyat pemilih,atau sama sekali tidak menjadi apaapa bila itu kehendak rakyat. Iapunberjanji akan mengundurkan dirisebagai anggota DPR apabila tidakterpilih dalam Pilkada.“Kalau saja hasil Pilkada nantisaya tidak dipercaya maka tentunyasaya harus tahu diri dan tidak lagiberani mewakili masyarakat Kaltengpada tingkat nasional,” ucap Teras.Ia mengingatkan, Pilkada adalahkesempatan terbaik untukmenentukan sikap, pilihan bahkannasib seluruh masyarakat Kaltengapakah mau tetap terpuruk atausebaliknya ingin lebih maju,sejahtera dan bermartabat. MomenPilkada adalah waktu yang tepatuntuk berubah.Teras melihat Kalteng memilikipotensi ekonomi dan sumberdayaalam yang luar biasa. Potensi ituhanya bisa terangkat ke permukaanbila kebijakan pembangunan yangditelurkan serba berpihak kepadarakyat. Sebab terbukti, selama iniwarga Kalteng tertinggalkansenantiasa karena kebijakankebijakan lama kurang berpihakkepada rakyat, dan banyak sekalioknum yang lebih suka menjarahkekayaan Kalteng dan membiarkanrakyat tertinggal.Teras juga obsesif mengakhiriopini lama perihal rakyat Kalteng,khususnya suku Dayak yangdiangap bodoh dan tak mengertiapa-apa yang terjadi. Sebagaipemimpin yang tegas dan teguhmemegang prinsip di dalamdirinya, Teras memiliki komitmenyang kuat terhadap kepentinganrakyat banyak. Ia tidak bisatinggal diam melihat ketidakadilanterjadi.“Kalau Tuhan mengijinkan sayaadalah pemimpin yang tidak akanberpaling dari rakyat,” kata Teras,menganggap membangun Indonesiabisa dimulai dari KalimantanTengah, tak harus di Jakarta.Ia ingin menjadikan hari esokyang lebih baik di Kalteng. Tetapi ituGubernur Teras Narang memaparkan potensi ekonomi dan sumberdaya alamKalteng di China. Q mti/dokMenyambut Kunjungan Mendiknas Bambang