Page 21 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 21
THE EXCELLENT BIOGRAPHY 36 TokohINDONESIA Q 21T O K O H U T A M A QDengan kebersamaan, ya. Jadiharus mampu memberikansemacam landasan bersama. Jadisesuatu dasar kebersamaan.Jadi, istilahnya, kita bertujuh.Kalau kita punya satu visi, punyasatu misi, punya tujuan yang sama,gampang. Kita bertujuh ini berbedaantara satu dengan yang lain. Sayalagi ngomong begini, bapakberpikirnya ke mana, ibuberpikirnya ke mana, pasti. Tetapikalau kita punya tujuan yang sama,oke, lupain pikiran masing-masing,ya, Anda boleh berpikir lain, tapitujuan kita sama.Nah, itulah yang saya istilahkansebagai orkestra. Menarik. Ini, kalauaku cerita Pak Dendul mesti sabar,ya. Orkestra, itu pemimpinnyadirijen. Dia yang mengatur. Adayang main gitar, ada yang ngebas,ada yang main drum, ada yangpeniup flute dan terompet. Oke,Anda pegang alat yang berbedabeda. Kalau dibunyiin sendirisendiri jalan dia, tapi tidak tahuiramanya ke mana.Nah, karena masing-masingpunya kemampuan dan talentamasing-masing, jalan. Tapi karenakalian berenam ini mempercayakanaku menjadi dirijen, sekarang akucari lagu yang bagus, ya. Lagunya,Song of Joy, atau Mabuk Lagi. Inilagunya, setuju, setuju, oke, kaumainkan ini, kau mainkan ini,iramanya begini. Coba ambil dulusuara, cocok. Sekarang kita samasama, Mabuk Lagi, ya, mulai.Nah, ini, orkestra, sehinggaterciptalah suatu irama, suatualunan yang nikmat didengardengan judul, Mabuk Lagi.Pemimpin, tidak perlu kuat-kuatbangat. Pemimpin harus kuat dalampengelolaan. Oke, kita jugamemerlukan dirijen yang mampumengakomodir, bukan dengankekerasan, bukan dengan kekuatan.Tetapi dengan visi, misi, dan alunanyang sama. Kita ini, dari eraotoriter, tiba-tiba berubah sangatluar biasa dipegang oleh PakHabibie, yang membuka semuaakses, sampai dulu ada UU No. 22/1999, otonomi itu diberikan kepadakabupaten-kabupetan/kota, yangakibatnya gubernurnya pada saatitu diinjak-injak. Realitas, kok,karena kondisi politik kitamemungkinkan untuk seperti itu.Nah, sekarang sudah mulai di erademokrasi. Demokratisasi, yangsemua orang bisa ngomong, yangsemua orang bisa marah, yangsemua orang bisa SMS. Dan initidak bisa hanya dinakhodai olehorang yang strong leader (kuatcondong otoriter). Boleh dia kuat,strong for himself, not for the people(kuat untuk dirinya, tapi bukanuntuk rakyat). Karena pada saat diakuat untuk rakyat, waduh, Pak, itugulungannya tsunami, betul Pak.Tetapi kalau dia kuat untukdirinya, dia punya kepercayaan diriyang kuat, bahwa dia bisamelakukan sesuatu, dengan tidakada keragu-raguan: I’am on theright track, so I have to do something. (Saya berada di jalur yangbenar dan saya harus melakukansesuatu).Nah, ini namanya kuat dari dirisendiri. Kuat dari diri sendiri, bukankuat untuk rakyat. Saya tidakberani melotot, kan, kalau tidak akutidak akan masuk majalah Tokoh(Indonesia), kan, artinya begitu.Nah, kuat di sini artinya adalah daripribadi.Kuat di dalam menentukankebijakan. Makanya saya bersyukurjuga, ini mungkin pemberian dariTuhan. Kita memerlukan pemimpinpemimpin yang menguasai hukumdengan baik. Maaf, Pak, walaupundulu saya dari pengacara, ya, kitamemerlukan itu. Dan dia harusmenguasai hukum dengan baik, dandia harus orang yang pernahmerasakan menjadi anggota DPR.Aku kalau udah ngobrol begini, inisekaligus juga aku curhat. Kalaungomong di forum, yang seperti ini,kayanya tidak pas, aku tidak bisasenyum-senyum begini. Nanti orangbilang, ini gubernurnya marahmarah terus. Jadi aku lampiaskanke ibu dan bapak-bapak.Tapi, sori lo, kadang-kadangngegemasin (sedih) kalau melihatsituasi rakyat kita sekarang. Adanggak, ibu dan bapak-bapak, punyaide yang sama nggak, ada sesuatu,aduh, ini bisa, bisa, gitu. Coba deh,yang di bagian KesejahteraanRakyat ini. Gemas, kenapa sihorang mesti antri beli minyak tanah.Kenapa sekolah pergi berjalan jauh,penyakit demam berdarah naik.Gemas, itu yang terjadi sama saya.Kenapa orang mesti jauh-jauhuntuk memeriksa anaknya sakit,kenapa tidak dibangun Pusduk,padahal duit kita ada. Rasanya,wah, tapi itu yang memacuadrenalin, ya.Ingat dulu itu di Hongkong adasars, waktu kita roadshow ke China.Itu sejak sars, dulu di Guangzhou.Di Guangzhou, apa pun binatangdimakan, dan apapun binatang jadimakanan enak. Kelelawar jadi, ularjadi, buaya jadi. Sejak sars,kehidupan masyarakat itu berubah.Mereka cenderung selektif. Mereka,bisa, tapi mereka tidak lagi. Jadi ituberakibat lain. Akibat penyakit,mereka mengubah pola hidup. Yangdulu pola hidup mereka mentolerirmakanan apa pun, sekarang merekaselektif.Nah, kalau kita ini saya lihat,kembali, gampang lupa. Ini, duluakibat flu burung bla-bla-bla, duabulan tiga bulan tidak ada kejadianlagi. Flu burung beberapa waktutidak ada. Kira-kira empat limabulanlah, timbul lagi di SumateraUtara. Kemarin, Kota WaringinBarat, dari empat sampel, ini masihdi unggas, dua sudah positif. Tapiuntung bupatinya tegas. Satukilometer di daerah itu unggasdimusnahkan, dan tidak bolehmasuk dan tidak boleh keluar. Jadibenar-benar diisolasi.Atau demam berdarah, ngeri. Ini,kita sudah berapa yang kena di sini,di daerah Panarung hampirsembilan. Mudah-mudahan badaicepat berlalu. mti-crs-ht