Page 17 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 17


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 36 TokohINDONESIA Q 17T O K O H U T A M A QPPMI 2006g menggambarkan figuralam orkestra. Semua alattanpa dibarengi keteraturana orkestra itu tak memilikiprovinsi yang paling sibukng oleh sang dirijen.singkat, serta kuatnya komitmenpemimpinnya untuk membangunmanusia, itulah yang dinilai olehpemerintah pusat untuk memilihGubernur Kalimantan Tengah TerasNarang sebagai peraih penghargaanPPMI 2006.Sekadar catatan pembanding,kondisi kesejahteraan masyarakatKalteng pada tahun 2005 menunjukkan, jumlah penduduk 1.912.747jiwa, jumlah keluarga miskin158.742 KK (35%), usia harapanhidup 71,98 tahun (2003), tingkatpengangguran 70.359 orang (88%),angka kematian bayi 32 per 10.000kelahiran hidup, angka kematian ibu307 per 100.000 kelahiran hidup,jumlah balita gizi buruk tahun 2004,252 orang (0,8%), serta balitabusung lapar 16 orang.Berikut tanya jawab danpenjelasan Gubernur Teras Narangperihal keberhasilannya meraihPenghargaan PPMI 2006, kepadawartawan Tokoh Indonesia dan duawartawan dari Kantor Menko Kesra,Jakarta, berlangsung di KantorGubernur Kalteng Jalan RTA MilonoNo. 01, Palangkaraya. Gubernurdidampingi oleh Kepala Biro HumasPemprov Kalteng Dendul Toepak,dan staf Johny Toendan.Apa yang menjadi prioritas Bapakselama menempati kursi Gubernurini?Masalah kebersihan masih selalumenjadi beban. Karena, ada sebuahkebiasaan jelek kita yang kurangmemperhatikan kebersihan. Sayabilang, tanaman itu seperti kita: diapengen disayang, dia pengen dibelai,dia pengen bersih. Kita bangun tiappagi kan pengennya segar. Sayabilang, tanaman juga begitu.Kita terbiasa untuk, saya akankeras ngomongnya, sukamenganiaya lingkungan, sukamenganiayai tanaman, sukamenganiayai binatang. Padahalmereka kan perlu kasih, perlubelaian. Nah, ini yang selalu saya…saya bikin SABTU BERIMAN: SabtuBersih, Sabtu Indah, SabtuNyaman.Orang tanya ke saya, “lo, Pak, apahanya Sabtu yang beriman?” Sayabilang, “maunya saya sih setiaphari, tapi untuk awal ini saya mulaidari hari Sabtu.” Karena saya ikutinbahwa untuk kota, ada, “JumatBersih”. Kemudian ada beberapakabupaten juga begitu. Ya, kitamulai dari yang kecil dululah. Biartetap bersih, enak dilihat, enakdihuni dan jadi nyaman.Berawal dari kebersihan?Betul. Saya selalu, seperti yangsaya bilang, mulai dari diri kitasendiri. Kita bawa dari lingkunganrumah kita dulu, lingkungankantor, lingkungan kerja, baru kitalebih luas dan lebih luas.Kalau kita berangkatnya denganhati bersih, mau kerja juga enak.Melihat orang juga senyum terus.Turun mobil, Satpam (bilang)selamat pagi, selamat pagi. Tapikalau kita dari rumah bawaannyasudah grasa grusu, Satpamngomong, “selamat pagi,” kita udahrepot.Nah, spirit itu yang coba sayadengungkan terus, dan tidak pernahberhenti. Mungkin Humas sudahbosan dengar omongan saya.Karena saya nggak pernah berhenti.Dan saya menganggap itu nggakboleh berhenti. Karena, kembalisaya bilang, kita ini gampang lupa.Bagaimana soal kabut asap?Minimal tahun depan, sayamaunya tidak terjadi lagi yangsebesar itu. Karena prosesnya tidakseperti membalik tangan. Tetapikesadaran. Nah, ini dari SabtuBeriman Beriman dulu. Kalau lingkungankita tertata rapih, gambut yang ada,lahan pekarangan kita manfaatkansecara baik, secara maksimal, itubahagian dari upaya. Nah, hal-halseperti ini yang menjadi obsesi saya,ke depan harus jauh lebih baik.Kebakaran hutan bukan hanyamengganggu Kalteng. Di Kaltengsaja mengganggu semua segi.Masalah sosial, ekonomimasyarakat, pendidikan dankesehatan jadi terganggu. Bisadibayangin, untuk ukuran sehatatau tidaknya udara, itu sudah diatas 140. Kalau sudah di atas 140,sudah mahagawat. Kita itu terjadisampai 300 lebih. Dan itu sudahdalam keadaan luar biasa, KLB.Nah, Anda bisa bayangin, anakkecil menghirup udara yang begitukotor. Kalau lagi kabut asap, sayatidak bisa melihat lampu itu. Bisadibayangin betapa menyedihkankeadaannya. Masker hanya salahsatu penolong. Tapi saya pikir yanglebih bagus kita masuk ke dalamkedap ruangan, yang sama sekalinggak ada asapnya. Di sini sajasaya harus pakai air cleaner(pembersih udara). Kita nggakmampu untuk mengatasinya. Itulahkondisi-kondisi yang kita harapkan
                                
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21