BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    26.1 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: < 1 menit
    Lama Membaca: < 1 menit
    Lama Membaca: < 1 menit
    Lama Membaca: < 1 menit
    BerandaSistem SunyiPostscript Sistem Sunyi
    inti

    Postscript Sistem Sunyi

    Ketika kata selesai bekerja, diam mulai mengambil alih.

    Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi

    ✧ Orbit      

    Lama Membaca: < 1 menit

    Tulisan berhenti di halaman. Tapi keheningan yang melahirkannya tidak ikut selesai. Ia tinggal di jeda, di napas yang pelan, di cara kita kembali mendengar sebelum menjawab dunia.

    Pusat Makna
    Tulisan bisa selesai. Kesadaran tidak harus.

    Ketika spiral telah kembali ke pusatnya dan orbit berhenti dijelaskan, yang tersisa bukan kerangka, bukan istilah, melainkan rasa tenang yang memandu langkah.

    Sistem Sunyi tidak ingin hidup sebagai rumusan, melainkan sebagai cara menata batin agar tetap lembut di tengah gerak hidup.

    Selama masih ada yang memilih diam sekejap sebelum berbicara, sistem ini masih bernapas.


    Tentang Jejak yang Tidak Mencari Jejak

    Tidak ada janji abadi di sini. Yang ada hanya niat untuk menjaga jernih selama kita diberi waktu.

    Setiap kata bisa pudar, tapi keseimbangan yang dijaga diam-diam kadang tinggal lebih lama dari tulisan itu sendiri.

    Yang ditinggalkan bukan dogma, melainkan ritme sederhana: mendengar lebih dulu, barulah memilih kata.


    Resonansi yang Tidak Didesain

    Sistem Sunyi tidak dimaksudkan untuk diperluas, melainkan dijalani.

    Bila ia memantul ke batin lain, itu bukan karena ia disebarkan, melainkan karena ia dikenali.

    Seperti cahaya kecil di ruang gelap: tidak memaksa terlihat, hanya cukup untuk membuat langkah tidak tersandung.


    Iman Sebagai Nafas yang Pelan

    Pada akhirnya, sunyi kembali ke satu daya: iman yang bekerja tanpa bentuk.

    Ia tidak mencari tepuk tangan. Ia tidak menuntut bukti. Ia hanya menjaga arah dalam diri agar tidak mudah miring.

    Anda Mungkin Suka

    Ketika penjelasan berhenti, iman mulai bekerja lebih jelas.


    Tidak Ditutup

    Tulisan selesai, namun jalan tidak ditutup.

    Yang pulang ke pusat tetap berjalan esok hari: bekerja, mencinta, menerima, menolak, belajar.

    Jika suatu saat bising kembali menguasai, tidak apa-apa. Berhenti sebentar. Tarik napas. Dengar lagi.

    Jalan pulang tidak pernah benar-benar hilang.

    Catatan

    Tulisan ini merupakan bagian dari Sistem Sunyi, sebuah sistem kesadaran reflektif yang dikembangkan secara mandiri oleh melalui persona batinnya, .

    Setiap bagian dalam seri ini saling terhubung, membentuk jembatan antara rasa, iman, dan kesadaran yang terus berputar menuju pusat.

    Pengutipan sebagian atau seluruh isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: RielNiro – TokohIndonesia.com (Sistem Sunyi)

    (Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)

    Artikulli paraprak

    Populer (All Time)

    Terbaru