Page 27 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 27


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 36 TokohINDONESIA Q 27T O K O H U T A M A Qmengangkat semuanya, memajukanmasyarakat dan mengembangkanSDA. Karena tanpa tekad daripemimpinnya, maka semua potensitersebut tidak akan bermakna apaapa. Memang banyak tantangan,terutama karena adanya faktorkepentingan, dan minimnyainfrastruktur.Teras Narang di dalam memimpindaerahnya memang menerapkanideologi PDI Perjuangan, berbuat iuntuk kepentingan rakyat. Tetapi inibukan hanya ideologi PDIP, tetapiideologi bangsa: dari rakyat, olehrakyat dan untuk rakyat. Sejakterpilih sebagai Gubernur Kalteng,teras Narang bukan hanya milikPDIP, tetapi milik rakyat. Seorangnegarawan harus tahu persisposisinya dan menempatkankepentingan bangsa dan negarayang paling utama. Dia tidakmelihat kepentingan partainya,tetapi mengutamakan kepentinganbangsa dan negara yang padaakhirnya untuk mengabdi kepadakepentingan rakyat.Ketika masuk ke lingkunganbirokraksi Kalteng, Teras Narangtidak membawa orang, karena diamemang tidak punya jago atausponsor. Yang mendukungnyarakyat dan Tuhan. Orang kaget.Berapa miliar, yang dihabiskanTeras? Paling banyak keluar untukbikin kaos dan jalan-jalankampanye. Tidak sampai dua miliarrupiah. “Saya dan Wagub malahkehabisan uang di musimkampanye,” kata Teras Narangberterus terang. Waktuberkampanye kehabisan duit. Tidakada yang memberi dukungankeuangan.Karena itu, dia merasa tidak adabeban. Setelah jadi gubernur tidakada utang. Pasangan teras punyaempat tim. Ada tim kampanye yangresmi, yang harus terdaftar di KPU.Kemudian ada kekuatan dari partai,ada kekuatan dari keluarga, danada kekuatan yang namanya TimSukarelawan. Tim ini datang darimana-mana. Di Lamandau merekabikin. Begitu datang ke situ sudahada panggung dan orkes.Beban Teras Narang adalahmenepati janji kampanye. Dia harusmelakukan percepatan terhadapbeberapa sektor yang memangmenjadi kebutuhan rakyat:infrastruktur, pendidikan,kesehatan dan peningkatanperekonomian yang berbasiskerakyatan.Yang paling berkesan baginyaselama menjadi gubernur, ketika diameminta rakyat untuk membuatjalan menuju perkebunan mereka.Mereka terbagi dalam 10 kelompok.Gubernur meminta merekamembuat jalan sendiri denganbergotong royong. Karena, jalanproduksi ini untuk kepentinganmereka menuju perkebunan karet.Gubernur memberi mereka waktu15 menit untuk membuatkeputusan, ya atau tidak. Dalam 10menit mereka memutuskan, ya.Kemudian mereka salaman denganPak Gubernur. Dan Gubernurberjanji akan datang melihat jalanitu selesai Februari 2007. Jikasudah selesai, mereka diberi hadiah.Pak Gubernur datang 4 Februari.Jalan selebar dua meter dansepanjang tujuh kilometer itu sudahselesai. Mereka diberi hadiah motorTossa, alat angkut yang dilengkapigerobak di belakangnya.Sebenarnya jalan itu bisadikerjakan oleh Dinas Perkebunan.Tetapi dengan membuat sendirimereka merasa memiliki, dan maumemeliharanya, karena merekalahyang menggunakan jalan tersebut.Satu lagi pengalaman terasNarang yang patut diteladani.Setelah satu tahun jadi anggotaDPR, dia dipercayakan jadi KetuaKomisi II. Padahal sudah keliling.Pernah di Panitia Anggaran, tapikeluar. Ketua Panitia Anggaran yangjuga dari Fraksi PDIP, BennyPasaribu, bingung. Pak BennyCuma bilang, “Anda itu oranghukum diperlukan untukmendukung aku di PanitiaAnggaran.”Ketua Fraksi PDIP, ArifinPanigoro, juga setuju. Tetapi TerasNarang hanya tahan tiga bulan.Padahal anggota lain berebut masukke Panitia Anggaran. Terasmengajukan permohonan ke PakArifin, mau keluar dari PanitiaAnggaran. Alasannya tidak tahanpada orang-orang yangmenghubunginya, minta anggarandinaikkan, minta ini dan itu. Seringdiundang untuk ke suatu tempat.Teras tidak mau dan tidak tahan,blantas keluar. ˆ mti-crs-sh-ht isan uang di musim kampanye. Q mti/ht
                                
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31