Page 29 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 29
THE EXCELLENT BIOGRAPHY 36 TokohINDONESIA Q 29T O K O H U T A M A QsiayakTeras berhasilmemperjuangkanterbentuknya delapandaerah otonom baru diProvinsi KalimantanTengah, hingga lengkapKalteng terdiri 13kabupaten dan satukotamadya. Pemekaran inidimaksudkan untukmemajukan danmenyejahterakan seluruhwarga Kalteng.Gelar “Sang PangeranDayak” memilikikomitmen tinggi bagipenyandangnya. Gelarjuga memiliki maknaspiritual lain. Sebagai“Pangeran Dayak”, Terasdipandang memilikibanyak kesamaan ciridengan Pangeran AriariBuncari, seorang tokohsuku adat Dayak yangsangat populer dalamcerita “Sansana Bandar”.Cerita rakyat ini begitumelegenda hingga dikenalluas oleh seluruhketurunan suku Dayak.Dengan menerima gelar“Sang Pangeran Dayak”Teras memantapkan hatiuntuk berusahamewujudkan harapanmasyarakat Kalteng, danmasyarakat lainnya,supaya bangsa dan negaraini semakin maju.Keprihatinan Anak SukuDayakTeras Narang yang lahirdi Banjarmasin pada 12Oktober 1955 adalahaktivis, manajer danorganisatoris yang baik. Iapernah terlibat diorganisasi kampus (BPMdan Senat), organisasiprofesi hukum (Ikadin,Persahi, Pusbadhi),organisasi massa (PemudaPanca Marga/PPM),organisasi adat (ForumKomunikasi WargaKalimantan Tengah),organisasi intelektual(PIKI), bahkan hingga keorganisasi politik (PDIPerjuangan). Iamenganggap berorganisasiberarti melatih pola pikir,cara bertindak, dankemampuan memimpin.Tentang keterlibatannyadi organisasi ForumKomunikasi WargaKalimantan Tengah,misalnya, dikatakan Terasadalah wujudtanggungjawab moralnyakepada daerah nenekmoyangnya yang hinggakini masih tertinggal.Karena itu, kendatikesehariannya disibukkandengan kegiatan profesisebagai advokat sejaktahun 1979 hingga 1999,dan sebagai politisi di DPRsejak 1999-2005, Terasselalu berkenanmenyediakan waktu,tenaga dan pikirantermasuk memberikandukungan moril danmateril demi untukmemajukan Kalteng.Sebagai intelektual, iaturut aktif membagikanpokok-pokok pikiran demikemajuan daerah leluhur.Di Kalteng, Teras begituprihatin melihatpengelolaan hutanberbentuk HakPengelolaan Hutan (HPH),satunya andalan rakyatadalah kekayaanhutannya. Kalteng adalahpenyuplai kayu terbesarketiga di Indonesia setelahIrian dan KalimantanTimur.Teras tidak habis pikirmengapa masyarakatKalteng masih saja tetapmiskin padahal daerahnyakaya akan sumber dayaalam. Karenakeprihatiannya, Terassetuju untuk berpegangkepada sikap lamanya,bahwa untukmemaksimalkanpendapatan asli daerahuntuk meningkatkankehidupan rakyat, tiadayang bisa diharapkanselain aparat PemerintahProvinsi, supaya dapatmenarik investoryang berjalan selamapuluhan tahun namunterbukti tak pernah bisamenyejahterakan rakyat.Rakyat Kalteng tak bisamemanfaatkan HPHpadahal di sana tidaktersedia industri lainselain kayu yang bisadiandalkan sebagai matapencaharian hidup. Satumenanamkan uangnya diKalteng. Jalan keluarpermasalahan kemiskinanhanya dapat diatasi bilaPemprov bersama-samadengan DPRD mengambilinisiatif bersama untukmaju.Dari kesimpulan itu,sejak tahun 1994 mulaimuncul pemikiran paraSang Pangeran Dayak dihormati dimana-mana. Q mti/dok