Page 26 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 26
26 Q TokohINDONESIA 36 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITERAS NARANGKehabisan Uanguntuk KampanyeTeras Narang mau menerimakepemimpinan di Majelistersebut karena paraanggotanya menginginkankemajuan tetapi dengan usahakeras. Dia lantas mengajak mereka.Sebab jabatan dan kekdudukan itubukanlah hadiah, tetapi karenakemampuan dan pertolongan TuhanYang Maha Kuasa.Pemahaman seperti ini yangsedang ditanamkan teras Narangkepada masyarakat Dayak. Dan diabilang: “Jangan macam-macam,karena kita dalam bingkai NKRI.”Konsentrasinya, harus bekerja danharus melakukan sesuatu.Sebenarnya menunjuk TerasNarang jadi ketua, merekabertambah berat. Dia bilang padamereka: “Saya tidak mau MajelisAdat Dayak Nasional ini dijadikankendaraan politik.” Kalau kitabermain politik silakan masukpartai. “Kalau ada yang mau majujadi gubernur, yang mau maju jadibupati, dengan kendaraan MajelisAdat Dayak Nasional, diaberhadapan dengan Teras Narang.”MADN hanya untuk paguyubanyang sifatnya peningkatan sumberdaya manusia, agar masyarakat bisasejahtera, agar lebih bermartabat.Sekarang berat dengan adanyaTeras Narang di situ, karena merekatidak bisa menggunakan MADNuntuk kendaraan gubernur ataubupati. Sebab kalau maju sebagaicalon gubernur atau bupatikendaraannya partai politik.Soalnya juga, Teras Narang tidakada beban. Semuanya lancar-lancarsaja, karena tidak ada yangmembebani. Jadi itulah sebagaipedoman, sebagai suatu kendali didalam dirinya untuk menempuhsemuanya. Selain itu, Teras punyakepribadian yang mandiri, dan diaditempa oleh lingkungan keagamaanyang mempengaruhinya di dalambersikap.Teras Narang mulai jadi anggotaDPR, kemudian Ketua Komisi II,tahun 1999-2004 mewakili PDIP.Dia merasa menjadi anggota DPRtidak bisa berbuat banyak. Karenapada akhirnya, DPR keputusannyaadalah kolektif. Dan cenderungpada masalah politik dan nasional.Sedangkan Kalimantan Tengahmemerlukan kepemimpinan yanglain, kepemimpinan yang mampumenerobos. Dia juga mewakilidaerah pemilihan Kalteng.Teras Narang mewakili daerahpemilihan Kalteng. Daerah inimemiliki potensi; masyarakatnyaingin maju dan punya sumber dayaalam. Maka diperlukankepemimpinan yang bisaAgustin Teras Narang juga memimpinsebagai Ketua Majelis Adat DayakNasional (MADN). Sebagai bagian dariwarga NKRI, orang Dayak jugamenginginkan mereka maju. Eksistensimereka diakui. Dan itu wajar. Tetapi TerasNarang tidak ingin memanfaatkanposisinya di MADN untuk mengukuhkanjabatannya.Teras Narang: Saya dan Wagub malah kehab