Page 7 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 7
T O K O H U T A M A QTHE EXCELLENT BIOGRAPHY 36 TokohINDONESIA Q 75n Martabat Kalteng Martabat KaltengA gustin Teras Narang seorang nasionalis sejatibertekad membangun Negara Kesatuan RepublikIndonesia dari Kalteng. TerasNarang bersama-sama denganrakyat bertekad bergerakmengakselerasi pembangunanKalteng untuk mengejar semuaketertinggalan.Dalam berbagai hal ProvinsiKalimantan Tengah sangat jauhtertinggal dibanding provinsi lain ditanah air.Agustin Teras Narang, Gubernurterpilih Kalimantan Tengah periode2005-2010, tak ingin mencari-carisiapa yang bersalah yangmenyebabkan semua ketertinggalanitu. Mantan advokat yang terjunmenjadi politisi ini, “turun gunung”dari Jakarta untuk maju dalamPilkada pada 23 Juni 2005 denganmengusung satu prinsip. Yaitu,membangun Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI) dariKalimantan Tengah.Begitu terpilih, Teras yangberpasangan dengan Achmad Diran,seorang birokrat yang mantanBupati Barito Selatan, kemudianmengusung tema kepemimpinanselama lima tahun ke depan:Membuka Isolasi KalimantanTengah yang Sejahtera danBermartabat.Tema yang menggambarkankeprihatinan Teras atas provinsiyang didirikan oleh para tetuamasyarakat Kalimantan Tengahpada tahun 1957 lalu. Ia prihatinkarena masyarakat KalimantanTengah masih tertinggal dibandingbeberapa provinsi lain di Indonesia.Warga Kalimantan Tengah hinggakini masih belum sejahtera. Bahkanyang lebih menyedihkan, beberapawilayah Kalimantan Tengah masihterisolasi.Teras adalah pemimpin yanghendak membawa seluruhmasyarakat Kalimantan Tengahkeluar dari keterisolasiannya,supaya mereka memiliki kehidupanyang sejahtera dan martabatnyadapat dipulihkan.Dididik Menjadi PemimpinSejak kecil Teras Narang kelahiranBanjarmasin 12 Oktober 1955 inimemang sudah didesain olehayahnya menjadi pemimpin. Ia lahirsebagai bungsu dari tujuhbersaudara. Ayahnya bernamaWaldemar August Narang dan IbuAdile Mangkin.Teras besar dalam sebuahkeluarga yang terpandang. Sangayah sehari-hari berprofesi sebagaieksportir, pedagang besar yangmemiliki jangkauan pemasaransampai ke luar negeri sepertiHongkong dan Singapura. Waldemarbergerak di bisnis retail sepertimenjual gandum, gula, kain dansemacamnya hingga ekspor rotandalam skala besar.Sebagai bungsu, Teras tak lagisempat mengalami kesulitan hidupsaat ayahnya masih berjuangmembangun usaha, seperti kakakkakaknya yang pertama hinggakeempat. Teras tinggal menikmatihidup enak yang penuh sukacita.Didikan sang ayah kepadanya puntak lagi sekeras didikan kepadakakak-kakaknya yang sarat denganpukulan rotan.Kehidupan keseharian Teras yangsudah tergolong sejahtera dansenang diisi penuh dengan dialogterbuka kepada sang ayah. Iamenganggap Waldemar AugustNarang selain sebagai ayahsekaligus teman dan guru.Model kehidupan dialogis bersamaayah yang demikian akhirnyaAAS NARANG S NARANGTeras Narang Mendampingi Presiden SBY dan Ibu Ani berbicara dengan rakyatKalteng. Q mti/dok