Page 31 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 36
P. 31


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 36 TokohINDONESIA Q 31T O K O H U T A M A Qkelak menjadi pengacaradan politisi terkemuka.Pak Hasni, seorang dosenUniversitas Indonesia (UI)yang juga mengajar di FHUKI membawakan matakuliah Hukum Dagang, itudimata Teras sangatpintar mengajar dan tahucara memancing perhatianmahasiswa agar mampumenguasai, mengingat danmengaitkan pasal-pasalhukum dagang satu samalain. Teras sangat banggakepada dosen yang, setiapkali selesai menjelaskankuliah selalu mencobauntuk menguji apakahmahasiswanya menguasaiatau tidak masalah yangdiajarkan. Dosen itu jugasangat jujur, berdisiplinkeras, prinsip hidup yangkemudian ditiru Terassebagai pengacara.Teras ingin menjadiadvokat yang kelak akanmenjadi politisi berjiwanegarawan. Karena ituTeras membentuk jati dirisebagai advokat yangsungguh-sungguhmembela keadilan.Keberhasilan menanganiperkara diukurnya darikualitas penyelesaianperkara, bukan dari sisijumlah dan imbalanmateri yang diterima.Perkara-perkara yangditangani adalah perkarayang mempunyai getaranhukum kuat dimasyarakat, semacamperkara korupsi. Di sini,gema perjuangannyamenegakkan kebenarandan keadilan hukumbegitu terasa olehmasyarakat pencarikeadilan. Ia mempunyaipandangan sendiri soalimbalan materi. Itu,dikatakannya, akandatang dengan sendirinyabila advokat lihai memilihargumentasi dalampembelaan sebuahperkara. Kelihaiantercermin dalam setiappledoi yang disampaikandi persidangan.Teras mengerti betulkorupsi adalah musuhterbesar pembangunan.Korupsi harus dikikishabis karena sangatmembahayakanpembangunan. Teras akanmerasa bersalah apabilamembela penjahat. Tetapisesuai kode etik advokatia tak boleh menolakmembela klien. Sekalikantor tempatnya bekerjamenerima klien makasecara profesional Terasakan membelanya dengansungguh-sungguh. Walau,klien itu seorang koruptor,misalnya. Teras secaraprofesional berpinsipbekerja membelakebenaran hukumnya,bukan membela korupsiapalagi pelaku perkarakorupsi.Perkara pertama yangdipercayakan kepadaTeras sebagai pengacaraadalah membelaseseorang yang didakwamelakukan tindak pidanakorupsi. Kasus inimendapat sorotanmasyarakat dan mediamassa secara luas. Terasberhasil meyakinkan klienbahwa klien terbuktibersalah melakukankorupsi. Kini, pembelaanyang Teras lakukanadalah membuktikanbahwa jumlah uang yangdikorupsi tidak sebesaryang didakwakan jaksa.Karena itu, jangan sampaiklien dihukum melebihikesalahan yang diperbuat.Tujuan pembelaan adalahagar vonis hukuman bisalebih ringan. Dalampledoinya Teras menulistuntutan 12 tahun penjaratak layak diterima klien.Majelis hakim akhirnyamenjatuhkan vonis hanya1 tahun enam bulanpenjara, jauh lebih ringandari tuntutan 12 tahunpenjara. Putusan diterimaklien disertai ucapanterimakasih. Teras puntrenyuh bercampurbahagia sebab merasa adakeberhasilan memperbaikicitra pengacara di mataklien. Pengacara bekerjasemata-mata bukan untukmemenangkan perkaraklien, atau membenarkanperbuatan klien. Tetapibekerja untukmemperjuangkankebenaran hukum.Dalam beracara, Terastak melulu memikirkansisi komersil, walau iamenerapkan sistem timerdalam memberikankonsultansi hukum. Terastak hanya membantuanggota masyarakatberduit yang mampumembayar pengacara. Iajuga terbuka kepada klienyang tak mampu namunsangat membutuhkanbantuan hukum. Terasberprinsip tugaspengacara adalahresiden SBY. Q mti/dok Musyawarah Majelis Adat Dayak Nasional. Q mti/dok
                                
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35