Page 35 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 35


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 36 TokohINDONESIA Q 35W A W A N C A R A QTeras Narang melepas posisi strategisnya selaku KetuaKomisi III DPR-RI untuk mengabdi di kampung halaman.Kader terbaik PDI Perjuangan inipun akhirnyamemenangkan kursi Gubernur Kalimantan Tengah, dandipercaya memimpin langsung pelaksanaan pembangunandi daerah asalnya itu. Ia memiliki pandangan yang luassebagai negarawan. Ia berprinsip membangun Indonesiabisa juga dari Kalteng. Karena itu, calon pemimpin masadepan yang terbiasa memimpin secara efektif, efisien, danproduktif ini, merasa tak perlu mempersiapkan periodekedua jabatannya. Ia lebih suka muncul pengganti yanglebih baik darinya.dengan.. apa ya, kaya semacamisolasi, tapi isolasi dulu tidak sepertisekarang yang lemnya gampangnempel ke mana-mana. Tapi sayasudah berpikir seperti itu.Itu meningkat di SD. Kemudian diSMP saya juga masih terbiasa, danhobi saya di SMP balap motor, sayapembalap, itu sampai SMA. Sayabanyak jadi juaranya diBanjarmasin, karena saya sampaiSMA di Banjarmasin.Kemudian saya pindah tahun1973, saya selesai SMA, sayahijrah ke Jakarta, saya masuk diUniversitas Kristen Indonesia (UKI).Saya mendaftar di UniversitasIndonesia (UI), tapi ternyata sayatidak diterima. Karena pada saattest, ternyata, ilmu yang ada didaerah tidak mumpuni. Ya, tesnyagampang, gampang bagi kita yangsudah tahu, siapa nama walikotaJakarta Utara, pada saat itu.Manalah awak tahu. Kalau ditanyawalikota Banjar, saya tahu, siapagubernurnya, manalah awak tahu,biasanya ngebut.Sebenarnya, tesnya nggakseperti itu, kan?Nggak, nggak seperti itu. Tapiaku mau kasih tahu bahwa ternyatauntuk masuk UI itu tidak mudah.Nah, akhirnya awak terdampar diUKI, di UKI Jalan Diponegoro.Baru aku masuk, mungkinmukaku muka yang organisatoris.Aku masuk rambutku masihgondrong, sudah metal, segini(sebahu), tapi rapi, rapilah. IngatAnjasmara (pemain bola), persiskayak begitu, pokoknya kerenpunya.Pada saat masuk aku sudahdisuruh memimpin. Jadi pada saatitu memimpin kalau kita mau ploncodulu, masa perpeloncoan, harusada upacara, gunting rambut, akudisuruh, ada dua orang, satu lakilaki satu perempuan. Nah akukebagian, yang laki aku.Selesai itu, kemudian masuktingkat satu, tidak berapa lama, ditingkat satu aku dipilih jadisekretaris BPM, Badan PerwakilanMahasiswa, tidak sampai setahun.Jadi Sekretaris Badan PerwakilanMahasiswa. Dulu kita ada tingkatlima, tingkat satu, dua, tiga, empat,lima. Jadi BPM itu masing-masingtingkat, lima orang, lima kali limadua puluh lima orang. Nah, ditingkat persiapan lima orang, salahsatunya aku. Pada saat masuk keBPM-nya aku dipilih jadi sekretarisBPM. Bingung juga, baru berkibarsudah jadi sekretaris pula. Eh,jalan.Tingkat dua, hebat jugasekretaris, kata teman-teman,jadilah aku Ketua BPM. Jadi ditingkat satu jadi sekretaris, tingkatdua sudah Ketua BPM, sampaitingkat tiga. Sudah jadi BPM,rupanya aku lihat-lihat, rupanyamereka ini perlu ada pemimpin.Akhirnya aku jadi Ketua Senat.Ketua Senat Fakultas Hukum UKI,ini yang membuat aku agakterlambat selesainya. Lagi asyik,biasa, kalau sudah jadi KetuaSenat, sudah lupa segala-galanya.Dan salah satu masukan kami,pada saat saya Ketua Senat itu,pada saat KUHAP, Kitab UndangKaltengembangunan Kalteng. Q mti/dok
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39